Pengaruh Gaya Kepemimpinan di PT Kaltim Industrial Estate terhadap
22
dilakukan oleh Pramudita 2013, Adelin 2013, Sulistiyowati 2007, Arifin 2000.
Namun ada beberapa penelitian yang memberikan hasil temuan sebaliknya, dimana tidak terdapat pengaruh antara budaya organisasi dengan
risiko fraud Najahningrum, 2013 Hal ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Zulkarnain 2013 dan Faisal 2013.
Peneliti menduga bahwa perbedaan hasil penelitian tersebut kemungkinan dikarenakan adanya pengaruh faktor lain yang tidak tampak.
Dalam hal ini peneliti melihat faktor lain tersebut adalah efektivitas sistem pengendalian internal. Wilopo 2006 menyatakan bahwa salah satu upaya
yang dapat dilakukan untuk meminimalisir tindakan kecurangan adalah melalui peningkatan sistem pengendalian internal adalah melalui peningkatan
sistem pengendalian internal. Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2008 Tentang Sistem Pengendalian Internal
Pemerintah dijelaskan bahwa pengendalian internal merupakan proses yang intergral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus
oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efesien,
keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Wilopo 2006 menyatakan bahwa
peningkatan efektivitas pengendalian internal akan mampu menekan risiko fraud. Dengan demikian peneliti merumuskan bahwa hipotesis ketujuh
sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Gambar 2.1. Kerangka Penelitian H5: Efektivitas sistem pengendalian internal memediasi pengaruh budaya
organisasi terhadap risiko fraud.