Setelah dilaksanakannya uji coba kuisioner, terdapat beberapa item soal yang harus diubah, dalam arti bahasa yang digunakan harus lebih singkat dan
lebih  sederhana,  sehingga  lebih  mudah  untuk  dipahami  oleh  responden. Untuk  kuesioner    persepsi  siswa    terhadap  pembelajaran  fisika  terdapat
beberapa  item  soal  yang  merupakan  perubahan  dari  hasil  uji  coba  kuisioner yaitu  item  soal  nomor    3,  5,  7,  9,  18,  27,  33,  dan  34.  Sedangkan  untuk
kuesioner motivasi belajar fisika yaitu item soal nomor 13, 14, 15, 23, 27, dan 28.  Kuisioner  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  sudah  diuji  coba  dan
sudah dikonsultasikan dan disetujui oleh dosen pembimbing.
G. Metode Analisis Data yang Digunakan
Metode  analisis  data  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah analisis  deskriptif  kuantitatif  untuk  pengelolaan  data  hasil  kuesioner  dan
analisis  deskriptif  kualitatif  untuk  pengelolaan  data  hasil  observasi  atau pengamatan.
1. Analisis data untuk hasil kuesioner
Kuesioner  dalam  penelitian  ini  terdiri  atas  dua  yaitu  kuesioner persepsi  siswa  terhadap  pembelajaran  fisika  dan  kuesioner  motivasi
belajar fisika.
a. Analisis  data  persepsi  siswa  terhadap  pembelajaran  fisika  dan
motivasi belajar fisika
Kuesioner  dalam  penelitian  ini  terdiri  atas  pertanyaan  positif dan  pertanyaan  negatif.  Pertanyaan  positif  mengandung  arti  bahwa
pernyataannya  sesuai  dengan  yang  dialami  oleh  siswa,  sedangkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pertanyaan negatif mengandung arti bahwa pernyataannya tidak sesuai dengan  yang  dialami  oleh  siswa.  Kuesioner  persepsi  siswa  terhadap
pembelajaran  fisika  berjumlah  40  peryataaan  yang  terdiri  dari  26 pernyataan  positif  dan  14  pernyataan  negatif.  Sedangkan  pada
kuesioner motivasi belajar fisika berjumlah 30 pernyataan yang terdiri dari  19  pernyataan  positif  dan  11  pernyatan  negatif.  Pernyatan-
pernyataan  tersebut  kemudian  dinilai  oleh  siswa  dengan  memilih empat  alternatif  jawaban  yang  sesuai  dengan  keadaan  siswa,  dan
kemudian  diberi  skor.  Alternatif  jawaban  dan  skor  yang  diberikan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.4. Alternatif jawaban dan skor pada kuesioner
Alternatif jawaban Skor pernyataan positif
Skor pernyataan negatif
Sangat Setuju 4
1 Setuju
3 2
Tidak Setuju 2
3 Sangat Tidak Setuju
1 4
Data  yang diperoleh dari kuesioner kemudian dianalisis untuk mengetahui  bagaimanakah  persepsi  siswa  terhadap  pembelajaran
fisika  dan  bagaimana  motivasi  belajar  fisika.  Cara  yang  dilakukan yaitu menjumlahkan skor pada setiap item soal.
Kategori  sifat  persepsi  siswa  terhadap  pembelajaran  fisika dibagi  atas  empat  bagian  yaitu  sangat  negatif,  negatif,  positif,  dan
sangat  positif.  Sedangkan  kategori  tingkat  motivasi  belajar  fisika dibagi  atas  lima  bagian  yaitu  sangat  rendah,  rendah,  sedang,  tinggi,
dan sangat tinggi.
b. Analisis  data  hubungan  antara  persepsi  siswa  terhadap
pembelajaran fisika dengan motivasi belajar fisika
Untuk  mencari  hubungan  antara  persepsi  siswa  terhadap pembelajaran  fisika  dengan  motivasi  belajar  fisika  digunakan  rumus
koefisien korelasi pearson Suparno, 2011: 58-60. 1.
Koefisien korelasi pearson
r
xy
=
̅ ̅
√ ̅
̅
2. Setelah  menghitung  koefisien  korelasi  sampel,  maka  untuk
mengetahui apakah sudah signifikan digunakan : a.
Ho : = 0 hipotesis nol
b. Hi :
≠ 0 hipotesis alternatif c.
level Signifikan α = 0.05 d.
Df = derajat kebebasan = N – 2 N = jumlah pasangan e.
koefisien critical dicari dari tabel korelasi dan dengan
rumus perhitungan diatas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
f. koefisien  korelasi  perhitungan  jatuh
dalam  daerah  rejeksi.  Maka  hipotesis  nol  ditolak.  Bila  tidak  maka diterima.
Bila maka signifikan.
2. Analisis data untuk hasil observasi