Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

6 individu untuk melakukan fraud karena budaya organisasi yang baik akan membentuk orang-orang di dalam organisasi memiliki sense of belonging rasa ikut memiliki dan sense of identity rasa bangga sebagai bagian dari organisasi. Efektivitas sistem pengendalian internal juga mempengaruhi risiko fraud. Efektivitas sistem pengendalian internal diartikan sebagai kemampuan sistem pengendalian internal yang direncanakan dan diterapkan agar mampu mewujudkan tujuannya yaitu keandalan pelaporan keuangan, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, serta efektivitas dan efisiensi operasi Parno, 2005. Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia IAI 2001, pengendalian internal adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen, dan personil lain yang didesain untuk memeberikan keyakinan yang memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan, yaitu 1 keandalan laporan keuangan, 2 efektivitas dan efisiensi operasi, dan 3 kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. Risiko fraud dipengaruhi adanya sistem pengendalian internal dan monitoring oleh aturan Arifiyani, 2012. Wilopo 2006 menyatakan bahwa pengendalian internal yang efektif mengurangi risiko fraud. Suatu perusahaan yang telah berjalan sebaiknya memantau seluruh kegiatan operasionalnya. Pengendalian dapat membantu memantau kegiatan- kegiatan perusahaan. COSO 2004 menjelaskan bahwa pengendalian internal sangat penting, untuk mengurangi kemungkinan kesalahan dan tindakan yang tidak sesuai dengan aturan. Bila pengelolaan dan penerapan pengendalian internal baik, maka suatu perusahaan akan lebih mudah dalam pencapaian tujuannya. Jika pengendalian internal lemah, maka akan mengakibatkan kekayaan perusahaan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7 tidak terjamin keamanannya, informasi akuntansi tidak dapat dipercaya kebenarannya, kegiatan-kegiatan operasional perusahaan tidak efisien dan efektif serta tidak dapat dipatuhinya kebijakan yang telah ditetapkan. Semakin tinggi efektifitas sistem pengendalian internal, maka akan semakin rendah kemungkinan risiko fraud Sari, 2015. Hal ini sejalan dengan pendapat dari beberapa peneliti lainnya, seperti menurut Ratnayani 2014, Puspitasari 2012, Thoyibatun 2012 serta Najahningrum 2013. Meskipun terdapat perbedaan sistem pengendalian internal yang diterapkan pada setiap organisasi, namun pada dasarnya sistem pengendalian internal diberlakukan dengan tujuan yang sama yaitu untuk melindungi kekayaan perusahaan Najahningrum 2013. Penelitian ini mengambil kasus di PT Kaltim Industrial Estate KIE. PT Kaltim Industrial Estate adalah anak perusahaan dari PT Pupuk Kaltim yang bergerak dalam bidang pengelolaan kawasan industri, properti, water treatment, pengelolaan limbah industri, konstruksi, pengelolaan CRM dan beton precast. Hal ini membuat PT Kaltim Industrial Estate sering berhubungan dengan pihak luar pemasok, sehingga terdapat risiko fraud. Risiko fraud ini dapat dipicu oleh gaya kepemimpinan manajer menengah, budaya organisasi dan tingkat efektivitas sistem pengendalian internal yang dimiliki oleh PT Kaltim Industrial Estate bagian pengadaan barang. Berdasarkan penjelasan diatas, maka peneliti akan meneliti tentang Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Guna Meningkatkan 8 Efektivitas Sistem Pengendalian Internal Dalam Mendeteksi Risiko Fraud PT Kaltim Industrial Estate.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka peneliti merumuskan beberapa masalah penelitian sebagai berikut: 1. Gaya kepemimpinan apa yang diterapkan oleh PT Kaltim Industrial Estate? 2. Apakah gaya kepemimpinan di PT Kaltim Industrial Estate berpengaruh negatif terhadap risiko fraud? 3. Apakah budaya organisasi berpengaruh positif terhadap efektivitas sistem pengendalian internal? 4. Apakah efektivitas sistem pengendalian internal berpengaruh negatif terhadap risiko fraud? 5. Apakah budaya organisasi berpengaruh negatif terhadap risiko fraud? 6. Apakah efektivitas sistem pengendalian internal memediasi pengaruh budaya organisasi terhadap risiko fraud?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui gaya kepemimpinan di oleh PT Kaltim Industrial Estate. 2. Untuk mengetahui apakah gaya kepemimpinan di PT Kaltim Industrial Estate berpengaruh negatif terhadap risiko fraud. 3. Untuk mengetahui apakah budaya organisasi berpengaruh positif terhadap efektivitas sistem pengendalian internal. 9 4. Untuk mengetahui apakah efektivitas sistem pengendalian internal berpengaruh negatif terhadap risiko fraud. 5. Untuk mengetahui apakah budaya organisasi berpengaruh negatif terhadap risiko fraud. 6. Untuk mengetahui apakah efektivitas sistem pengendalian internal memediasi pengaruh budaya organisasi terhadap risiko fraud.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Penulis Penelitian ini dapat digunakan untuk menerapkan teori-teori yang didapat dari perkuliahan dan sumber-sumber bacaan. 2. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi perusahaan agar mempertimbangan gaya kepemimpinan yang harus diterapkan, budaya organisasi, efektivitas sistem pengendalian internal dan tingkat risiko fraud di PT Kaltim Industrial Estate bagian pengadaan barang. 3. Bagi Universitas Sanata Dharma Penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan bahan bacaan dan acuan pustaka, yang dapat memberi masukan bagi pihak-pihak yang berminat akan topik ini. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10

E. Batasan Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti hanya membatasi permasalahan agar penulis tidak terlalu luas dan menyimpang, juga agar lebih memudahkan penelitian ini. Batasan penelitian ini antara lain, yaitu: 1. Gaya kepemimpinan yang diteliti terbatas pada tiga macam gaya kepemimpinan menurut Hadawi 1993, yaitu a Gaya kepemimpinan otoriter, b Gaya kepemimpinan demokratis, dan c Gaya kepemimpinan bebas. 2. Budaya organisasi yang diteliti terbatas pada empat dimensi menurut Robbins 2003, yaitu perencanaan, pelaksanaan, kontrol dan karakteristik dan keterampilan pimpinan. 3. Efektivitas Sistem pengendalian internal yang akan diteliti terbatas pada lima dimensi menurut COSO 2004, yaitu lingkungan pengendalian, penaksiran risiko, aktivitas pengendalian, sistem informasi dan pemantauan. 4. Risiko Fraud yang akan diteliti terbatas pada sebelas indikator menurut ACFE-Fraud Risk Assessment, modul 13, yaitu Kebijakan perusahaan mengenai penerimaan hadiah, diskon, jasa dan sejenisnya, baik dari pelanggan maupun supplier; Kebijakan perusahaan mengenai proses tender atau bidding pembelian; Review terhadap proses pembelian; Review terhadap syarat-syarat penawaran tender; Manajemen kontrol, Hubungan kerja yang dekat; Menjaga informasi dokumen penawaran; Review terhadap kualifikasi peserta tender; Aturan pemenang tender. 11

F. Sistematika Penulisan

Bab I. Pendahuluan Pada bab ini diuraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II. Landasan Teori Bab ini menguraikan penjelasan atas teori-teori pendukung berkaitan dengan penelitian dan digunakan sebagai dasar dalam melakukan pembahasan. Bab III. Metode Penelitian Bab ini menjelaskan cara yang akan digunakan dalam melakukan penelitian, meliputi jenis penelitian, subjek dan objek penelitian, populasi dan sampel penelitian, variabel penelitian, pengukuran variabel, jenis dan data penelitian, instrumen penelitian, dan teknik analisis data. Bab IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab ini menjelaskan gambaran secara umum tentang PT Kaltim Industrial Estate, menjelaskan deskripsi data yang diperoleh, hasil uji validitas dan reliabilitas, analisis data dan hasil penelitian serta interprestasi. Analisis dan pembahasan didasarkan pada teori yang telah dikemukakan. 12 Bab V. Kesimpulan, Keterbatasan dan Saran Bab ini merupakan bagian akhir penelitian yang mengemukakan kesimpulan dari hasil analisis, keterbatasan penelitian serta saran penulis. Daftar Pustaka Bagian ini merupakan urutan daftar dari acuan-acuan yang digunakan ketika melakukan penelitian, baik dari jurnal maupun teori di buku. 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Gaya Kepemimpinan

Rivai 2004, mendefinisikan kepemimpinan adalah proses mempengaruhi atau memberi contoh dari pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok. Thoha 2007, menyatakan bahwa gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku orang lain. Jenis-jenis gaya kepeminpinan menurut Hadawi 1993, terdapat tiga macam bentuk gaya kepemimpinan yang digunakan oleh para pemimpin, yaitu: 1. Gaya kepemimpinan otoriter Merupakan kepemimpinan yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh pemimpin, sedangkan para bawahan hanya melaksanakan tugas yang telah diberikan. 2. Gaya kepemimpinan demokratis Merupakan kepemimpinan yang menghargai sifat dan kemampuan setiap staf. Menggunakan kekuatan posisi dan pribadinya untuk mendorong ide dari

Dokumen yang terkait

Pengaruh Audit Internal dan Pencegahan Fraud Terhadap Risiko Fraud (Survey Pada PT. BRI di Wilayah Bandung)

9 54 77

Pengaruh Pengendalian Internal dan Komitmen Organisasi Terhadap Pencegahan Kecurangan (Fraud) Terhadap Pengadaan Barang di PT Telkomsel Cabang Medan

14 91 115

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA Pengaruh Budaya Organisasi Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Puskesmas Sukoharjo.

0 3 14

PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN SPBU SURAKARTA Pengaruh Pengendalian Internal Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan SPBU Surakarta.

0 3 13

PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Pengendalian Internal Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan SPBU Surakarta.

0 4 16

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KOMUNIKASI INTERNAL, GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA Pengaruh Motivasi Kerja, Komunikasi Internal, Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Survei Tarhadap Dinas Pandapatan, Pengelolaa

0 5 14

Pengaruh Komitmen Organisasi, Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Auditor Internal (Studi Kasus pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.).

0 5 29

Pengaruh Pengendalian Internal dan Gaya Kepemimpinan terhadap Efektivitas Tenaga Kerja di PT Pikiran Rakyat Bandung.

0 2 19

pengaruh budaya organisasi dan gaya kepemimpinan

0 0 8

PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL, GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI, KOMUNIKASI DAN PRESTASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SPBU SE KABUPATEN PATI

0 0 16