108 pemahaman secara jelas dan mendalam mengenai pengertian suara hati dan cara
yang dapat dilakukan untuk membina suara hati. Untuk itu siswa-siswi perlu dibantu dan diberi pendampingan dalam memahami suara hati secara jelas dan
mendalam serta dapat menemukan cara-cara yang dapat dilakukan untuk membina suara hati.
Supaya mampu mengambil keputusan yang baik dan benar berdasarkan penilaian suara hati yang benar. Suara hati memiliki peranan yang amat penting
dalam pengambilan keputusan. Untuk itu pada bab IV penulis mengusulkan program rekoleksi yang dapat membantu siswa-siswi dalam memahami
pengertian suara hati dan cara yang dapat dilakukan untuk membina suara hati, sehingga rekoleksi dapat menjadi salah satu upaya dalam meningkatkan
kemampuan mendengarkan suara hati. Pada akhirnya siswa-siswi memiliki pemahaman yang jelas dan mendalam
megenai suara hati dan cara-cara yang dapat dilakukan untuk membina suara hati, dengan demikian mereka juga dapat mengambil keputusan berdasarkan penilaian
suara hati yang benar serta mampu mewujudkan dalam kehidupan sehari-hari melalui sikap, perbuatan dan tindakkan yang dilakukan. Mampu membedakan
yang baik dan yang jahat, mampu membedakan yang benar dan salah.
G. Refleksi Kateketis Hasil Penelitian
Dalam kehidupan sehari-hari, ketika umat manusia sudah tumbuh dan berkembang menjadi anak-anak hingga dewasa, seiring dengan pertumbuhan dan
perkembangan tersebut cara dan pola berfikir manusia pun ikut mengalami
109 perkembangan. Tidak jarang pula manusia mengalami banyak tuntutan dalam diri
pribadi. Tuntutan-tuntutan tersebut terkadang membuat orang sering kali merasa bingung, bimbang mana kala tuntutan tersebut tidak terpenuhi.
Ketika orang tidak dapat menerima tuntutan dalam dirinya orang akan lebih mudah kecewa bahkan putus asa, akhirnya orang akan mudah mengambil
jalan pintas dengan melakukan hal-hal yang tidak masuk akal dan merugikan diri sendiri. Ada kebingungan dalam menghadapi dan menyikapi situasi hidup yang
tidak tentu. Dalam kehidupan sehari-hari manusia juga tidak terlepas dari pilihan- pilihan hidup, misalnya mau menjadi pelajar yang berprestasi atau pelajar yang
biasa saja, mau pacaran atau tidak, mau mengerjakan PR atau menonton acara televisi kesayangan, mau menjadi ibu rumah tangga atau wanita karier dan masih
banyak pilihan-pilihan hidup lainnya. Tentu saja untuk dapat menentukan pilihan hidup tersebut orang harus
berani menetukan pilihan dan berani mengambil keputusan yang tepat, agar pilihan itu benar-benar sesuai dengan harapan dan tidak menimbulkan penyesalan
di kemudian hari. Orang dewasa lebih berani mengambil keputusan dengan segala konsekuensinya dan berani bertanggung jawab apapun yang terjadi. Sedangkan
remaja belum berani mengambil keputusan karena merasa belum mampu bertanggung jawab dengan segala konsekuensi dan resikonya.
Oleh karena itu remaja masih perlu dibimbing, didampingi dan diarahkan supaya mereka mampu mendengarkan suara hati sehingga dengan penilaian suara
hati itu mereka dapat mengambil keputusan dengan baik dan benar dan dapat membedakan mana yang baik dan mana yang benar. Dengan memiliki
110 pemahaman, pengetahuan dan wawasan yang baik mengenai suara hati akan
membantu orang untuk hidup lebih terarah kepada kebaikan, dan lebih dekat dengan Tuhan. Orang juga akan semakin menyadari seberapa besar peranan suara
hati dalam kehidupan sehari-hari. Seperti yang telah diuraikan dalam bab sebelumnya bahwa suara hati dapat keliru, jadi suara hati harus dibina secara terus
menerus lewat pendidikan formal, penghayatan sabda Allah dan pengajaran Gereja, memohon dukungan Roh Kudus dan mungkin meminta bantuan orang-
orang yang dianggap dapat memberikan nasehat berupa saran dan masukkan. Rekoleksi merupakan kegiatan yang mengembangkan hidup rohani.
Dalam rekoleksi orang diajak untuk berhenti sejenak meninggalkan kesibukkan dan rutinitas sehari-hari, dengan tujuan mengembangkan diri serta
berani mengambil sikap dan langkah yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Kaitannya bahwa rekoleksi sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan
mendengarkan suara hati bahwa dalam rekoleksi itu orang dapat berdoa, berefleksi secara pribadi maupun kelompok.
Lewat doa-doa dalam keheningan itu orang merasa terbantu untuk dapat berkomunikasi dengan Tuhan dan mampu mendengarkan bisikan Tuhan serta
mampu menemukan kehendak Tuhan dalam dirinya. Dengan kekuatan Roh Kudus yang berkarya dalam diri seseorang orang semakin bijaksana dalam menentukan
pilihan hidup dan dalam mengambil keputusan. Melalui penelitian ini penulis turut serta mengambil bagian membantu siswa-siswi dalam membina suara hati,
supaya mereka dapat mengambil keputusan, dapat membedakan yang baik dan yang buruk berdasarkan penilaian suara hati.