Laporan Hasil Penelitian dan Wawancara

93 beri kesempatan untuk berdoa secara pribadi dan berefleksi.

2. Hal apa yang perlu

dikembangkan dari metode rekoleksi itu? R1. Metode yang harus dikembangkan lebih banyak berdiskusi. R2. Metode yang masih perlu dikembangkan menggunakan media yang sesuai lalu diskusi kelompok ada permainan yang menarik supaya tidak bosan. R3. Mengurangi mencatat, materi yang disampaikan dapat diberikan kepada kami dalam bentuk handoud supaya tidak capek dan malas. R4. Dalam menyampaikan materi jangan terlalu banyak ceramah atau bercerita, materi sesuai dengan keadaan serta situasi yang dialami anak sekolah. R5. Menggunakan media-media yang cocok dan sesuai sehingga menarik dan lebih kreatif.

3. Metode rekoleksi

seperti apa yang Anda harapkan? R1. Menurut saya sih...rekoleksi itukan bisa sekalian refresing gitu ya, jadi ya..., kegiatannya lebih santai dan tidak terkesan menegangkan. Jadi selain materi juga ada permainan-permainan yang menantang biar lebih seru aj. R2. Dalam proses rekoleksi ketika berdiskusi kelompok lebih asyik diadakan diluar ruangan. Tanya jawab, sharing pengalaman iman dalam kelompok supaya lebih akrab. R3. Menurut saya sih intinya yang kreatif aj, supaya lebih menarik, asyik dan tidak 94 ngebosanin. Pendamping yang humoris, bersahabat dan yang gaul gitu. R4. Metode yang menantang jadi ada kesan tersendiri, tidak hanya hening dan berdoa saja, meskipun itu juga penting untuk menghantar supaya bisa menghadirkan Tuhan dalam diri seseorang dan mampu mendengarkan sapaan dan bisikkan Tuhan. R5. Ya..., sama aja seh seperti yang sudah saya katakan tadi. Lebih kreatif saja dari segi apapun yang penting dapat membuat semangat dan menghasilkan yang baik. 4. Menurut Anda apakah suara hati itu? R1. Suara hati adalah suara yang hadir dengan sendirinya, ketika dalam suasana hening. R2. Suara hati itu suara dan bisikkan yang Berasal dari Tuhan yang diterima dan wajib diikuti. R3. Suara hati adalah suatu bisikkan baik maupun buruk yang muncul ketika kita sedang dalam suasana tenang maupun tegang. R4. Suara hati adalah suara yang berasal dari hati manusia yang diberikan oleh Tuhan untuk di dengarkan dan di taati. R5. Suara yang berasal dari Tuhan sendiri, untuk memberi tahu manusia mana yang baik dan tidak baik.

5. Apakah Rekoleksi

dapat membantu Anda mendengarkan suara R1. Iya...karena dalam kegiatan rekoleksi itu kita di beri waktu untuk berdoa baik secara bersama maupun secara pribadi. Dalam 95 hati dengan baik dan benar? kesempatan itulah kita berdoa dan memohon kehadiran Tuhan dalam diri kita. Dengan suasana hening dan tenang kesempatan untuk mendengarkan bisikkan suara Tuhan. R2. Menurut saya sih iya.., saat rekoleksi merupakan salah satu cara yang sangat baik dan dapat membantu saya untuk mendengarkan suara hati dan dapat membedakan mana yang baik dan mana yang jelek. R3. Menurut Saya sih..., tergantung dari diri pribadi apakah saat diberi waktu berdoa secara pribadi orang tersebut benar-benar bisa masuk dalam keheningan atau tidak. Kalau berdoa hanya sekedar doa saja saya kira tidak bisa. Karena untuk dapat mendengar suara hati orang sungguh- sungguh fokus dan konsentrasi membiarkan Tuhan hadir dalam dirinya. R4. Bagi Saya iya..., cukup membantu saya dalam mendengarkan suara hati. Karena rekoleksi itu banyak memberi kesempatan untuk berdoa, dan dengan seperti itu melatih saya untuk mampu menemukan kehendak Tuhan dalam diri saya. Mana yang harus saya lakukan dan mana yang tidak, mana yang baik dan mana yang buruk berdasarkan Tuntunan suara Allah. R5. Kalau saya sih iya..., karena saya juga 96 terbiasa dirumah berdoa sendirian dan benar-benar dalam suasana tenang dan sepi. Saya benar-benar dapat merasakan kehadiran Allah, dan seolah-olah Allah berbicara kepada saya. Apalagi dalam rekoleksi kita sudah dihantar untuk masuk dalam suasana hening. Tinggal kitanya saja mau mebiarkan Tuhan hadir atau tidak.

E. Pembahasan Hasil Penelitian Kuesioner dan Wawancara

1. Pemahaman Siswa-siswi kelas XI di SMA Pangudi Luhur, Sedayu, Bantul

di Daerah Istimewa Yogyakarta tentang Pengertian Remaja Siswa-siswi kelas XI di SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul, di Daerah Istimewa Yogyakarta seiring dalam masa pertumbuhan dan perkembangannya memahami mengenai pengertian remaja, ciri-ciri remaja baik dari pertumbuhan usia, karakter, sikap dan tingkah laku sehari-hari sebagai remaja. Dengan memahami hal tersebut mereka sebagai siswa-siswi dan juga sekaligus sebagai remaja dan seorang pelajar, diharapakan dapat tumbuh, berkembang dan mampu menentukan tujuan hidup mereka di dunia ini. Lebih mampu memahami dan menjalankan peran dan fungsinya dalam keluarga, sekolah dan masyarakat pada umumya. Remaja memiliki rasa keingintahuan yang amat besar tentang banyak hal, tapi juga diliputi rasa keragu-raguan. Hal ini dikarenakan ada rasa kekahawatiran mengenai kehidupan remaja seperti kehidupan beragama, studi, karir, hubungan keluarga, prilaku, sek, cinta, asmara, sosial dan lingkungan. Meskipun mereka 97 memiliki rasa kekhawatiran akan kehidupan seperti yang telah disebutkan diatas, remaja juga memiliki harapan-harapan yang besar dan positif dalam diri mereka seperti berhasil dalam studi, mendapatkan pasangan yang ideal, dapat diterima dimasyarakat, taat beragama, dan berada dalam keluarga yang bahagia. Remaja sulit mengambil keputusan sebanyak 44 73,3 responden yang menjawab setuju dengan pernyataan tersebut. Penulis melihat bahwa remaja sulit mengambil keputusan berdasarkan logika, etika dan etestika, kesulitan dalam menghadapi masalah, kesulitan dalam mengendalikan diri serta sikap terhadap pengaruh luar yang mempengaruhi remaja, hal ini dikarenakan remaja belum mampu bertanggung jawab, belum mampu berkomitment, dan belum memiliki keberanian dalam menghadapi adanya kemungkinan hal-hal yang terjadi dan beresiko terhadap dirinya. Dengan demikian penulis melihat bahwa perlu adanya pendampingan yang cocok dan sesuai bagi remaja, supaya mereka dapat mengambil keputusan secara baik dan benar berdasarkan penilaian suara hati yang benar. Remaja sering bingung dan suka berhayal sebanyak 44 73,3 responden menyatakan setuju. Ini menunjukan bahwa remaja memiliki banyak keinginan dan mimpi-mimpi untuk masa depannya.

2. Pemahaman Siswa-siswi kelas XI di SMA Pangudi Luhur, Sedayu, Bantul,

di Daerah Istimewa Yogyakarta tentang Rekoleksi Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4 tentang rekoleksi, penulis melihat bahwa hampir semua responden memberikan jawaban sangat setuju dan 98 setuju sebanyak 70-80 responden ini menunjukan bahwa siswa-siswi di SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul, di Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki pemahaman dan pengetahuan mengenai rekoleksi. Rekoleksi adalah salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan mendengarkan suara hati sebanyak 48 80 responden menjawab sangat setuju. Penulis melihat dari hasil tersebut menunjukan bahwa ada peluang yang cukup besar bahwa rekoleksi adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk membina suara hati. Oleh karena itu dalam peyajian materi rekoleksi hendaknya yang berkaitan dengan suara hati. Dengan memahami pengertian suara hati, peranan dan fungsi suara hati dan unsur-unsur lain tentang suara hati siswa-siswi termotivasi untuk semakin ingin tahu tentang suara hati dan ada kecendrungan mau membina suara hati dan mau mengikuti keputusan suara hati yang baik dan benar berdasarkan penilaian suara hati itu sendiri. Dalam kegiatan rekoleksi peserta diajak untuk menciptakan suasana hening, keheningan sangat diperlukan dalam pelaksanaan rekoleksi, karena dalam keheningan itulah orang merasa terbantu dalam menemukan kehendak Tuhan dalam diri secara pribadi, kelompok dan komunitas. Dalam kegiatan rekoleksi siswa-siswi dimampukan untuk belajar berdoa, bertemu dengan Tuhan secara pribadi dengan hati terbuka terhadap kehadiranNya. Rekoleksi memiliki tujuan mengembangkan diri serta berani mengambil sikap dan langkah yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Dalam rekoleksi siswa-siswi juga menggali potensi-potensi serta belajar mengembangkannya. Dalam mengembangkan potensi yang mereka miliki perlu adanya pendampingan agar potensi tersebut dapat tersalurkan pada tempat yang sesuai, serta mereka belajar berani mengambil sikap dan langkah yang sesuai berdasarkan kehendak Tuhan. Menyadari bahwa rekoleksi juga sebagai salah satu upaya yang dapat dilakukan

Dokumen yang terkait

Evaluasi pendidikan kepangudiluhuran di SMP Pangudi Luhur Yogyakarta, SMP Pangudi Luhur Sedayu dan SMP Pangudi Luhur Moyudan.

6 113 132

Pengaruh kemampuan berbahasa, kemampuan matematis dan penguasaan konsep fisika terhadap kemampuan mengerjakan soal fisika pada bahasan kinematika di kelas XI IPA SMA Pangudi Luhur Sedayu dan kelas XI IPA 2 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 0 153

Hubungan antara media pembelajaran dan kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar siswa : studi kasus siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul.

0 0 138

Tingkat persepsi pacaran yang sehat menurut siswa-siswi kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007 - USD Repository

0 0 108

Skripsi KESALAHAN EJAAN PADA LAPORAN STUDY TOUR SISWA SMA PANGUDI LUHUR, SEDAYU, BANTUL, YOGYAKARTA, ANGKATAN 2007

0 0 98

PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI SISWA KELAS XII IPA SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU BANTUL TENTANG HUKUM II TERMODINAMIKA

0 1 152

Upaya meningkatkan pelaksanaan pendidikan religiositas bagi siswa SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul demi hidup bermasyarakat yang terlibat - USD Repository

0 0 181

Upaya meningkatkan pelaksanaan pendidikan religiositas bagi siswa SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul demi hidup bermasyarakat yang terlibat - USD Repository

0 1 181

SUMBANGAN REKOLEKSI TAHUNAN TERHADAP MOTIVASI PENGEMBANGAN POTENSI DIRI PARA SISWA KELAS XI SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA SKRIPSI

0 2 128

PENGARUH KEMAMPUAN BERBAHASA, KEMAMPUAN MATEMATIS DAN PENGUASAAN KONSEP FISIKA TERHADAP KEMAMPUAN MENGERJAKAN SOAL FISIKA PADA BAHASAN KINEMATIKA DI KELAS XI IPA SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU DAN KELAS XI IPA 2 SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA

0 1 151