Penelitian yang Relevan LANDASAN TEORI

c Inti Inti terdiri atas dua bagian, yaitu inti luar dan inti dalam. Lapisan inti luar merupakan satu-satunya lapisan cair. Lapisan ini mempunyai tebal ±2.255 kilometer, sedangkan lapisan inti dalam setebal ±1.200 kilometer. Inti dalam merupakan bola logam yang padat dan mampat, bersuhu sangat panas sekitar 4.500°C.

B. Penelitian yang Relevan

Peneliti menemukan beberapa penelitian relevan atau mempunyai keterkaitan dengan judul penelitian. Penelitian tersebut antara lain : Penelitian pertama oleh Norika 2014 dengan judul “Pemahaman dan Miskonsepsi Konsep Gaya pada Siswa di Empat SMA Swasta di Yogyakarta”. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui miskonsepsi apa yang banyak terjadi pada siswa dalam memahami konsep gaya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa miskonsepsi yang banyak dijumpai pada siswa di empat SMA di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah gaya akhir untuk menentukanmenetapkan penentuan gerak, tidak dapat membedakan antara kecepatan dengan percepatan, dengan menghilangnya dorongan, kehilanganmenerima dorongan aslinya, hanya perantaraperalatan yang aktif yang menyebabkan gaya lebih besar, gabungan gaya menentukan arah, gerakan yang menyatakan bahwa terdapat gaya aktif pada benda, ada hambatan, dan gaya dorong oleh pukulan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Penelitian tersebut mendukung penelitian yang dilakukan oleh peneliti karena sama-sama meneliti tentang miskonsepsi materi gaya pada IPA Fisika. Pembedanya adalah jika penelitian tersebut mendeteksi miskonsepsi materi gaya pada siswa SMA, sedangkan peneliti melakukan penelitian tentang miskonsepsi materi gaya ditambah pesawat sederhana, sifat-sifat cahaya, periskop, proses terbentuknya tanah, proses pembentuan tanah karena pelapukan batuan dan susunan bumi pada siswa kelas V Sekolah Dasar. Penelitian yang kedua oleh Suryanto dan Yuni 2002 dengan judul “Pemahaman Murid Sekolah Dasar Terhadap Konsep-Konsep Ilmu Pengetahuan Alam IPA Berbasis Biologi: Suatu Diagnosis Adanya Miskonsepsi”. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk 1 mengetahui pemahaman murid sekolah dasar terhadap konsep- konsep IPA berbasis biologi, 2 mengidentifikasi adanya miskonsepsi, dan 3 mencari penyebab miskonsepsi berdasarkan pola jawaban yang diberikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa miskonsepsi masih banyak terjadi pada konsep-konsep yang diteliti. Jika digunakan kriteria 75 sebagai ambang batas pemahaman konsep yang benar maka hanya dtemukan suatu konsep yaitu konsep tentang bernapas yang dapat dipahami dengan baik oleh murid. Berdasarkan analisis terhadap pola jawaban yang diberikan murid ternyata dapat disimpulkan bahwa miskonsepsi yang terjadi pada murid antara lain disebabkan karena dalam memahami suatu konsep PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI murid mengandalkan pada pengalaman sehari-hari dan hasil pemikiran logis. Penelitian tersebut mendukung penelitian yang dilakukan oleh peneliti karena sama-sama mengidentifikasi adanya miskonsepsi. Pembedanya dalam penelitian ini mengidentifikasi miskonsepsi pada IPA Biologi, sedangkan dalam penelitian yang dilakukan peneliti mengidentifikasi miskonsepsi pada IPA Fisika. Penelitian ketiga oleh Zuldafrial 2014 dengan judul “Pengaruh Heterogenitas Terhadap Hasil belajar Program Studi Sejarah STKIP- PGRI Pontianak ”. Jenis penelitian ini adalah ex post facto dengan desain factorial 2x2x2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh heterogenitas mahasiswa yang disebabkan oleh faktor pembawaan dan lingkungan terhadap hasil belajar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Terdapat perbedaan yang signifikan dalam hasil belajar antara Mahasiswa- mahasiswi yang pekerjaan orang tuanya Pegawai Negeri dan mahasiswa- mahasiswi yang pekerjaan orang tuanya Pegawai Swasta. kelompok mahasiswa-mahasiswi yang pekerjaan orang tuanya Pegawai Negeri hasil belajarnya lebih tinggi dari hasil belajar kelompok mahasiswa-mahasiswi yang pekerjaan orang tuanya Pegawai Swasta. Penelitian tersebut mendukung penelitian yang dilakukan peneliti, karena sama-sama meneliti perbedaan hasil berdasarkan pekerjaan orang tua. Pembedanya jika dalam penelitian tersebut meneliti perbedaan hasil belajar berdasarkan pekerjaan orang tua, sedangkan dalam penelitian yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dilakukan oleh peneliti meneliti tentang perbedaan miskonsepsi berdasarkan pekerjaan orang tua. Penelitian keempat oleh Rahmawati 2012 yang berjudul “Studi Komparasi Tingkat Miskonsepsi Siswa Pada Pembelajaran Biologi Melalui Model Pembelajaran Konstruktivisme Tipe Novick Dan Konstruktivis ”. Jenis penelitian ini yaitu eksperimen semu menggunakan Pre-test Post-test Non Equivalent Control Group Design . Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan tingkat miskonsepsi pada materi sistem ekskresi siswa kelas XI IPA SMA N 4 Surakarta tahun Pelajaran 20122013 melalui penerapan model pembelajaran kontruktivisme tipe Novick dan pembelajaran konstruktivis-kolaboratif. Hasil uji hipotesis tingkat miskonsepsi siswa melalui pembelajaran konstruktivisme tipe Novick dan konsruktivis kolabortif diperoleh nilai p- value 0,05 0.002 0.05, sehingga dapat dikatakan terdapat perbedaan tingkat miskonsepsi siswa SMA Negeri 4 Surakarta tahun pelajaran 20122013 melalui pembelajaran kontruktivisme tipe Novick dan pembelajaran berbasis kontruktivis-kolaboratif. Penelitian tersebut mendukung penelitian yang dilakukan peneliti, karena sama-sama membandingkan miskonsepsi berdasarkan variabel bebas. Pembedanya jika dalam penelitian tersebut meneliti perbedaan miskonsepsi dilihat dari metode mengajar, sedangkan dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti meneliti tentang perbedaan miskonsepsi dilihat dari pekerjaan orang tua. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berdasarkan keempat penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa peneilitan tersebut relevan atau memiliki keterkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti yang berjudul Miskonsepsi IPA Fisika Siswa Kelas V SD Negeri Semester 2 Se-Kecamatan Berbah Sleman Tahun 2015. Peneliti membuat sebuah bagan tentang literature map penelitian terdahulu sampai dengan penelitian yang dilakukan. Dalam literature map ditunjukkan penelitian yang relevan mendasari penelitian yang dilakukan. Literature map penelitian yang relevan dapat dilihat pada gambar 2.9. Gambar 2.9 Literature Map Penelitian-penelitian Relevan Pemahaman dan Miskonsepsi Konsep Gaya pada Siswa di Empat SMA Swasta di Yogyakarta Oleh Norika 2014 Studi Komparasi Tingkat Miskonsepsi Siswa pada pembelajaran Biologi Melalui Model Pembelajaran Kontruktivisme Tipe Novick Dan Kontuktivis Oleh Rahmawati 2012 Pengaruh Heterogenitas Terhadap Hasil Belajar Program Stud Sejarah STKIP- PGRI Pontianak Oleh Zuldafrial 2014 Pemahaman Murid Sekolah Dasar Terhadap Konsep-Konsep Ilmu Pengetahuan Alam IPA Berbasis Biologi: Suatu Diagnosis Adanya Miskonsepsi Oleh Suryanto dan Yuni 2002 Penelitian yang dilakukan oleh peneliti Miskonsepsi IPA Fisika Siswa Kelas V SD Negeri Semester 2 Se-Kecamatan Berbah Sleman Tahun 2015 Berdasarkan gambar 2.9 dapat djelaskan bahwa keempat penelitian sebelumnya mendasari penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Penelitian yang dilakukan oleh Norika dan Suryanto sama-sama meneliti tentang miskonsepsi. Penelitian yang dilakukan oleh Zuldafrial 2014 dan Rahmawati 2012 sama-sama meneliti tentang perbedaan variabel independen yang berpengaruh terhadap variabel dependen.

C. Kerangka Berpikir