Cara Mendeteksi Adanya Miskonsepsi

e. Metode Mengajar Beberapa metode mengajar yang digunakan guru, terlebih yang menekankan satu segi saja dari konsep bahan yang digeluti, meskipun membantu siswa menangkap bahan, tetapi sering mempunyai dampak jelek yaitu memunculkan miskonsepsi siswa.

5. Cara Mendeteksi Adanya Miskonsepsi

Suparno 1998: 121-128 mengungkapkan cara bagi seorang peneliti atau seorang guru mendeteksi miskonsepsi siswa, yaitu melalui : a. Peta Konsep Peta konsep dapat digunakan untuk mendeteksi miskonsepsi siswa dalam bidang fisika. Peta konsep yang mengungkapkan hubungan berarti antara konsep-konsep dan menekankan gagasan- gagasan pokok, yang disusun hirarkis, dengan jelas dapat mengungkap miskonsepsi siswa digambakan dalam peta konsep tersebut. Biasanya miskonsepsi dapat dilihat dalam proposisi yang salah dan tidak adanya hubungan lengkap antar konsep Novak dalam Suparno, 2005 : 121. b. Tes Multiple Choice dengan Reasoning Terbuka Beberapa peneliti menggunakan pertanyaan pilihan ganda digabungkan dengan alasan yang sudah tertentu. Jadi alasan- alasannya sudah dipilihkan. Model ini dipilih, biasanya dengan alasan untuk lebih memudahkan menganalisis. Kelemahan model ini adalah alasan siswa yang tidak tercantum dalam pilihan itu, tidak terungkap. c. Tes Esai Tertulis Dari tes tersebut dapat diketahui miskonsepsi yang dibawa siswa dan dalam bidang apa. Setelah ditemukan miskonsepsinya, dapatlah beberapa siswa diwawancarai untuk lebih mendalami, mengapa mereka mempunyai gagsan seperti itu. d. Wawancara Diagnosis Wawancara dapat berbentuk bebas dan terstruktur. Dalam wawancara bebas, guru atau peneliti memang bebas bertanya kepada siswa dan siswa dapat dengan bebas menjawab. Sedangkan dalam wawancara terstruktur, pertanyaan sudah disiapkan dan urutannya pun secara garis besar sudah disusun, sehingga memudahkan dalam praktiknya. e. Diskusi dalam Kelas Dalam kelas siswa diminta untuk mengungkapkan gagsan mereka tentang konsep yang sudah diajarkan atau yang hendak diajarkan. Dari diskusi di kelas itu dapat dideteksi juga apakah gagasan mereka itutepat atau tidak. f. Praktikum dengan Tanya Jawab Praktikum yang disertai dengan tanya jawab antara guru dengan siswa yang melakukan praktikum juga dapat digunakan untuk mendeteksi apakah siswa mempunyai miskonsepsi tentang konsep pada praktikum itu atau tidak. Selama praktikum, guru selalu bertanya bagaimana konsep siswa dan bagaimana siswa menjelaskan persoalan-persoalan dalam praktikum tersebut. Berdasarkan pendapat ahli dapat disimpulkan bahwa cara untuk mendeteksi miskonsepsi pada siswa adalah dengan menggunakan peta konsep, tes pilihan ganda, tes esai, wawancara diagnosis, diskusi dalam kelas dan praktikum dengan tanya jawab. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tes pilihan ganda dan esai untuk mendeteksi miskonsepsi pada siswa. Dalam tes pilihan ganda, peneliti memberikan alasan yang harus diisi oleh siswa berupa opsi yakin benar dan tidak yakin benar terhadap jawaban yang dipilih.

6. Hubungan Miskonsepsi dengan Jenis Pekerjaan Orang Tua