Kerangka Penelitian TINJAUAN PUSTAKA
28 Sumber: Nawawi, 2004
Tabel 3.1 Indikator Gaya Kepemimpinan
sambungan
Jenis Gaya Kepemimpinan
Indikator Nomor
Pernyataan
Gaya kepemimpinan
demokratis 1.
Wewenang pimpinan tidak mutlak 11
2. Pimpinan
bersedia melimpahkan
sebagian wewenang kepada bawahan 12
3. Keputusan dibuat bersama antara
pimpinan dan bawahan 13
4. Kebijaksanaan dibuat bersama antara
pimpinan dan bawahan 14
5. Komunikasi berlangsung timbal balik,
baik yang terjadi antara pimpinan dan bawahan
maupun antara
sesama bawahan
15 6.
Prakarsa dapat datang dari pimpinan maupun bawahan
16 7.
Banyak kesempatan bagi bawahan untuk menyampaikan
saran, pertimbangan atau pendapat
17, 18 8.
Terdapat suasana saling percaya, saling hormat
menghormati dan
saling menghargai
19 9.
Tanggung jawab keberhasilan organisasi dipikul bersama pimpinan dan bawahan
20
Gaya kepemimpinan
bebas 1.
Pimpinan melimpahkan wewenang lebih banyak sepenuhnya kepada bawahan
21 2.
Keputusan lebih banyak dibuat oleh para bawahan
22 3.
Pimpinan hanya berkomunikasi apabila diperlukan oleh para bawahannya
23 4.
Hampir tidak ada pengawasan tehadap sikap, tingkah laku, perbuatan atau
kegiatan yang dilakukan oleh para bawahan
24 5.
Hampir tidak ada pengarahan dari pimpinan
25 6.
Kebijaksanaan banyak dibuat oleh para bawahan
26 7.
Prakarsa banyak dibuat oleh bawahan 27, 28
8. Peranan pimpinan sangat sedikit dalam
kegiatan kelompok 29
9. Tanggung jawab keberhasilan organisasi
dipikul oleh orang per orang 30
29
Tabel 3.2 Indikator Budaya Organisasi
b Budaya Organisasi
Dimensi Indikator
Nomor Pernyataan
Perencanaan 1.
Prosesnya melibatkan penyusunan perencanaan strategis, bersifat formal
dan memiliki langkah-langkah jelas yang telah ditetapkan dan terdapat batas
waktu 1, 2, 3
2. Semua manajer terlibat dalam semua
tahap penyusunan perencanaan strategis 4
3. Strategi utama perusahaan diungkapkan
kepada semua manajer 5
4. Anggaran disusun secara partisipatif
dengan partisipasi manajer senior dan operasional
6
Pelaksanaan 1.
Pelaksanaan tindakan para manajer didorong oleh anggaran
7 2.
Manajer memiliki otonomi penuh dalam mengambil keputusan yang
diperlukan untuk
melaksanakan anggaran di daerah mereka
8 3.
Keputusan yang
mempengaruhi perusahaan secara keseluruhan dibuat
setelah terlebih dahulu konsultasi dengan semua manajer
9 4.
Ketika menerapkan anggaran, manajer selalu
menekankan tujuan
utama perusahaan, bahkan jika itu berarti
kerugian untuk daerah mereka sendiri 10
5. Jumlah anggaran digunakan sebagai
parameter untuk mengevaluasi kinerja manajer di perusahaan
11
Kontrol 1.
Terdapat komitmen yang kuat dari manajer
untuk memantau
dan mengontrol pencapaian target yang
direncanakan 12
2. Manajer harus menyampaikan ke atasan
mereka penyimpangan antara yang direncanakan dan hasil yang dicapai
13 3.
P erusahaan membuat pertemuan khusus
dengan para
manajer untuk
mengevaluasi hasil 14