Sifat - sifat Cahaya Periskop Proses terbentuknya tanah Proses Pembentukan Tanah karena Pelapukan Batuan

penghubungnya. Azmiyawati 2008: 103 mengatakan ada beberapa jenis katrol sebagai berikut: a. Katrol tetap : katrol yang tidak berubah posisinya ketika digunakan untuk memindahkan benda. b. Katrol bebas : katrol yang berubah posisinya ketika digunakan untuk memindahkan benda. c. Katrol rangkap : katrol yang terdiri dari lebih dari satu katrol yang disusun berjajar. d. Katrol ganda atau takal : katrol yang terdiri dari beberapa katrol yang disatukan Untuk lebih memperjelas pengertian, dapat dilihat penggolongan jenis katrol pada gambar sebagai berikut: Gambar 2.8 Jenis katrol Sumber gambar: Azmiyawati 2008: 103 4 Roda Berporos Roda berporos merupakan roda yang dihubungkan dengan sebuah poros yang dapat berputar bersama-sama.

c. Sifat - sifat Cahaya

Benda-benda yang ada di sekitar kita dapat kita lihat apabila ada cahaya yang mengenai benda tersebut. Cahaya yang mengenai benda akan dipantulkan oleh benda ke mata sehingga benda tersebut dapat terlihat. Cahaya memiliki sifat merambat lurus, menembus benda bening, dan dapat dipantulkan Sulistyanto , 2008: 125 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

d. Periskop

Periskop adalah sejenis teropong yang biasanya terdapat pada kapal selam untuk mengamati keadaan di permukaan laut. Periskop dapat digunakan untuk melihat benda yang berada di atas batas pandang Sulistyanto, 2008: 139.

e. Proses terbentuknya tanah

Tanah berasal dari batuan. Batuan akan mengalami pelapukan menjadi butiran-butiran yang sangat halus. Lama-kelamaan butiran- butiran halus ini bertambah banyak dan terbentuklah tanah Azmiyawati, 2008: 124. Azmiyawati 2008: 125 mengungkapkan terdapat tiga jenis batuan yang menyusun lapisan kerak bumi dilihat dari proses terbentuknya yaitu sebagai berikut: 1 Batuan Beku Batuan MagmaVulkanik Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma yang membeku. 2 Batuan Endapan Batuan Sedimen Batuan endapan adalah batuan yang terbentuk dari endapan hasil pelapukan batuan. Batuan ini dapat pula terbentuk dari batuan yang terkikis atau dari endapan sisa-sisa binatang dan tumbuhan. 3 Batuan Malihan Metamorf Batuan malihan metamorf berasal dari batuan sedimen yang mengalami perubahan metamorfosis. Batuan sedimen ini PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mengalami perubahan karena mendapat panas dan tekanan dari dalam Bumi. Jika mendapat panas terus menerus, batuan ini akan berubah menjadi batuan malihan.

f. Proses Pembentukan Tanah karena Pelapukan Batuan

Batuan memerlukan waktu jutaan tahun untuk berubah menjadi tanah. Batuan menjadi tanah karena pelapukan. Batuan dapat mengalami pelapukan karena berbagai faktor, di antaranya cuaca dan kegiatan makhluk hidup. Pelapukan yang disebabkan oleh faktor cuaca ini disebut pelapukan fisika. Adapun makhluk hidup yang menyebabkan pelapukan, misalnya pepohonan dan lumut. Pelapukan yang disebabkan oleh aktivitas makhluk hidup ini disebut pelapukan biologi Azmiyawati, 2008: 128

g. Susunan Bumi