siswa terhadap bahan pelajaran fisika lebih rendah dari ketiga aspek lainnya.
Berikut akan dijelaskan secara terperinci persepsi siswa terhadap pembelajaran fisika pada setiap pernyataan item soal dari kuesioner dilihat
dari keempat aspek di atas:
a. Persepsi siswa terhadap pengetahuan akan pembelajaran fisika
Indikator dalam aspek pengetahuan akan pembelajaran fisika ini terdiri atas dua yaitu pengetahuan siswa tentang
pembelajaran fisika dan pengalaman siswa mengikuti pembelajaran fisika. Pada indikator pengetahuan siswa akan pembelajaran fisika itu
sendiri, siswa merasa bahwa pembelajaran fisika ternyata
menyenangkan 73,6 , sehingga dapat meningkatkan semangat mereka untuk belajar tentang fisika 65,6 . Mereka tidak merasakan
bahwa pembelajaran fisika sangat membosankan karena sarana dan prasarana untuk kegiatan pembelajarannya tidak lengkap 69,2 .
Adapun hal lain yang mendukung adalah kurikulum dalam pembelajaran fisika sesuai dengan tempat siswa belajar 73,2 .
Untuk indikator
pengalaman siswa
mengikuti pembelajaran fisika, siswa merasa bahwa pembelajaran fisika sangat
penting bagi mereka 74,5 , karena melalui pembelajaran fisika rasa keigintahuan mereka akan suatu peristiwa dalam kehidupan sehari-
hari meningkat 74,5 . Mereka tidak beranggapan bahwa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pembelajaran fisika tidak menambah pengetahuan mereka akan peristiwagejala dalam kehidupan sehari-hari 74,1 . Adapun hal
positif yang mereka peroleh yaitu pembelajaran fisika mengajarkan mereka untuk lebih teliti dalam mengerjakan sesuatu 82,6 .
Berdasarkan data yang diperoleh, rata-rata siswa memiliki persepsi yang positif pada aspek pengetahuan akan pembelajaran
fisika yaitu sebesar 73,43 positif. Siswa merasa bahwa melalui pembelajaran fisika mengajarkan mereka untuk lebih teliti dalam
mengerjakan sesuatu. Jadi, berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa siswa memiliki persepsi yang positif terhadap
pengetahuan akan pembelajaran fisika yang ada di sekolahnya.
b. Persepsi siswa terhadap bahan pelajaran fisika
Untuk aspek bahan pelajaran fisika hampir seluruh siswa memiliki persepsi yang positif. Aspek ini terdiri atas empat indikator.
Untuk indikator pengetahuan siswa tentang fisika, siswa mengetahui bahwa
fisika merupakan
ilmu yang
mempelajari tentang
gejalaperistiwa alam 64,7 . Mereka juga tidak menganggap bahwa fisika hanya dapat dipelajari oleh orang-orang yang pintar saja karena
banyak rumus dan hitungan 74,1 . Pada indikator relevansi dari pembelajaran fisika dalam kehidupan sehari-hari, siswa merasa bahwa
banyak fenomena alam yang dapat dijelaskan oleh fisika 67,4 , mereka tidak merasa bahwa fisika yang mereka pelajari di sekolah
tidak ada kaitannya dengan kehidupan di alam 76,8 , melainkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mereka menganggap bahwa ternyata dalam kehidupan sehari-hari juga ilmu fisika sangat berkaitan dengan ilmu lain 71,4 . Selain itu,
berdasarkan apa yang mereka alami di sekolah mereka tidak merasa bahwa fisika yang dipelajari di sekolah tidak ada kaitannya dengan
bidang lain 69,2 . Pada indikator partisipasi siswa dalam belajar fisika di kelas, siswa merasa semangat jika disuruh menyelesaikan
soal fisika di depan kelas 63,9 . Ketika pelajaran sedang berlangsung siswa memperhatikan sungguh-sungguh pelajaran fisika
di kelas 72,3 , sehingga tidak membuat mereka untuk tidak aktif dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas 80,3 . Pada
indikator kesulitan materi fisika, pemahaman siswa tentang materi fisika akan meningkat dengan sering mengerjakan soal 79,4 .
Meskipun hanya beberapa siswa mengerti dan memahami semua materi fisika yang dipelajari jika dengan sering mengerjakan soal 58
. Hal tersebut tidak membuat sebagian besar siswa untuk tidak mencoba mempelajari materi fisika yang mereka anggap sulit untuk
dipelajari 71,4 , sehingga tidak menimbulkan suatu pandangan bahwa materi fisika akan mudah dipelajari jika tidak ada rumus dan
hitungan 71,4 . Beberapa hal di atas juga memberikan suatu pandangan
bahwa ternyata pelajaran fisika itu bukan merupakan pelajaran yang menakutkan untuk dipelajari. Pelajaran fisika tidak hanya dipelajari
oleh orang-orang yang pintar saja, tetapi melalui pelajaran fisika kita dapat mempelajari gejalaperistiwa di alam.
Berdasarkan data yang diperoleh, rata-rata siswa memiliki persepsi yang positif pada aspek bahan pelajaran fisika yaitu sebesar
69,71 positif. Melalaui pembelajaran fisika, siswa mengetahui bahwa materi fisika yang dipelajari di sekolahnya ada kaitanya dengan
kehidupan di alam. Mereka sangat aktif mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas, dan pemahaman mereka tentang materi fisika
meningkat dengan sering mengerjakan soal-soal latihan. Jadi, berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa siswa
memiliki persepsi yang positif terhadap bahan pelajaran fisika yang
ada di sekolahnya. c.
Persepsi siswa terhadap guru fisika
Indikator pada aspek ini terdiri atas empat. Pada indikator guru menguasai bahan fisika, siswa menganggap bahwa guru fisika di
sekolah mereka sangat menguasai ilmu fisika 86,6 , hal ini dapat dibuktikan dengan guru selalu berbicara lancar ketika menjelaskan
materi pelajaran walaupun tanpa menggunakan buku atau catatan 83,9 . Hanya sedikit siswa yang memiliki pandangan bahwa saat
mengajar di kelas guru selalu terpaku pada buku atau catatan 73,2, hal ini dibuktikan dengan bagaimana guru fisika di sekolah mereka
sangat baik dalam menjelaskan konsep-konsep fisika 82,1. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pada indikator guru mengerti tujuan pengajaran fisika, sebelum memulai pelajaran guru memberitahukan kepada siswa
tujuan dari pembelajaran yang akan dipelajari 74,5 , selain itu guru sangat baik dalam mengarahkan siswa dalam belajar 77,2 . Latihan
soal yang diberikan kepada siswa sesuai dengan yang telah dipelajari dalam materi pembelajaran fisika 77,7 .
Pada indikator guru dapat mengorganisasi pengajaran fisika, guru fisika di sekolah mereka sangat tepat waktu 73,2 ,
walaupun sebagian siswa merasakan bahwa guru menggunakan hampir seluruh waktu hanya untuk menjelaskan materi pelajaran saja
61,6 , tetapi guru selalu memberikan tugas kepada siswa dengan alokasi waktu yang tepat 71,8 .
Pada indikator guru menguasai berbagai metode pengajaran, pelajaran fisika selalu diajarkan dengan baik 66 .
Berdasarkan yang dialami siswa, guru selalu menggunakan metode pembelajaran sesuai dengan materi yang akan dipelajari 77,2 ,
sehingga mereka memandang bahwa guru fisika di sekolahnya sangat menguasai metode pembelajaran 82,1 .
Berdasarkan data yang diperoleh, rata-rata siswa memiliki persepsi yang positif pada aspek guru fisika yaitu sebesar 75,96
positif. Mereka merasakan bahwa guru fisika di sekolahnya menguasai ilmu fisika, sangat baik dalam menjelaskan konsep-konsep
fisika, sangat baik dalam mengarahkan siswa dalam belajar. Guru PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
fisika mengerti dengan tujuan dari pembelajaran fisika dan menguasai metode pembelajaran fisika. Jadi, berdasarkan pembahasan di atas
dapat disimpulkan bahwa siswa memiliki persepsi yang positif
terhadap guru fisika yang ada di sekolahnya. d.
Persepsi siswa terhadap hubungan guru dengan siswa
Aspek hubungan guru dengan siswa memiliki dua indikator, yaitu guru mengerti situasi siswa dan guru dapat
berkomunikasi dengan siswa. Pada indikator guru mengerti situasi siswa, berdasarkan apa yang dirasakan oleh siswa, guru selalu
memberikan perhatian kepada semua siswa tanpa adanya diskriminasi 79,4 . Dalam kegiatan pembelajaran, siswa tidak merasakan bahwa
guru tidak pernah memberikan semangat kepada siswa sebelum maupun sesudah pelajaran 74,5 , sehingga ketika siswa sudah
mulai bosan atau malas untuk mengikuti pelajaran, guru dengan antusias akan menceritakan hal-hal yang lucu 64,5 .
Pada indikator guru dapat berkomunikasi dengan siswa, siswa merasakan bahwa melalui pembelajaran fisika hubungan antara
guru dengan siswa semakin akrab 69,6 , dimana selama mengikuti pembelajaran fisika, guru tidak mengeluarkan kata-kata yang dapat
menyinggung perasaan siswa 74,5 . Dalam kegiatan pembelajaran juga, tidak pernah terjadi dimana ketika siswa memberikan pendapat,
guru tidak pernah mengamati dan mendengarkan dengan baik 83,9.
Beberapa pernyataan diatas juga memberikan suatu pandangan bahwa guru yang mampu membangun komunikasi yang
baik dengan siswa dapat mempengaruhi suatu pandangan yang baik pula oleh siswa. Siswa dapat menganggap bahwa guru adalah teman
yang baik dalam belajar. Sehingga, dapat menghapus suatu pandangan yang selama ini yaitu bahwa seorang guru fisika adalah guru yang
menakutkan, dan tak jarang mengakibatkan kebanyakan siswa juga tidak menyukai pembelajaran fisika.
Berdasarkan data yang diperoleh, rata-rata siswa memiliki persepsi yang positif pada aspek hubungan guru dengan siswa yaitu
sebesar 73,43 positif. Relasi yang dibangun antara guru dengan siswa begitu akrab, guru memberikan perhatian yang sama kepada
semua siswanya. Sehingga pembelajaran fisika menjadi lebih menyenangkan baik bagi guru maupun bagi siswa. Jadi, berdasarkan
pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa siswa memiliki persepsi yang positif terhadap hubungan guru dengan siswa yang ada di
sekolahnya. Persepsi siswa terhadap pembelajaran fisika dapat
simpulkan dari keempat aspek di atas. Berdasarkan hasil perhitungan skor untuk masing-masing item soal dari keempat aspek di atas, secara
umum siswa mempunyai pandangan yang positif. Persepsi siswa terhadap pengetahuan akan pembelajaran fisika itu sendiri sebesar
73,43 bersifat positif, bahan pelajaran fisika sebesar 69,71 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bersifat positif, persepsi siswa terhadap guru fisika sebesar 75,96 memiliki persepsi yang sangat positif, dan hubungan guru dengan
siswa sebesar 74,48 memiliki persepsi yang positif. Persepsi
siswa terhadap
bahan pelajaran
fisika persentasenya lebih rendah dibandingkan dengan ketiga aspek lainnya.
Hal ini menunjukan bahwa kurikulum bahan pelajaran fisika yang digunakan dibuat lebih kontekstual sesuai dengan situasi lapangan
tempat siswa belajar. Menggunakan metode pembelajaran yang tepat, mengaplikasikan pembelajaran fisika kedalam kehidupan sehari-hari,
sehingga siswa tertarik untuk belajar fisika. Dalam kegiatan pembelajaran diutamakan agar siswa lebih banyak aktif dibandingkan
dengan gurunya. Pemecahan masalah-masalah fisika dan pemberian latihan soal perlu ditingkatkan.
Rata-rata persentase persepsi siswa terhadap pembelajaran fisika dari keempat aspek di atas adalah sebesar 73,4 adalah positif.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa siswa kelas X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta memiliki persepsi yang positif terhadap
pembelajaran fisika di sekolahnya.
2. Motivasi Belajar Fisika