Analisis deskriptif berdasarkan usia, jenis kelamin, tempat
Tabel 4.10 Analisis deskriptif pada self-compassion berdasarkan usia 21-24 tahun
Parameter statistik
Usia 21 22 23 24
Teoritik Empirik Teoritik Empirik Teoritik Empirik Teoritik Empirik N 47
47 12
12 4 4 5 5 Min 18 46 18 41 18 58 18 55
Max 90 74 90 72 90 68 90 69 Mean
54 60,79 54 61,58 54 63.25 54 61,20 SD 12 7,538 12 9,78 12 4,113 12 6,870
Berdasarkan hasil di atas dapat diketahui bahwa pada setiap umur memiliki mean empirik yang lebih tinggi dari pada
mean teoritik sehingga dapat dikatakan bahwa self-compassion
mahasiswa pada umur 21-24 tahun cenderung tinggi. Berikut hasil uji one sample t-test pada self-compassion berdasarkan
usia. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.11 Uji One Sample T-Test berdasarkan Usia pada self-compassion
One-Sample Test
Test Value = 0 t
df Sig. 2-
tailed Mean
Difference 95 Confidence Interval of
the Difference Lower
Upper 18 tahun
26,714 2
,001 62,333
52,29 72,37
19 tahun 23,655
17 ,000
56,111 51,11
61,12 20 tahun
49,403 57
,000 61,103
58,63 63,58
21 tahun 55,284
46 ,000
60,787 58,57
63,00 22 tahun
21,805 11
,000 61,583
55,37 67,80
23 tahun 30,756
3 ,000
63,250 56,71
69,79 24 tahun
19,919 4
,000 61,200
52,67 69,73
Berdasarkan hasil penghitungan one sample t-test pada setiap umur diperoleh hasil untuk responden dalam tiap-tiap usia
memiliki perbedaan yang signifikan dengan antara nilai teoritik dan nilai empirik. Selain itu tidak adanya nilai minus pada mean
difference menunjukkan bahwa self-compassion pada setiap usia
cenderung tinggi. Berdasarkan semua penghitungan diatas dapat diambil
kesimpulan bahwa self-compassion pada mahasiswa usia 17-24 tahun cenderung tinggi dengan bukti bahwa setiap nilai empirik
pada setiap usia cenderung tinggi. Selain itu terdapat perbedaan yang signifikan pada setiap usia dengan nilai signifikansi 0,000-
0,001. Selanjutnya hasil analisis deskriptif pada keterhubungan manusia pada alam berdasarkan usia :
Tabel 4.12 Analisis deskriptif keterhubungan manusia pada alam dengan usia 17-20 tahun
Parameter statistik
Usia 17 18 19 20
Teoritik Empirik Teoritik Empirik Teoritik Empirik Teoritik Empirik N 1 1 3 3 18
18 58
58 Min 18 74 18 52 18 43 18 57
Max 90 74 90 74 90 85 90 94 Mean
60 74,00 60 62,33 60 68,56 60 72,29 SD
12 -
12 11,060 12 11,057 12 7,669 Berdasarkan hasil diatas dapat diketahui bahwa pada
setiap umur memiliki mean empirik yang lebih tinggi dari pada mean
teoritik sehingga dapat dikatakan bahwa keterhubungan manusia pada alam yang dimiliki mahasiswa pada umur 17-20
tahun cenderung tinggi. Tabel 4. 13
Analisis deskriptif keterhubungan manusia pada alam dengan usia 21-24 tahun
Parameter statistik
Usia 21 22 23 24
Teoritik Empirik Teoritik Empirik Teoritik Empirik Teoritik Empirik N 47 47 12 12 4 4 5 5
Min 18 48 18 64 18 50 18 56 Max 90 86 90 84 90 90 90 82
Mean 60 70,02 60 73,25 60 74,75 60 71,60
SD 12 8,438 12 6,398 12 17,231 12 10,310 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan hasil diatas dapat diketahui bahwa pada setiap umur memiliki mean empirik yang lebih tinggi
dari pada mean teoritik sehingga dapat dikatakan bahwa keterhubungan manusia pada alam yang dimiliki
mahasiswa pada umur 21-24 tahun cenderung tinggi. Berikut uji one sample t-test keterhubungan manusia pada
alam berdasarkan usia :
Tabel 4.14 Uji One Sampe T-Test berdasarkan Usia pada keterhubungan manusia pada alam
One-Sample Test
Test Value = 0 t
df Sig. 2-
tailed Mean
Difference 95 Confidence Interval of
the Difference Lower
Upper 18 tahun
9,761 2
,010 62,333
34,86 89,81
19 tahun 26,305
17 ,000
68,556 63,06
74,05 20 tahun
71,795 57
,000 72,293
70,28 74,31
21 tahun 56,892
46 ,000
70,021 67,54
72,50 22 tahun
39,661 11
,000 73,250
69,19 77,31
23 tahun 8,676
3 ,003
74,750 47,33
102,17 24 tahun
15,529 4
,000 71,600
58,80 84,40
Berdasarkan hasil penghitungan one sample t-test pada setiap umur diperoleh hasil untuk responden dalam
tiap-tiap usia memiliki perbedaan yang signifikan dengan antara nilai teoritik dan nilai empirik. Selain itu tidak
adanya nilai minus pada mean difference menunjukkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bahwa keterhubungan manusia pada alam pada setiap usia cenderung tinggi.
Berdasarkan semua penghitungan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa keterhubungan manusia pada
alam yang dimiliki mahasiswa dengan usia 17-24 tahun cenderung tinggi dengan bukti bahwa setiap nilai empirik
pada setiap usia cenderung tinggi. Selain itu terdapat perbedaan yang signifikan pada setiap usia dengan nilai
signifikansi 0,000-0,010. Pengecualian ada pada umur 17 tahun karena responden dalam umur ini hanya satu
sehingga sulit untuk dikatakan membuktikan.