Tabel 4.17 Uji statistik Independent Sample T-Test Tempat Tinggal Sekarang
Tempat tinggal
Sekarang N
Mean SD
Levene’s Test For Equality of
Variances t-test For Equality
of Means
F Sig. t Sig 2-
tailed Pedesaan 72 72,07 8,531
.001 ,972 ,539 ,591 Perkotaan 27 71,00 9,475
Berdasarkan hasil diatas dapat diketahui probabilitasnya sebesar 0,972 kemudian nilai F sebesar 0,001. Nilai P yang
lebih besar dari pada 0,05 menunjukkan bahwa kedua kelompok memiliki varian yang sama. Sedangkan nilai 0,591
menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok.
4. Analisis deskriptif berdasarkan suku
Responden dalam penelitian berasal dari berbagai asal suku. Berikut Analisis deskriptif subjek penelitian berdasarkan
suku : Tabel 4.18
Analisis Deskriptif pada self-compassion SCS berdasarkan suku Parameter
statistik Suku
Jawa Tionghua Bali Batak Campuran
Lain-lain T E T E T E T E T E T E
N 106 106
9 9 8 8 4 4 11 11
12 12
Min 18 33 18 44 18
47 18 52 18 50 18
50 Max 90 83 90
72 90 72 90
73 90 73 90 82
Mean 54 60,07 54
64,44 54
59,87 54
62,50 54 62,45 54
63,33 SD
12 9,277 12 8,575
12 8,610
12 9,327
12 6,714 12 8,742
Keterangan T=teoritik, E=empirik
Berdasarkan hasil diatas dapat diketahui bahwa berdasarkan perbedaan suku memiliki mean empirik yang
lebih tinggi dari pada mean teoritik sehingga dapat dikatakan bahwa self-compassion mahasiswa pada setiap asal suku
cenderung tinggi. Rentang antara nilai teoritik dan empirik yang paling kecil diketemukan pada mahasiswa yang berasal
dari suku Bali. Berikut hasil uji One Sampe T-Test berdasarkan Suku pada self-compassion :
Tabel 4.19 Uji One Sampe T-Test berdasarkan Suku pada self-compassion
One-Sample Test
Test Value = 0 t
df Sig. 2-
tailed Mean
Difference 95 Confidence Interval of
the Difference
Lower Upper
Jawa 67,026
105 ,000
60,066 58,29
61,84 Tionghua
22,547 8
,000 64,444
57,85 71,04
Bali 19,670
7 ,000
59,875 52,68
67,07 Batak
13,401 3
,001 62,500
47,66 77,34
Campuran 30,853
10 ,000
62,455 57,94
66,96 Lain-lain
25,096 11
,000 63,333
57,78 68,89
Berdasarkan hasil penghitungan one sample t-test pada setiap suku diperoleh hasil untuk responden dalam tiap-
tiap suku memiliki perbedaan yang signifikan dengan antara nilai teoritik dan nilai empirik p0,05 . Selain itu tidak
adanya nilai minus pada mean difference menunjukkan bahwa self-compassion
pada responden cenderung tinggi. Tabel 4.20
Analisis Deskriptif keterhubungan manusia pada alam berdasarkan suku Parameter
statistik Suku
Jawa Tionghua Bali Batak Campuran
Lain-lain T E
T E T E
T E T E
T E N 106
106 9 9 8 8 4 4 11
11 12
12 Min 18 43 18
54 18 61 18
59 18 63 18 57
Max 90 94 90 78 90
79 90 88 90 83 90
83 Mean
60 70,89 60 71,11
60 72,63
60 69,25 60 75,18 60
72,08 SD
12 9,367 12 7,008
12 6,501
12 12,842
12 6,493 12 8,836
Keterangan T=teoritik, E=empirik
Berdasarkan hasil perhitungan di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa keterhubungan manusia pada alam
yang dimiliki oleh responden cenderung tinggi. Hal ini dapat dilihat dari perolehan nilai mean empirik yang lebih tinggi dari
pada nilai mean teoritik. Berikut hasil Uji One Sampe T-Test berdasarkan suku pada keterhubungan manusia pada alam.
Tabel 4.21 Uji one sample t-test keterhubungan manusia pada alam berdasarkan suku
One-Sample Test
Test Value = 0 t
df Sig. 2-
tailed Mean
Difference 95 Confidence Interval
of the Difference Lower
Upper Jawa
77,915 105
,000 70,887
69,08 72,69
Tionghua 30,442
8 ,000
71,111 65,72
76,50 Bali
31,596 7
,000 72,625
67,19 78,06
Batak 10,785
3 ,002
69,250 48,82
89,68 Campuran
38,401 10
,000 75,182
70,82 79,54
Lain-lain 28,258
11 ,000
72,083 66,47
77,70 Hasil penghitungan one sample t-test pada setiap suku
menunjukkan bahwa probabilitas responden dalam tiap-tiap suku berkisar antara 0,000 hingga 0,002 yang berarti setiap
responden dalam suku yang berbeda memiliki perbedaan yang signifikan dengan antara nilai teoritik dan nilai empirik
p0,05 . Selain itu tidak adanya nilai minus pada mean difference
menunjukkan bahwa keterhubungan manusia pada alam pada responden dari berbagai suku cenderung tinggi
3. Hasil Analisis Data Penelitian
a. Uji Asumsi
Guna mendapatkan kesimpulan yang benar berdasarkan data yang ada dilakukan uji asumsi sebagai berikut:
1. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui apakah data penelitian kita berasal dari populasi
yang sebarannya normal Santoso, 2010. Data terdistribusi normal jika nilai signifikansinya lebih besar dari 0.05. Data
dinyatakan terdistribusi tidak normal jika nilai signifikansinya kurang dari 0.05. Uji normalitas menggunakan analisis
Kolmogorov-Smirnov . Berikut hasil Uji normalitas dalam
penelitian ini :
Tabel 4. 22 Uji Normalitas NRS
Kolmogorov-Smirnov
a
Statistic df
Sig. NRS
,066 150
,200
Tabel 4. 23 Uji Normalitas SCS
Kolmogorov-Smirnov
a
Statistic df
Sig. SCS
,058 150
,200 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI