Analisis Deskriptif Variabel Efektivitas Sistem Pengendalian Internal

50 Indikator 5 pada variabel risiko fraud, yaitu tentang manajemen kontrol memiliki rata-rata skor 4,36. Hal ini menunjukkan bahwa indikator 5 masuk kategori sangat kecil. Artinya PT Kaltim Industrial Estate memiliki kebijakan mengenai dokumen-dokumen tender yang telah diatur dengan baik dan dalam pelaksanaanya sudah berjalan baik, sehingga risiko fraud pada indikator ini sangat kecil. Indikator 6 pada variabel risiko fraud, yaitu tentang hubungan kerja yang dekat memiliki rata-rata skor 4,56. Hal ini menunjukkan bahwa indikator 6 masuk kategori sangat kecil. Artinya PT Kaltim Industrial Estate memiliki kebijakan mengenai komunikasi antara peserta dengan panitia tender yang telah diatur dengan baik dan dalam pelaksanaanya sudah berjalan baik, sehingga risiko fraud pada indikator ini sangat kecil. Indikator 7 pada variabel risiko fraud, yaitu tentang menjaga informasi dokumen penawaran memiliki rata-rata skor 4,56. Hal ini menunjukkan bahwa indikator 7 masuk kategori sangat kecil. Artinya PT Kaltim Industrial Estate memiliki kebijakan mengenai kerahasiaan informasi dokumen penawaran yang telah diatur dengan baik dan dalam pelaksanaanya sudah berjalan baik, sehingga risiko fraud pada indikator ini sangat kecil. Indikator 7 pada variabel risiko fraud, yaitu tentang menjaga informasi dokumen penawaran memiliki rata-rata skor 4,56. Hal ini menunjukkan bahwa indikator 7 masuk kategori sangat kecil. Artinya PT Kaltim Industrial Estate memiliki kebijakan mengenai kerahasiaan informasi dokumen penawaran yang telah diatur dengan baik dan dalam pelaksanaanya sudah berjalan baik, sehingga risiko fraud pada indikator ini sangat kecil. 51 Indikator 8 pada variabel risiko fraud, yaitu tentang review terhadap kualifikasi peserta tender memiliki rata-rata skor 4,39. Hal ini menunjukkan bahwa indikator 8 masuk kategori sangat kecil. Artinya PT Kaltim Industrial Estate memiliki kebijakan mengenai review terhadap kualifikasi peserta tender yang telah diatur dengan baik dan dalam pelaksanaanya sudah berjalan baik, sehingga risiko fraud pada indikator ini sangat kecil. Indikator 9 pada variabel risiko fraud, yaitu tentang kebijakan perusahaan mengenai aturan pemenang tender memiliki rata-rata skor 4,06. Hal ini menunjukkan bahwa indikator 9 masuk kategori kecil. Artinya PT Kaltim Industrial Estate memiliki kebijakan mengenai aturan pemenang tender yang telah diatur dengan baik dan dalam pelaksanaanya sudah berjalan cukup baik, sehingga risiko fraud pada indikator ini kecil. Indikator 10 pada variabel risiko fraud, yaitu tentang rotasi pada penanggung jawab proses pembelian memiliki rata-rata skor 4,36. Hal ini menunjukkan bahwa indikator 10 masuk kategori sangat kecil. Artinya PT Kaltim Industrial Estate memiliki kebijakan mengenai rotasi pada penanggung jawab proses pembelian yang telah diatur dengan baik dan dalam pelaksanaanya sudah berjalan baik, sehingga risiko fraud pada indikator ini sangat kecil. Indikator 11 pada variabel risiko fraud, yaitu tentang survei secara periodik terhadap vendor memiliki rata-rata skor 4,33. Hal ini menunjukkan bahwa indikator 11 masuk kategori sangat kecil. Artinya PT Kaltim Industrial Estate memiliki kebijakan mengenai survei secara periodik terhadap vendor PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52 yang telah diatur dengan baik dan dalam pelaksanaanya sudah berjalan baik, sehingga risiko fraud pada indikator ini sangat kecil.

C. Analisis Data dan Pembahasan

1. Analisis Data

a Evaluasi Outer Model Outer model dievaluasi dengan cara melihat nilai validitas dan reliablitas pengukuran dari model tersebut. 1 Uji Validitas keabsahan Validitas pengukuran terdiri atas validitas konvergen dan validitas diskriminan.Validitas konvergen ditentukan menggunakan parameter loading factor dan nilai AVE Average Variance Extracted. Pengukuran dapat dikategorikan memiliki validitas konvergen apabila nilai loading factor 0,7 dan nilai AVE 0,5Jogiyanto, 2009. Validitas diskriminan ditentukan dengan melihat cross loading dari setiap variabel dan dikategorikan memiliki validitas diskriminan apabila nilai cross loading mencapai 0,7 Jogiyanto, 2009. a Validitas Konvergen Convergent Validity Validitas konvergen merupakan korelasi antara skor indikator dengan skor konstruknya. Model PLS memenuhi convergent validity dapat dikatakan valid apabila nilai outer loading 0,7 dan nilai AVE Average Variance Extracted 0,5 Jogiyanto, 2009. Adapun hasil korelasi antara indikator PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53 dengan konstruknya menunjukkan nilai outer loading 0,7 lihat lampiran 8 hal.119. Selain itu, uji validitas konvergen juga dilihat dari nilai AVE. Keempat variabel memiliki nilai AVE 0,5 lihat lampiran 9 hal.120. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa berdasarkan nilai outer loading dan AVE, maka data penelitian ini sudah memenuhi persyaratan validitas konvergen. b Validitas Diskriminan Output discriminant validity menunjukkan bahwa nilai loading dari masing-masing item terhadap konstruk nya lebih besar dari pada nilai cross loading nya lihat lampiran 10 hal.121. Dari hasil analisis cross loading tampak bahwa tidak terdapat permasalahan discriminant validity. 2 Uji Reliabilitas Uji reliablitas digunakan untuk mengukur konsistensi alat ukur dalam mengukur suatu konsep atau dapat juga digunakan untuk mengukur konsistensi responden dalam menjawab item pernyataan dalam kuesioner atau instrument penelitian. Nilai cronbachs alpha 0,6 dan nilai composite reliability 0,7 Jogiyanto, 2009. Output cronbachs alpha dan composite reliability menunjukkan nilai composite reliability 0,7 dan cronbachs alpha 0,6 lihat lampiran 11 hal.123.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Audit Internal dan Pencegahan Fraud Terhadap Risiko Fraud (Survey Pada PT. BRI di Wilayah Bandung)

9 54 77

Pengaruh Pengendalian Internal dan Komitmen Organisasi Terhadap Pencegahan Kecurangan (Fraud) Terhadap Pengadaan Barang di PT Telkomsel Cabang Medan

14 91 115

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA Pengaruh Budaya Organisasi Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Puskesmas Sukoharjo.

0 3 14

PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN SPBU SURAKARTA Pengaruh Pengendalian Internal Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan SPBU Surakarta.

0 3 13

PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Pengendalian Internal Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan SPBU Surakarta.

0 4 16

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KOMUNIKASI INTERNAL, GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA Pengaruh Motivasi Kerja, Komunikasi Internal, Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Survei Tarhadap Dinas Pandapatan, Pengelolaa

0 5 14

Pengaruh Komitmen Organisasi, Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Auditor Internal (Studi Kasus pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.).

0 5 29

Pengaruh Pengendalian Internal dan Gaya Kepemimpinan terhadap Efektivitas Tenaga Kerja di PT Pikiran Rakyat Bandung.

0 2 19

pengaruh budaya organisasi dan gaya kepemimpinan

0 0 8

PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL, GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI, KOMUNIKASI DAN PRESTASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SPBU SE KABUPATEN PATI

0 0 16