9
BAB II LANDASAN TEORI
A. Self-compassion
1. Pengertian Self-compassion.
Kurang lebih semenjak tahun 2003 self-compassion mulai diperkenalkan. Konsep tersebut mulai diperkenalkan oleh Kristin D. Neff.
Self – Compassion digambarkan sikap terbuka dan tergeraknya hati oleh
penderitaan yang dialami, rasa untuk peduli dan kasih sayang pada diri sendiri, memahami tanpa menghakimi terhadap kekurangan dan kegagalan
diri, menerima kelebihan dan kekurangan, serta menyadari bahwa pengalaman yang kurang lebih sama juga dialami oleh orang lain Neff,
2003a. Dalam prosesnya diperlukan pengetahuan bahwa penderitaan, kegagalan, dan ketidaksempurnaan adalah bagian dari keadaan semua orang
termasuk diri sendiri yang perlu untuk dipahami dan diterima Neff 2003a Penelitian menunjukkan bahwa self-compassion berbeda dengan
pengecaman diri, kasihan pada diri, egosentrisme, harga diri dan kepuasan diri Barnard Curry 2011. Self-compassion konsisten terhadap jalan
menuju kesejahteraan diri yang bersifat terbuka dan sudut pandang yang menerima ketika mengalami penderitaan dan kegagalan dalam hidupnya
beserta sikap memahami dengan rasa cinta tanpa menghakimi sehingga muncul rasa memaafkan pada diri.
Ada perbedaan antara Self-compassion dan self-esteem. Harga diri cenderung pada evaluasi, penilaian pada diri Crocker, Luhtanen, Cooper
Bouvretee, 2003 seringkali self-esteem mengacu pada hasil. Self – compassion
justru sebaliknya. Self-compassion mengacu pada kesadaran bahwa diri memang berharga tanpa adanya standar tertentu, menerima diri
sebagai mana adanya dan mengembangkan dengan optimis. Self- compassion
fokus pada proses ketimbang pada hasil. Bukan apa yang telah saya capai akan tetapi apa yang telah saya lakukan Neff, 2003a. Individu
dengan self-esteem yang tinggi menunjukkan kecenderungan narcissistic Morf Rhodewalt, 2001 yang seringkali menyebabkan masalah dengan
hubungan interpersonal Campbell Baumeister, 2001. Self- compassion yang berkorelasi negatif dengan narsisme memperkuat gagasan bahwa self-
compassion tidak perlu merasa superior terhadap orang lain. Sebaliknya
terjadi pada Self-esteem Neff, 2003a. Pengecaman diri self-criticism seringkali menimbulkan rasa
terisolasi hal ini menunjukkan bahwa mengecam diri mengurangi penerimaan dan rasa sayang terhadap diri karena hal negatif akan
bermunculan. Mengecam diri menyebabkan individu menghindari dan menyangkal keadaan, hal ini menyebabkan individu jatuh pada kegagalan
Barnard Curry 2011. Kepuasan diri mengacu pada sikap yang menyerah saat mengalami
dan menghadapi suatu masalah tanpa ada usaha untuk mencapai suatu solusi. Sedangkan self-compassion merujuk pada proses melihat suatu