Aspek-aspek Keterhubungan Manusia Pada Alam.

c. Aspek Pengalaman Nature relatedness – experience Aspek Pengalaman mengacu pada keakraban secara fisik antara manusia dengan alam. Aspek ini merupakan bentuk penggambaran daya tarik manusia pada alam bahwa mereka memiliki ketertarikan untuk secara fisik dekat dengan alam.

3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keterhubungan manusia pada

alam Hubungan manusia pada alam dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu pengalaman kontak langsung, tingkat pendidikan, gaya hidup dan budaya. a. Pengalaman Kontak Langsung. Penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan tingkat rasa kerhubungan manusia pada alam terkait dengan kontak lansung. Mereka yang kontak dengan langsung memiliki skor yang tinggi pada pengukuran mengenai keterhubungan manusia pada alam Mayer Frantz, 2009; Nisbet. Zelenski, Murphy 2009. b. Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan merupakan faktor yang juga mempengaruhi rasa keterhubungan manusia pada alam. Mereka yang berpendidikan hingga tingkat SMA dan Mahasiswa memiliki tingkat keterhubungan yang lebih rendah dari pada mereka yang telah menjadi sarjana Mayer Frantz, 2004. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c. Gaya hidup Dalam penelitiannya Mayer Frantz 2004 mengemukakan bahwa konsumerisme berkorelasi negatif dengan rasa keterhubungan manusia pada alam, sedangkan gaya hidup pro-lingkungan memiliki korelasi positif dengan rasa keterhubungan manusia pada alam. d. Budaya, Nilai budaya menjadi salah satu penentu dalam faktor ini karena nilai budaya merupakan cita-cita dan tujuan yang dilihat sebagai tuntunan prinsip hidup seseorang. Schultz 2002 menemukan nilai budaya individual terasosiasi dengan sikap yang egoistik mengenai isu lingkungan sedangkan nilai budaya yang fokus pada luar diri Budaya kolektif terasosiasi dengan altruistik dan sikap pro lingkungan biospheric attitudes. Hal ini dikarenakan dalam budaya kolektif dimana hubungan sosial merupakan hal yang utama, menyebabkan orang dalam budaya ini berusaha lebih keras untuk mencapai tujuan kelompok daripada tujuan individu. Keadaan ini akan mendorong individu dalam budaya kolektif lebih suka untuk ikut serta bertindak dalam isu sosial dengan skala yang lebih luas seperti isu lingkungan Schultz, 2002. Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang mendapatkan skor yang tinggi dalam pengukuran mengenai keterhubungan manusia pada alam juga memiliki skor yang tinggi dalam pengukuran mengenai perilaku pro-lingkungan Mayer Frantz, 2009; Nisbet. Zelenski, Murphy 2009. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI