Efektivitas Sistem Pengendalian Internal memediasi Pengaruh Budaya

26 2. Observasi Dalam melakukan penelitian ini peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap obyek data keadaan dan kegiatan bagian pengadaan barang di PT Kaltim Industrial Estate guna mendapatkan keterangan yang akurat. Peneliti mengamati hubungan antara bawahan dengan atasan, serta mengamati SOP Standard Operating Procedure dengan kenyataan pada bagian pengadaan barang di PT Kaltim Industrial Estate.

F. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Data yang digunakan adalah data primer. Data Primer adalah data yang berasal dari sumber asli atau pertama Sarwono, 2006. Data primer didapat dengan metode kuesioner yang disebarkan kepada karyawan-karyawan bagian pengadaan barang di PT Kaltim Indutrial Estate. Pernyataan yang diajukan bersifat tertutup dengan menggunakan skala likert sebagai pilihan jawaban agar responden lebih leluasa dalam menjawab kuesioner.

G. Variabel Penelitian, Indikator Variabel dan Pengukuran Variabel

1. Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari empat variabel, yaitu: 27 Tabel 3.1 Indikator Gaya Kepemimpinan a Variabel terikat dependent variable Sesuai dengan masalah yang akan diteliti, maka yang akan menjadi variabel terikat dependent variable adalah risiko fraud. b Variabel bebas independent variable Variabel bebas independent variable dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu gaya kepemimpinan dan budaya organisasi. c Variabel Mediasi Variabel mediasi dalam penelitian ini adalah efektivitas sistem pengendalian internal. 2. Indikator Penelitian a Gaya Kepemimpinan Jenis Gaya Kepemimpinan Indikator Nomor Pernyataan Gaya kepemimpinan otoriter 1. Wewenang mutlak terpusat pada pimpinan 1 2. Keputusan selalu dibuat oleh pimpinan 2 3. Kebijaksanaan selalu dibuat oleh pimpinan 3 4. Komunikasi berlangsung satu arah dari pimpinan kepada bawahan 4 5. Pengawasan terhadap sikap, tingkah laku, perbuatan atau kegiatan para bawahannya selalu dilakukan secara ketat. 5 6. Prakarsa selalu datang dari pimpinan 6 7. Kaku dalam bersikap 7,8 8. Tidak ada kesempatan bagi bawahan untuk memberikan saran, pertimbangan atau pendapat. 9 9. Tanggung jawab keberhasilan organisasi hanya dipikul oleh pimpinan 10 28 Sumber: Nawawi, 2004 Tabel 3.1 Indikator Gaya Kepemimpinan sambungan Jenis Gaya Kepemimpinan Indikator Nomor Pernyataan Gaya kepemimpinan demokratis 1. Wewenang pimpinan tidak mutlak 11 2. Pimpinan bersedia melimpahkan sebagian wewenang kepada bawahan 12 3. Keputusan dibuat bersama antara pimpinan dan bawahan 13 4. Kebijaksanaan dibuat bersama antara pimpinan dan bawahan 14 5. Komunikasi berlangsung timbal balik, baik yang terjadi antara pimpinan dan bawahan maupun antara sesama bawahan 15 6. Prakarsa dapat datang dari pimpinan maupun bawahan 16 7. Banyak kesempatan bagi bawahan untuk menyampaikan saran, pertimbangan atau pendapat 17, 18 8. Terdapat suasana saling percaya, saling hormat menghormati dan saling menghargai 19 9. Tanggung jawab keberhasilan organisasi dipikul bersama pimpinan dan bawahan 20 Gaya kepemimpinan bebas 1. Pimpinan melimpahkan wewenang lebih banyak sepenuhnya kepada bawahan 21 2. Keputusan lebih banyak dibuat oleh para bawahan 22 3. Pimpinan hanya berkomunikasi apabila diperlukan oleh para bawahannya 23 4. Hampir tidak ada pengawasan tehadap sikap, tingkah laku, perbuatan atau kegiatan yang dilakukan oleh para bawahan 24 5. Hampir tidak ada pengarahan dari pimpinan 25 6. Kebijaksanaan banyak dibuat oleh para bawahan 26 7. Prakarsa banyak dibuat oleh bawahan 27, 28 8. Peranan pimpinan sangat sedikit dalam kegiatan kelompok 29 9. Tanggung jawab keberhasilan organisasi dipikul oleh orang per orang 30

Dokumen yang terkait

Pengaruh Audit Internal dan Pencegahan Fraud Terhadap Risiko Fraud (Survey Pada PT. BRI di Wilayah Bandung)

9 54 77

Pengaruh Pengendalian Internal dan Komitmen Organisasi Terhadap Pencegahan Kecurangan (Fraud) Terhadap Pengadaan Barang di PT Telkomsel Cabang Medan

14 91 115

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA Pengaruh Budaya Organisasi Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Puskesmas Sukoharjo.

0 3 14

PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN SPBU SURAKARTA Pengaruh Pengendalian Internal Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan SPBU Surakarta.

0 3 13

PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Pengendalian Internal Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan SPBU Surakarta.

0 4 16

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KOMUNIKASI INTERNAL, GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA Pengaruh Motivasi Kerja, Komunikasi Internal, Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Survei Tarhadap Dinas Pandapatan, Pengelolaa

0 5 14

Pengaruh Komitmen Organisasi, Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Auditor Internal (Studi Kasus pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.).

0 5 29

Pengaruh Pengendalian Internal dan Gaya Kepemimpinan terhadap Efektivitas Tenaga Kerja di PT Pikiran Rakyat Bandung.

0 2 19

pengaruh budaya organisasi dan gaya kepemimpinan

0 0 8

PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL, GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI, KOMUNIKASI DAN PRESTASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SPBU SE KABUPATEN PATI

0 0 16