81 Pada tabel di atas terlihat hasil jawaban responden pada tiap-tiap
pernyataan yang ada pada no item tersebut, menunjukkan bahwa pada umumnya siswa-siswi kelas XI di SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul di Daerah Istimewa
Yogyakarta memahami tentang pengertian remaja, ciri-ciri remaja, kebiasaan remaja, baik yang nampak secara fisik maupun psikologis. Dengan memahami
diri sebagai remaja diharapkan dapat membantu mereka menemukan arah dan tujuan hidupnya, sebagai makhluk ciptaanNya. Mengerti peranan dan fungsinya
sebagai remaja dalam keluarga, sekolah maupun di masyarakat. Masa remaja masih sulit dalam mengambil keputuas hasil menunjukan
presentase yang cukup tinggi yaitu 44 73,3 responden menyatakan setuju. Dalam hal ini penulis melihat bahwa remaja masih belum berani dan belum
mampu bertanggungjawab atas apa yang ingin mereka lakukan, terlebih dalam mengambil keputusan yang bersifat tidak sulit. Remaja belum mampu berfikir
seperti orang dewasa, meskipun secara fisik seperti orang dewasa. Namun disisi lain remaja memiliki pola berfikir yang penuh imajinasi, ide-ide yang kreatif, juga
kritis dalam menyikapi hal-hal yang baru.
2. Pemahaman Siswa-siswi kelas XI di SMA Pangudi Luhur, Sedayu,
Bantul, di Daerah Istimewa Yogyakarta tentang Rekoleksi Tabel 4. Pemahaman Tentang Rekoleksi
N=60 NO
Pernyataan jawaban
Jml 1
2 3
4 5
82
6 Rekoleksi adalah salah satu
kegiatan yang dapat membantu meningkatkan kemampuan
mendengarkan suara hati. Sangat Setuju
Setuju Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju 48
48 10
2 80
16,7 3,3
7 Dalam kegiatan rekoleksi
peserta diajak untuk menciptakan suasana tenang,
hening. Sangat Setuju
Setuju Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju 12
46 1
1 20
76,7 1,7
1,7
8 Tujuan rekoleksi
mengembangkan diri serta berani mengambil sikap dan
langkah yang sesuai dengan kehendak Tuhan.
Sangat Setuju Setuju
Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
47 13
78,3 21,7
9 Rekoleksi adalah salah satu
upaya untuk melatih hidup rohani dan menumbuhkan rasa
ingin berubah ke arah yang lebih baik.
Sangat Setuju Setuju
Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
46 12
2 76,7
20 3,3
10 Tema rekoleksi harus sesuai
dengan kebutuhan peserta. Sangat Setuju
Setuju Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju 8
43 8
1 13,3
71,7 13,3
1,7
Dari tabel 4. pemahaman rekoleksi siswa-siswi kelas XI di SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul di Daerah Istimewa Yogyakarta. No item 6 sebanyak 48
80 responden mengatakan sangat setuju rekoleksi adalah salah satu kegiatan yang dapat membantu meningkatkan kemampuan mendengarkan suara hati.
Sebanyak 10 16,7 responden menjawab setuju dan yang tidak setuju terhadap pernyataan tersebut hanya 2 3,3 responden. Dari hasil jawaban responden
83 penulis melihat bahwa kegiatan rekoleksi merupakan salah satu cara yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan kemampuan mendengarkan suara hati. Pada no item 7 bahwa dalam kegiatan rekoleksi peserta diajak untuk menciptakan suasana
tenang, hening sebanyak 12 20 responden menyatakan sangat setuju, yang menyatakan setuju terhadap pernyataan pada no item 7 sebanyak 46 76,7
responden dan yang menyatakan tidak setuju hanya 1 1,7 responden. Suasana yang mendukung sangat diperlukan dalam rekoleksi, ini
memudahkan orang untuk berjumpa dengan Allah dan mampu menemukan kehendak Allah lewat komunikasi yang dilakukan pada saat berdoa. Selanjutnya
pada no item 8 mengenai tujuan rekoleksi mengembangkan diri serta berani mengambil sikap dan langkah yang sesuai dengan kehendak Tuhan, yang
menyatakan sangat setuju sebanyak 47 78,3 responden, dan yang menyatakan setuju 13 21,7 responden. Siswa-siswi memahami benar mengenai tujuan
rekoleksi dari 60 responden ada 13 21,7 yang menytakan setuju, maka dapat diketahui sejauh mana pengetahuan siswa-siswi mengenai kegiatan rekoleksi.
No item 9 dengan pernyataan bahwa rekoleksi adalah salah satu upaya untuk melatih hidup rohani dan menumbuhkan rasa ingin berubah ke arah yang
lebih baik sebanyak 46 76,7 responden menyatakan sangat setuju, lalu yang menjawab setuju terhadap pernyataan tersebut sebanyak 12 20 responden dan
yang menjawab tidak setuju ada 2 3,3 responden. Ada harapan bahwa setelah mereka mengikuti rekoleksi dapat berubah ke arah yang lebih baik, meningkatkan
kualitas diri baik secara pribadi maupun secara bersama sebagai kelompok,
84 kualitas yang ditingkatkan spritualitas, sikap, pandangan, perasaan, pengetahuan,
motivasi, cita-cita, panggilan hidup dan gaya hidup
.
Pernyataan no item 10 tentang tema rekoleksi harus sesuai dengan kebutuhan peserta sebanyak 8 13,3 responden menyatakan sangat setuju, 43
71,7 responden menyatakan setuju, 8 13,3 responden menyatakan tidak setuju dan hanya 1 1,7 responden yang menyatakan sangat tidak setuju dengan
pernyataan tersebut. Menentukan tema rekoleksi yang sesuai dengan kebutuahan peserta juga menjadi hal yang penting, tema yang cocok dan sesuai dengan
kebutuhan peserta akan menjadi motivasi dan menghasilkan sesuatu yang lebih baik dalam rekoleksi.
3. Pemahaman Siswa-siswi kelas XI di SMA Pangudi Luhur, Sedayu,
Bantul, di Daerah Istimewa Yogyakarta tentang Suara Hati Tabel 5. Pemahaman Tentang Suara Hati
N=60 No
Pernyataan jawaban
Jml 1
2 3
4 5
11 Pembinaan suara hati dapat
dilakukan melalui pendidikan, penghayatan sabda Allah dan
pengajaran Gereja, memohon dukungan Roh Kudus dan
bantuan orang-orang bijak.
Sangat Setuju Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
35 17
8 58,3
28,3 13,3
12 Orang wajib mengikuti
keputusan suara hati. Sangat Setuju
Setuju 34
15 56,7
25
85 Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju 11
18,3
13 Suara hati adalah keputusan
tentang baikburuknya suatu perbuatan, yang mau atau
harus diambil atau tidak diambil.
Sangat Setuju Setuju
Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
38 22
63,3 36,7
14 Suara hati manusia dapat
keliru, sedangkan suara Tuhan tidak dapat keliru.
Sangat Setuju Setuju
Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
13 36
9 2
21,7 60
15 3,3
15 Suara hati perlu dibina dan
dididik supaya orang dapat mengambil keputusan dan
dapat membedakan yang baik dan buruk.
Sangat Setuju Setuju
Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
37 18
5 61,7
30 8,3
Pemahaman siswa-siswi mengenai suara hati seperti yang ada pada tabel 5 diatas, dapat dikatakan bahwa pada umumnya siswa-siswi tidak memahami benar
mengenai pengertian suara hati, cara membina suara hati dan sebagainya. Pada no item 11 responden menjawab sangat setuju bahwa pembinaan suara hati dapat
dilakukan melalui pendidikkan, penghayatan sabda Allah dan pengajaran Gereja, memohon dukungan Roh Kudus dan bantuan orang-orang bijak sebanyak 35
58,3, kemudian responden yang menjawab setuju mengenai pembinaan suara hati dapat dilakukan melalui pendidikkan, penghayatan sabda Allah dan
pengajaran Gereja, memohon dukungan Roh Kudus dan bantuan orang-orang bijak ada 17 28,3 responden dan 8 13,3 responden yang menjawab tidak
86 setuju bahwa pembinaan suara hati dapat dilakukan melalui pendidikkan,
penghayatan sabda Allah dan pengajaran Gereja, memohon dukungan Roh Kudus dan bantuan orang-orang bijak.
Pada no item 12 terdapat 34 56,7 responden menjawab sangat setuju orang wajib mengikuti keputusan suara hati. Responden yang menjawab setuju
sebanyak 15 25 mengenai orang wajib mengikuti keputusan suara hati dan yang menjawab tidak setuju bahwa orang wajib mengikuti keputusan suara hati
terdapat 11 18,3 responden. Penulis melihat bahwa pada umumnya siswa- siswi kurang memahami dan mengerti bahwa keputusan suara hati bersifat wajib
dan mutlak dilakukan. Suara hati adalah keputusan tentang baikburuknya suatu perbuatan, yang mau atau harus diambil atau tidak diambil sebanyak 38 63,3
responden menjawab sangat setuju dan 22 36,7 responden menjawab setuju. Siswa-siswi cukup memahami mengenai pengertian suara hati, hal ini akan dapat
membantu mereka dalam mengenal baik atau tidak baik suara hati mereka. Pada no item 14 sebanyak 13 21,7 responden menyatakan sangat
setuju suara hati manusia dapat keliru, sedangkan suara Tuhan tidak dapat keliru. Responden yang menjawab setuju 36 60 responden, yang menjawab tidak
setuju sebanyak 9 15 responden dan yang menjawab sangat tidak setuju 2 3,3 responden. Adapun pada no item 15 ada 37 61,7 responden yang
menjawab sangat setuju bahwa suara hati perlu dibina dan dididik supaya orang dapat mengambil keputusan dan dapat membedakan yang baik dan buruk.
Responden yang menjawab setuju ada 18 30 responden dan yang menyatakan tidak setuju 5 8,3 responden.
87
4. Pengalaman Siswa-siswi kelas XI di SMA Pangudi Luhur, Sedayu,
Bantul, di Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Mengikuti Rekoleksi Tabel 6. Pengalaman Rekoleksi
N=60 No
Pernyataan Jawaban
Jml 1
2 3
4 5
16
Sudah pernah mengikuti rekoleksi lebih dari satu kali.
Sangat Setuju Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
43 17
71,7 28,3
17
Materi rekoleksi sesuai dengan kebutuhan peserta.
Sangat Setuju Setuju
Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
15 39
6 25
65 10
18
Mencatat hal penting selama proses rekoleksi berlangsung.
Sangat Setuju Setuju
Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
16 44
26,7 73,3
19 Materi rekoleksi berkaitan
dengan suara hati. Sangat Setuju
Setuju Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju 12
29 19
20 48,3
31,7
Dalam rekoleksi kita belajar Sangat Setuju
38 63,3
88
20 berdoa, mengandalkan pemilihan
hidup dan berani membuat keputusan berdasarkan suara hati
yang baik dan benar. Setuju
Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
22 36,7
Tabel 6 diatas tentang pengalaman siswa-siswi kelas XI di SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul Di Daerah Istimewa Yogyakarta dalam mengikuti kegiatan
rekoleksi. Pada no item 16, responden yang menjawab sangat setuju 43 71,7 dan yang menjawab setuju 17 28,3 bahwa siswa-siswi kelas XI sudah pernah
mengikuti rekoleksi lebih dari satu kali. Penulis melihat lebih banyak siswa-siswi yang sudah berpengalaman dan memahami dalam mengikuti kegiatan rekoleksi
baik yang diadakan dari pihak sekolah maupun kemungkinan diadakan dari luar pihak sekolah.
No item 17, materi rekoleksi sesuai dengan kebutuhan peserta ada 15 25 responden menjawab sangat setuju, 39 65 responden menjawab setuju,
dan 6 10 responden menyatakan tidak setuju. Selanjutnya yang terlihat pada no item 8 ada 39 65 responden yang menjawab setuju, angaka tersebut masih
menunjukkan angka yang cukup tinggi bahwa hampir rata-rata siswa menyatakan materi rekoleksi sesuai keadaan peserta. No item 18, sebanyak 16 26,7
responden menyatakan sangat setuju dan 44 73,3 responden menyatakan setuju bahwa mencatat hal penting selama proses rekoleksi berlangsung.
Mencatat hal-hal penting pada waktu penyampaian materi dalam rekoleksi itu menjadi bagian yang penting, supaya peserta sungguh-sungguh memahami dan
89 mengerti tentang pokok-pokok pembahasan, selain itu ketika rekoleksi selesai jika
diperlukan peserta masih bisa membaca catatan. Selanjutnya pada no item 19, materi rekoleksi berkaitan dengan suara hati sebanyak 12 20 responden
menjawab sangat setuju, 29 48,3 responden yang menjawab setuju dan responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 19 31,7. Sedangkan pada no
item 20, dalam rekoleksi kita belajar berdoa, mengandalkan pemilihan hidup dan berani membuat keputusan berdasarkan suara hati yang baik dan benar sebanyak
38 63,3 responden yang menjawab sangat setuju dan 22 36,7 responden yang menjawab setuju.
5. Pengalaman Siswa-siswi kelas XI di SMA Pangudi Luhur, Sedayu, Bantul
di Daerah Istimewa Yogyakarta setelah Mengikuti Rekoleksi Tabel 7. Pengalaman Setelah Rekoleksi
N= 60 No
Pernyataan Jawaban
Jml 1
2 3
4 5
21 Merasa senang dan ingin mengikuti
rekoleksi lagi. Sangat Setuju
Setuju Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
22 36
2 36,7
60 3,3
22 Mampu menciptakan suasana
hening dan mendengarkan suara hati.
Sangat Setuju Setuju
Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
39 13
8 65
21,7 13,3
23 Setelah rekoleksi mampu
mengambil keputusan secara baik Sangat Setuju
Setuju 38
17 63,3
28,3
90 dan benar.
Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
5 8,3
24 Ada perubahan sikap menjadi lebih
baik. Sangat Setuju
Setuju Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju 42
18 70
30
25 Mau membina suara hati secara
terus menerus melalui doa memohon dukungan Roh Kudus.
Sangat Setuju Setuju
Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
45 15
75 25
Seperti yang terlihat pada tabel 7 diatas memperlihatkan hasil jawaban dari responden mengenai pengalaman setelah mengikuti kegiatan rekoleksi. No item
21, sebanyak 22 36,7 responden menjawab sangat setuju merasa senang dan ingin mengikuti rekoleksi lagi, responden yang menjawab setuju merasa senang
dan ingin mengikuti rekoleksi lagi sebanyak 36 60 responden ini menunjukan bahwa siswa-siswi mempunyai kerinduan untuk dapat mengikuti rekoleksi lagi,
tentunya dengan cara dan metode yang berbeda, lebih kreatif dan tidak membosankan.
Responden yang menjawab tidak setuju dengan pernyataan merasa senang dan ingin mengikuti rekoleksi lagi hanya 2 3,3. No item 22 pernyataan
mengenai mampu menciptakan suasana hening dan mendengarkan suara hati ada 39 65 responden yang manyatakan sangat setuju, yang menyatakan setuju 13
21,7 responden, dan 8 13,3 responden menjawab tidak setuju. Pada no item 23, responden yang menyatakan sangat setuju 38 63,3 bahwa setelah
91 rekoleksi mampu mengambil keputusan secara baik dan benar, 17 28,3
responden menjawab setuju dan 5 8,3 responden menyatakan tidak setuju. Sedangkan pada no item 24 dan 25 sebanyak 42 70 responden dan 45
75 responden menjawab sangat setuju terhadap pernyataan ada perubahan sikap menjadi lebih baik dan mau membina suara hati secara terus menerus
melalui doa memohon dukungan Roh Kudus. Setelah siswa-siswi mengikuti rekoleksi ada kemajuan dan kesadaran menjadi pribadi yang lebih baik.
Memiliki kesadaran bahwa perlunya membina suara hati, sehingga dapat membuat keputusan berdasarkan penilaian suara hati yang benar. Responden yang
menjawab setuju pada no item 24 dan 25 sebanyak 18 30 responden dan 15 25 responden mengenai pernyataan ada perubahan sikap menjadi lebih baik
dan mau membina suara hati secara terus menerus melalui doa memohon dukungan Roh Kudus.
D. Laporan Hasil Penelitian dan Wawancara
Tabel 8 adalah hasil wawancara dari responden yakni siswa-siswi kelax XI di SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul di Daerah Istimewa Yogyakarta yang
pernah mengikuti kegiatan rekoleksi. Dari 60 responden yang mengisi kuesioner, penulis hanya mewawancarai 5 orang responden mengingat keterbatasan waktu.
Penulis merasa hasil wawancara dari 5 orang responden dapat mewakili dari 60 responden yang mengisi kuesioner. Wawancara dilakukan guna melengkapi dan
menguatkan data yang telah di isi oleh responden melalui kuesioner.
92
Tabel 8. Hasil Wawancara No Pertanyaan
Jawaban Responden 1.
Apakah rekoleksi yang
pernah Anda ikuti itu menarik atau tidak?
R1. Kegiatan rekoleksi yang Saya ikuti di kelas
X XI sangat menarik, tema rekoleksi sesuai dengan kebutuhan anak remaja
zaman sekarang. Selain itu ada kesempatan untuk meninggalkan rutinitas belajar di
kelas. Ada waktu khusus untuk berdoa dan berefleksi. Mendapat pengalaman baru.
Merasa lega dan fresh.
R2. Bagi saya sangat menark karena rekoleksi selalu dilaksanakan di luar lingkungan
sekolah. Pendamping rekoleksi gaul, kreatif, bersahabat dan menyenangkan.
R3. Menurut Saya sangat menarik, karena
kegiatannya bersifat rohani, lebih banyak waktu untuk hening dan berdoa. Berdoa
yang terarah dan sunguh-sungguh merasakan kehadiran dan sapaan Tuhan.
R4. Saya senang dengan adanya kegiatan
rekoleksi di luar sekolah, karena bisa sekaligus refresing. Tidak suntuk di kelas
terus. Kegiatan rekoleksi bagi saya menarik, karena selain mengembangkan
hidup rohani juga mengembangkan hidup pribadi saya.
R5. Bagi saya kegiatan rekoleksi yang saya ikuti
menarik. Dalam menyampaikan materi tidak hanya ceramah, tapi peserta terlibat
aktif berdiskusi, ada permainan juga. Di
93 beri kesempatan untuk berdoa secara
pribadi dan berefleksi.
2. Hal apa yang perlu
dikembangkan dari metode rekoleksi itu?
R1. Metode yang harus dikembangkan lebih
banyak berdiskusi.
R2. Metode yang masih perlu dikembangkan menggunakan media yang sesuai lalu
diskusi kelompok ada permainan yang menarik supaya tidak bosan.
R3. Mengurangi mencatat, materi yang
disampaikan dapat diberikan kepada kami dalam bentuk handoud supaya tidak capek
dan malas.
R4. Dalam menyampaikan materi jangan terlalu
banyak ceramah atau bercerita, materi sesuai dengan keadaan serta situasi yang
dialami anak sekolah.
R5. Menggunakan media-media yang cocok dan
sesuai sehingga menarik dan lebih kreatif.
3. Metode rekoleksi
seperti apa yang Anda harapkan?
R1. Menurut saya sih...rekoleksi itukan bisa
sekalian refresing gitu ya, jadi ya..., kegiatannya lebih santai dan tidak terkesan
menegangkan. Jadi selain materi juga ada permainan-permainan yang menantang biar
lebih seru aj.
R2. Dalam proses rekoleksi ketika berdiskusi kelompok lebih asyik diadakan diluar
ruangan. Tanya jawab, sharing pengalaman iman dalam kelompok supaya lebih akrab.
R3. Menurut saya sih intinya yang kreatif aj,
supaya lebih menarik, asyik dan tidak