Pembahasan Analisis Data dan Pembahasan
62
berlaku dan disiplin dalam melakukan suatu pekerjaan dalam hal pelaksanaan.
3 Dimensi kontrol pada variabel budaya organisasi menunjukkan
bahwa PT Kaltim Industrial Estate memiliki budaya organisasi yang fokus terhadap pencapaian target, penyimpangan dan hasil evaluasi
dalam hal kontrol. 4
Dimensi karakteristik dan keterampilan pimpinan pada variabel budaya organisasi menunjukkan bahwa PT Kaltim Industrial Estate
memiliki karakteristik dan keterampilan pimpinan yang sangat mendorong atau mendukung pengembangan diri karyawan.
Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa budaya organisasi di PT Kaltim Industrial Estate bagian pengadaan barang adalah partisipatif,
taat pada anggaran yang telah disepakati, taat pada aturan yang berlaku dan disiplin dalam melakukan suatu pekerjaan, fokus terhadap
pencapaian target, penyimpangan dan hasil evaluasi, dan sangat mendorong atau mendukung pengembangan diri karyawan.
Data penelitian dari sisi variabel efektivitas sistem pengendalian internal menunjukkan hasil sebagai berikut:
1 PT Kaltim Industrial Estate memiliki sistem pengendalian internal
yang sangat efektif dalam hal lingkungan pengendalian karena dokumen yang mengatur tentang nilai integritas dan etika, sistem
penilaian kinerja, rancangan recruitmen dan pengembangan karir, struktur organisasi ter-update, pelimpahan wewenang dan tanggung
63
jawab serta manual mutu dan prosedur kegiatan lengkap dan dalam pelaksanaanya sudah berjalan baik.
2 PT Kaltim Industrial Estate memiliki sistem pengendalian internal
yang sangat efektif dalam hal penaksiran risiko karena dokumen yang mengatur tentang proses mengidentifikasi risiko perusahaan,
análisis risiko dan pengelolaan risiko lengkap dan dalam pelaksanaanya sudah berjalan baik.
3 PT Kaltim Industrial Estate memiliki sistem pengendalian internal
yang sangat efektif dalam hal aktivitas pengendalian karena dokumen yang mengatur tentang tugas dan wewenang antar
individu, aset tercatat dengan baik, review dilakukan secara berkala, data karyawan ter-update, rekonsiliasi bank dilakukan secara
berkala lengkap dan dalam pelaksanaanya sudah berjalan baik. 4
PT Kaltim Industrial Estate memiliki sistem pengendalian internal yang sangat efektif dalam hal informasi dan komunikasi karena
dokumen yang mengatur tentang sistem keamanan data, password, penyimpan arsip dan data dan back up data secara berlaka lengkap
dan dalam pelaksanaanya sudah berjalan baik. 5
PT Kaltim Industrial Estate memiliki sistem pengendalian internal yang efektif dalam hal pemantauan karena dokumen yang mengatur
tentang peninjauan proyek yang sedang berjalan, tindak lanjut terhadap laporan hasil audit lengkap dan dalam pelaksanaanya
sudah berjalan cukup baik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa PT Kaltim Industrial Estate bagian pengadaan barang memiliki dokumen yang mengatur
tentang nilai integritas dan etika, sistem penilaian kinerja, rancangan recruitmen dan pengembangan karir, struktur organisasi ter-update,
pelimpahan wewenang dan tanggung jawab serta manual mutu dan prosedur kegiatan; proses mengidentifikasi risiko perusahaan, análisis
risiko dan pengelolaan risiko; tugas dan wewenang antar individu, aset tercatat dengan baik, review dilakukan secara berkala, data karyawan
ter-update, rekonsiliasi bank dilakukan secara berkala; sistem keamanan data, password, penyimpan arsip dan data dan back up data secara
berlaka; dan peninjauan proyek yang sedang berjalan lengkap dan dalam pelaksanaanya sudah berjalan baik. Serta dokumen yang mengatur
tentang tindak lanjut terhadap laporan hasil audit di PT Kaltim Industrial Estate bagian pengadaan barang telah lengkap dan dalam pelaksanaanya
sudah berjalan cukup baik. Kedua variabel tersebut menunjukkan hasil hubungan positif.
Budaya organisasi partisipatif, taat pada anggaran yang telah disepakati, taat pada aturan yang berlaku, disiplin, fokus terhadap pencapaian target,
fokus terhadap penyimpangan, fokus terhadap evaluasi dan mendorong atau mendukung pengembangan diri karyawan di PT Kaltim Industrial
Estate akan meningkatkan efektivitas sistem pengendalian di PT Kaltim Industrial Estate.
Terdapat dua faktor yang mempengaruhi sesorang dalam berperilaku, yaitu faktor internal dan eksternal Faisal, 2013. Faktor
65
internal berasal dari dalam dirinya, seperti pengalaman, perasaan, kemampuan berfikir, kerangka acuan dan motivasi. Sedangkan faktor
eksternal berasal dari pengaruh faktor lingkungan, seperti budaya organisasi. Budaya organisasi atau budaya perusahaan adalah nilai,
norma, keyakinan, sikap dan asumsi yang merupakan bentuk bagaimana orang-orang dalam organisasi berperilaku dan melakukan sesuatu hal
yang bisa dilakukan Armstrong, 2009. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi mempengaruhi efektivitas sistem
pengendalian internal lalu mempengaruhi risiko fraud. Peneliti melihat bahwa budaya organisasi di PT Kaltim Industrial
Estate mempengaruhi efektivitas sistem pengendalian internal. Hal ini dikarenakan semua manajer terlibat dalam penyusunan rencana secara
formal dan strategis. Selain itu karyawan selalu mentaati aturan aturan yang ada serta disiplin tidak datang terlambat, tidak pergi tanpa
pemberitahuan ketika jam kerja, selalu fokus terhadap target-target yang sudah direncanakan, ketika ada penyimpangan segera dilakukan
evaluasi dicari penyebabnya, solusinya dan sanksi dan PT Kaltim Industrial Estate selalu mendorong atau mendukung pengembangan diri
karyawan rutin mengadakan training. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
d Hipotesis 3: Efektivitas sistem pengendalian internal berpengaruh
negatif terhadap risiko fraud
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas sistem pengendalian internal berpengaruh negatif terhadap risiko fraud.
Hal ini karena nilai t-statistics 1,6591,64 dan nilai p-value 0,050 ≥0,05.
Data penelitian pada variabel efektivitas sistem pengendalian internal menunjukkan hasil sebagai berikut:
1 PT Kaltim Industrial Estate memiliki sistem pengendalian internal
yang sangat efektif dalam hal lingkungan pengendalian karena dokumen yang mengatur tentang nilai integritas dan etika, sistem
penilaian kinerja, rancangan recruitmen dan pengembangan karir, struktur organisasi ter-update, pelimpahan wewenang dan tanggung
jawab serta manual mutu dan prosedur kegiatan lengkap dan dalam pelaksanaanya sudah berjalan baik.
2 PT Kaltim Industrial Estate memiliki sistem pengendalian internal
yang sangat efektif dalam hal penaksiran risiko karena dokumen yang mengatur tentang proses mengidentifikasi risiko perusahaan,
análisis risiko dan pengelolaan risiko lengkap dan dalam pelaksanaanya sudah berjalan baik.
3 PT Kaltim Industrial Estate memiliki sistem pengendalian internal
yang sangat efektif dalam hal aktivitas pengendalian karena dokumen yang mengatur tentang tugas dan wewenang antar
individu, aset tercatat dengan baik, review dilakukan secara berkala, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
data karyawan ter-update, rekonsiliasi bank dilakukan secara berkala lengkap dan dalam pelaksanaanya sudah berjalan baik.
4 PT Kaltim Industrial Estate memiliki sistem pengendalian internal
yang sangat efektif dalam hal informasi dan komunikasi karena dokumen yang mengatur tentang sistem keamanan data, password,
penyimpan arsip dan data dan back up data secara berlaka lengkap dan dalam pelaksanaanya sudah berjalan baik.
5 PT Kaltim Industrial Estate memiliki sistem pengendalian internal
yang efektif dalam hal pemantauan karena dokumen yang mengatur tentang peninjauan proyek yang sedang berjalan, tindak lanjut
terhadap laporan hasil audit lengkap dan dalam pelaksanaanya sudah berjalan cukup baik.
Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa PT Kaltim Industrial Estate bagian pengadaan barang memiliki dokumen yang mengatur
tentang nilai integritas dan etika, sistem penilaian kinerja, rancangan recruitmen dan pengembangan karir, struktur organisasi ter-update,
pelimpahan wewenang dan tanggung jawab serta manual mutu dan prosedur kegiatan; proses mengidentifikasi risiko perusahaan, análisis
risiko dan pengelolaan risiko; tugas dan wewenang antar individu, aset tercatat dengan baik, review dilakukan secara berkala, data karyawan
ter-update, rekonsiliasi bank dilakukan secara berkala; sistem keamanan data, password, penyimpan arsip dan data dan back up data secara
berlaka; dan peninjauan proyek yang sedang berjalan lengkap dan dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
pelaksanaanya sudah berjalan baik. Serta dokumen yang mengatur tentang tindak lanjut terhadap laporan hasil audit di PT Kaltim Industrial
Estate bagian pengadaan barang telah lengkap dan dalam pelaksanaanya sudah berjalan cukup baik.
Selain itu, sembilan dari sebelas indikator risiko fraud masuk kategori sangat kecil. Artinya PT Kaltim Industrial Estate memiliki
kebijakan mengenai proses tender atau penawaran pembelian, review terhadap proses pembelian, review terhadap syarat-syarat penawaran
tender, dokumen-dokumen tender, komunikasi antara peserta dengan panitia tender, kerahasiaan informasi dokumen penawaran, kerahasiaan
informasi dokumen penawaran, dan review terhadap kualifikasi peserta tender yang telah diatur dengan baik dan dalam pelaksanaanya sudah
berjalan baik, sehingga risiko fraud pada indikator ini sangat kecil. Sisanya, yaitu dua indikator dari sebelas indikator risiko fraud
masuk kategori kecil. Artinya PT Kaltim Industrial Estate memiliki kebijakan mengenai penerimaan hadiah, diskon, jasa dan sejenisnya,
baik dari pelanggan maupun supplier, serta aturan pemenang tender yang telah diatur dengan baik dan dalam pelaksanaanya sudah berjalan
cukup baik, sehingga risiko fraud pada indikator ini kecil. Sehingga dapat ditarik kesimpulan secara umum bahwa risiko
fraud di PT Kaltim Industrial Estate bagian pengadaan barang sudah sangat kecil.
69
Kedua variabel tersebut menunjukkan hasil hubungan negatif. Ketika sistem pengendalian internal semakin efektif, maka risiko fraud
semakin rendah. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Pramudita 2013,
bahwa efektivitas sistem pengendalian internal berpengaruh negatif terhadap risiko fraud. Hal ini berarti sistem pengendalian internal yang
efektif membuat karyawan mematuhi aturan perusahaan sehingga menurunkan risiko fraud. Lebih lanjut, Beasley et al., 2001, Abbot et
al., 2002 dan Ratnayani 2014 berpendapat bahwa terdapat pengaruh negatif antara efektivitas sistem pengendalian internal terhadap risiko
fraud. Hal ini berarti semakin tinggi efektivitas sistem pengendalian internal, maka akan semakin rendah risiko fraud Sari, 2015. Hal ini
dikarenakan instansi memiliki lingkungan pengendalian yang efektif berupa pembagian wewenang dan tanggungjawab yang jelas, penaksiran
risiko yang baik berupa kelengkapan bukti pendukung transaksi, aktivitas pengendalian yang baik berupa peraturan dan kebijakan
instansi, sistem informasi dan komunikasi yang baik berupa Sistem Informasi Akuntansi SIA, serta pemantauan dan evaluasi atas aktivitas
operasional untuk menilai pelaksanaan sistem pengendalian internal instansi. Sistem pengendalian internal yang efektif dapat mengurangi
bahkan menutup risiko fraud Smith et.al, 1997. Peneliti melihat bahwa efektivitas sistem pengendalian internal di
PT Kaltim Industrial Estate menekan risiko fraud. PT Kaltim Industrial Estate memiliki aturan tertulis yang mengatur tentang lingkungan
70
pengendalian berupa deskripsi pekerjaan yang jelas, wewenang, hak dan kewajiban dari masing-masing individu, penaksiran risiko yang efektif
berupa kelengkapan bukti pendukung transaksi, aktivitas pengendalian yang baik berupa peraturan dan kebijakan instansi, sistem informasi dan
komunikasi yang baik berupa sistem informasi akuntansi menggunakan sistem under web yang diberi nama Simak, serta pemantauan dan
evaluasi atas aktivitas operasional untuk menilai pelaksanaan sistem pengendalian internal PT Kaltim Industrial Estate.
Namun ada beberapa karyawan yang tidak membaca dokumen tertulis tersebut dengan baik atau tidak menganggap sepele. Sehingga
terdapat beberapa karyawan yang tidak menjalankan sesuai dengan aturan yang tertulis pada dokumen tersebut. Seperti struktur organisasi
yang sudah berubah tetapi belum di-update oleh beberapa divisi. Terdapat temuan-temuan dari Divisi Satuan Pengawas Internal atas
suatu hal yang tidak sesua, namun masih ada beberapa divisi yang tidak segera menyelesaikan hal-hal yang disarankan atas temuan tersebut.
e Hipotesis 4 dan Hipotesis 5
Hipotesis 4 H4 adalah budaya organisasi berpengaruh negatif terhadap risiko fraud. Hipotesis H5 adalah efektivitas sistem
pengendalian internal memediasi pengaruh budaya organisasi terhadap risiko fraud.
71
Berdasarkan hasil penelitian pada H4 menunjukkan bahwa budaya organisasi tidak berpengaruh negatif terhadap risiko fraud. Hal
ini karena nilai t-statistics 0,9191,64 dan nilai p-value 0,3580,05. H5 dibuat oleh peneliti karena terdapat perbedaan hasil penelitian
terdahulu, dimana beberapa peneliti menunjukkan adanya hubungan negatif antara budaya organisasi dengan risiko fraud Apriadi, 2014.
Hal ini selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Pramudita 2013, Adelin 2013, Sulistiyowati 2007 dan Arifin 2000. Sedangkan
Najahningrum, 2013, Zulkarnain 2013 dan Faisal 2013 menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara budaya organisasi
dengan risiko fraud. Perbedaan hasil penelitian tersebut kemungkinan dikarenakan
adanya pengaruh faktor lain yang tidak tampak. Dalam hal ini peneliti melihat faktor lain tersebut adalah efektivitas sistem pengendalian
internal. Wilopo 2006 menyatakan bahwa salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir tindakan kecurangan adalah melalui
peningkatan sistem pengendalian internal adalah melalui peningkatan sistem pengendalian internal. Dalam Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 60 Tahun 2008 Tentang Sistem Pengendalian Internal Pemerintah dijelaskan bahwa pengendalian internal merupakan proses
yang intergral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan
keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efesien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan
72
aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Wilopo 2006 menyatakan bahwa peningkatan efektivitas pengendalian
internal akan mampu menekan risiko fraud. Hasil penelitian Fauwzi 2011 yang menyatakan bahwa
efektifitas sistem pengendalian internal berpengaruh negatif terhadap risiko fraud. Pengendalian internal merupakan serangkaian kegiatan
yang dilakukan oleh organisasi guna memberikan keyakinan yang cukup akan tercapainya tujuan perusahaan Ratnayani, 2014. Meskipun
terdapat perbedaan pengendalian internal yang diterapkan pada setiap organisasi, namun pada dasarnya pengendalian internal diberlakukan
dengan tujuan yang sama yaitu untuk melindungi kekayaan perusahaan Sari, 2015. Teori tunggal sebagaimana dikutip dalam Ratnayani 2014
menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan yang melaksanakan pengendalian internal dalam perusahaan tentu akan membantu mereka
dengan mudah mengecek fraud yang terjadi, dan pada akhirnya akan mudah mendeteksi risiko fraud secara dini.
Terdapat dua faktor yang mempengaruhi sesorang dalam berperilaku, yaitu faktor internal dan eksternal Faisal, 2013. Faktor
internal berasal dari dalam dirinya, seperti pengalaman, perasaan, kemampuan berfikir, kerangka acuan dan motivasi. Sedangkan faktor
eksternal berasal dari pengaruh faktor lingkungan, seperti budaya organisasi. Budaya organisasi atau budaya perusahaan adalah nilai,
norma, keyakinan, sikap dan asumsi yang merupakan bentuk bagaimana orang-orang dalam organisasi berperilaku dan melakukan sesuatu hal
73
yang bisa dilakukan Armstrong, 2009. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi mempengaruhi efektivitas sistem
pengendalian internal lalu mempengaruhi risiko fraud. Hasil penelitian pada H5 menunjukkan bahwa adanya pengaruh
negatif budaya organisasi terhadap risiko fraud secara tidak langsung yaitu melalu cara mediasi oleh efektivitas sistem pengendalian internal.
Hal ini karena nilai t-statistic 1,9861,64 dan nilai p-values 0,0170,05. Dengan demikian efektivitas sistem pengendalian internal sebagai
variabel mediasi terbukti dalam penelitian ini. Peneliti melihat bahwa risiko fraud di PT Kaltim Industrial Estate
tidak langsung dipengaruhi oleh budaya organisasi tetapi melalui efektivitas sistem pengendalian internal. Budaya organisasi PT Kaltim
Industrial Estate khususnya bagian pengadaan barang telah melibatkan semua manajer dalam penyusunan rencana secara formal dan strategis.
Selain itu karyawan selalu mentaati aturan aturan yang ada serta disiplin tidak datang terlambat, tidak pergi tanpa pemberitahuan ketika jam
kerja, selalu fokus terhadap target-target yang sudah direncanakan, ketika ada penyimpangan segera dilakukan evaluasi dicari
penyebabnya, solusinya dan sanksi dan PT Kaltim Industrial Estate selalu mendorong atau mendukung pengembangan diri karyawan rutin
mengadakan training. Hal-hal tersebut diatur dan ditulis dalam bentuk dokumen-dokumen dengan tujuan agar setiap karyawan bertindak sesuai
aturan yang disebut efektivitas sistem pengendalian internal. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Tidak ada pelanggaran besar, seperti struktur organisasi yang sudah berubah tetapi belum di-update oleh beberapa divisi. Terdapat
temuan-temuan dari Divisi Satuan Pengawas Internal atas suatu hal yang tidak sesua, namun masih ada beberapa divisi yang tidak segera
menyelesaikan hal-hal yang disarankan atas temuan tersebut. Masih terdapat beberapa hal yang tidak dijalankan sesuai dokumen, sehingga
fraud masuk kategori sangat kecil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75