57
2 Budaya organisasi secara langsung berpengaruh positif signifikan
terhadap efektivitas sistem pengendalian internal p= 0,029. 3
Efektivitas sistem pengendalian internal secara langsung berpengaruh negatif signifikan terhadap risiko fraud p=0,050.
4 Budaya organisasi secara langsung tidak berpengaruh negatif
signifikan terhadap risiko fraud p= 0,358. 5
Budaya organisasi secara tidak langsung berpengaruh negatif signifikan terhadap risiko fraud melalui efektivitas sistem
pengendalian internal p= 0,017.
2. Pembahasan
a Gaya Kepemimpinan yang diterapkan oleh PT Kaltim Industrial
Estate
Penelitian ini mengukur tiga jenis gaya kepemimpinan, yaitu otoriter, demokratis dan bebas Nawawi, 2004. Hasil penelitian
menunjukkan skor rata-rata gaya kepemimpinan otoriter sebesar 3,16, demokratis sebesar 3,78 dan bebas sebesr 3,40. Gaya kepemimpinan
demokratis memiliki skor rata-rata paling tinggi. Data penelitian menunjukkan bahwa empat dari enam divisi
menerapkan gaya kepemimpinan demokratis. Sedangkan dua divisi lainnya menerapkan gaya kepemimpinan bebas untuk Satuan Pengawas
Internal dan otoriter untuk Accounting. Divisi Satuan Pengawas Internal audit internal menerapkan gaya
kepemimpinan bebas karena dalam perkembangannya audit internal PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
tidak hanya sekedar watchadog, tetapi sebagai guardian angle Setianto, 2008. Satuan Pengawas Internal di PT Kaltim Industrial Estate berperan
sebagai konsultan, sehingga perannnya tidak hanya mengkritisi melainkan lebih kepada memberikan bantuan solusi dan batas waktu
untuk meningkatkan kinerjanya. Masing-masing anggota satuan pengawas internal memiliki wewenang untuk memberikan solusi dan
tenggak waktu sesuai lingkup kerjanya. Divisi Accounting menerapkan gaya kepemimpinan otoriter
karena harus mengikuti standar akuntansi keuangan SAK yang sudah ditetapkan oleh Komite Prinsipil Akuntansi Indonesia. PT Kaltim
Industrial Estate menggunkan program accounting yang diberi nama Simak. Tujuan menggunakan Simak adalah agar tercipta keseragaman
penyampian laporan keuangan, membuat sistem penyusunan laporan keuangan menjadi lebih mudah.
Dengan demikian ditarik kesimpulan secara umum bahwa PT Kaltim Industrial Estate bagian pengadaan barang menerapkan gaya
kepemimpinannya adalah demokratis.
b Hipotesis 1: Gaya kepemimpinan di PT Kaltim Industrial Estate
berpengaruh negatif terhadap risiko fraud
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh PT Kaltim Industrial Estate, yaitu
gaya kepemimpinan demokratis berpengaruh negatif terhadap risiko PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
fraud. Hal ini karena nilai t-statistic 1,7421,64 dan nilai p-values 0,0300,05.
Data penelitian secara umum menunjukkan bahwa PT Kaltim Industrial Estate bagian pengadaan barang menerapkan gaya
kepemimpinan demokratis. Selain itu, sembilan dari sebelas indikator risiko fraud masuk
kategori sangat kecil. Artinya PT Kaltim Industrial Estate memiliki kebijakan mengenai proses tender atau penawaran pembelian, review
terhadap proses pembelian, review terhadap syarat-syarat penawaran tender, dokumen-dokumen tender, komunikasi antara peserta dengan
panitia tender, kerahasiaan informasi dokumen penawaran, kerahasiaan informasi dokumen penawaran, dan review terhadap kualifikasi peserta
tender yang telah diatur dengan baik dan dalam pelaksanaanya sudah berjalan baik, sehingga risiko fraud pada indikator ini sangat kecil.
Sisanya, yaitu dua indikator dari sebelas indikator risiko fraud masuk kategori kecil. Artinya PT Kaltim Industrial Estate memiliki
kebijakan mengenai penerimaan hadiah, diskon, jasa dan sejenisnya, baik dari pelanggan maupun supplier, serta aturan pemenang tender
yang telah diatur dengan baik dan dalam pelaksanaanya sudah berjalan cukup baik, sehingga risiko fraud pada indikator ini kecil.
Sehingga dapat ditarik kesimpulan secara umum bahwa risiko fraud di PT Kaltim Industrial Estate bagian pengadaan barang sudah
sangat kecil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Kedua variabel tersebut menunjukkan hasil hubungan negatif. Gaya kepemimpinan demokratis PT Kaltim Industrial Estate dapat
menurunkan risiko fraud di PT Kaltim Industrial Estate. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh
Pramudita 2013; Zulkarnain 2013 dan Faisal 2013 yaitu gaya kepemimpinan berpengaruh negatif terhadap risiko fraud. Dalam
penelitian tersebut, keberhasilan penerapan gaya kepemimpinan dikarenakan adanya hubungan yang baik antara atasan dengan bawahan,
dimana pemimpin telah menyampaikan pembagian tugas dengan baik. Hal ini berarti pemimpin menguasai pembagian struktur tugas dan
tanggung jawab masing-masing pegawai dan pemimpin memiliki posisi kekuatan, serta proses komunikasi berjalan dengan baik dalam suatu
instansi, sehingga proses penyampaian informasi dari atasan ke bawahan berjalan baik, sehingga arah dan tujuan organisasi dapat tercapai. Suatu
tekanan pressure akan membuat pegawai cenderung melakukan tindak fraud, baik faktor keuangan dari individu maupun non keuangan yang
berkaitan dengan faktor tekanan dari pekerjaan itu sendiri yaitu dari gaya kepemimpinan seorang atasan. Tekanan dari pemimpin akan membuat
seorang pegawai akan bertindak tidak sesuai dengan apa yang diinginkan atasannya. Fenomena tersebut memicu terjadinya tindak fraud dalam
suatu instansi. Mengingat pentingnya pengaruh gaya kepemimpinan terhadap
risiko fraud, maka jenis gaya kepemimpinan yang digunakan oleh suatu instansi sangat berpengaruh terhadap tingkat risiko fraud di PT Kaltim
61
Industrial Estate. Peneliti melihat bahwa gaya kepemimpinan demokratis di PT Kaltim Industrial Estate berpengaruh terhadap perilaku
karyawannya. Karyawan di PT Kaltim Industrial Estate mendapatkan motivasi berupa reward, pujian, promosi jabatan serta pendelegasian
tugas yang jelas, sehingga karyawan merasa kinerjanya dihargai, dihormati, dan diakui keberadaannya. Hal ini akan mempengaruhi risiko
fraud di PT Kaltim Industrial Estate.
c Hipotesis 2: Budaya organisasi berpengaruh positif terhadap
efektivitas sistem pengendalian internal
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan budaya organisasi berpengaruh positif terhadap efektivitas sistem pengendalian internal.
Hal ini karena nilai t-statistics 2,1971,64 dan nilai p-value -0,0290,05. Data penelitian pada budaya organisasi menunjukkan hasil
sebagai berikut: 1
Dimensi perencanaan pada variabel budaya organisasi menunjukkan bahwa PT Kaltim Industrial Estate bagian pengadaan
barang memiliki budaya organisasi partisipatif dalam hal perencanaan. Maksud dari budaya organisasi partisipatif adalah
semua manajer terlibat di dalam proses perencanaan. 2
Dimensi pelaksanaan pada variabel budaya organisasi menunjukkan bahwa PT Kaltim Industrial Estate memiliki budaya organisasi yang
taat pada anggaran yang telah disepakati, taat pada aturan yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
berlaku dan disiplin dalam melakukan suatu pekerjaan dalam hal pelaksanaan.
3 Dimensi kontrol pada variabel budaya organisasi menunjukkan
bahwa PT Kaltim Industrial Estate memiliki budaya organisasi yang fokus terhadap pencapaian target, penyimpangan dan hasil evaluasi
dalam hal kontrol. 4
Dimensi karakteristik dan keterampilan pimpinan pada variabel budaya organisasi menunjukkan bahwa PT Kaltim Industrial Estate
memiliki karakteristik dan keterampilan pimpinan yang sangat mendorong atau mendukung pengembangan diri karyawan.
Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa budaya organisasi di PT Kaltim Industrial Estate bagian pengadaan barang adalah partisipatif,
taat pada anggaran yang telah disepakati, taat pada aturan yang berlaku dan disiplin dalam melakukan suatu pekerjaan, fokus terhadap
pencapaian target, penyimpangan dan hasil evaluasi, dan sangat mendorong atau mendukung pengembangan diri karyawan.
Data penelitian dari sisi variabel efektivitas sistem pengendalian internal menunjukkan hasil sebagai berikut:
1 PT Kaltim Industrial Estate memiliki sistem pengendalian internal
yang sangat efektif dalam hal lingkungan pengendalian karena dokumen yang mengatur tentang nilai integritas dan etika, sistem
penilaian kinerja, rancangan recruitmen dan pengembangan karir, struktur organisasi ter-update, pelimpahan wewenang dan tanggung