Analisis deskriptif berdasarkan komponen

Tabel 4.6 Uji One Sample T-test pada komponen NRS One-Sample Test Test Value = 0 t df Sig. 2- tailed Mean Difference 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper NR Self 83,818 149 ,000 28,580 27,91 29,25 NR Perspective 88,663 149 ,000 23,000 22,49 23,51 NR Experience 61,721 149 ,000 19,660 19,03 20,29 Tabel diatas menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki kecenderungan yang tinggi dalam keterhubungan manusia pada alam yang ditunjukkan dengan mean diference yang positif. Selain itu tabel diatas menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan atntara kedua mean. Selanjutnya analisis deskriptif pada komponen self-compassion : Tabel 4.7 Analisis deskriptif pada komponen self-compassion Komponen Teoritik Empirik N Skor Min Skor Max Mean SD N Skor Min Skor Max Mean SD Self-kindness vs self-judgement 150 6 30 18 4 150 10 28 20,08 3,414 Common humanity vs Isolation 150 6 30 18 4 150 9 29 20,44 3,385 Mindfullness vs Over-identification 150 6 30 18 4 150 8 28 20,17 3,337 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berdasarkan hasil diatas menunjukkan bahwa masing- masing mean empirik pada setiap komponen lebih tinggi dari pada mean teoritisnya maka pada setiap komponen dari self-compassion mahasiswa memiliki kecenderungan tinggi pada setiap komponen. Rentang yang paling tinggi adalah common humanity vs isolation diikuti mindfullnes vs over-identification kemudian self-kindness vs self-judgement . Berikut hasil uji one sample t-test pada setiap komponen self-compassion : Tabel 4.8 Uji One Sample T-test pada komponen self-compassion One-Sample Test Test Value = 0 t df Sig. 2- tailed Mean Difference 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Self-kindness vs self-judgement 72,027 149 ,000 20,080 19,53 20,63 Common humanity vs Isolation 73,962 149 ,000 20,440 19,89 20,99 Mindfullness vs Over-identification 74,034 149 ,000 20,173 19,63 20,71 Hasil diatas menunjukkan bukti yang semakin kuat bahwa mahasiswa memiliki kecenderungan yang tinggi pada masing- masing komponen dalam self-compassion. Selain itu terdapat perbedaan yang signifikan antara mean teoritik dan mean empirik.

d. Analisis deskriptif berdasarkan usia, jenis kelamin, tempat

tinggal dan suku. 1. Analisi deskriptif berdasarkan Usia. Responden dalam penelitian ini memiliki usia dari 17-24 tahun. Berikut Analisis deskriptif subjek penelitian berdasarkan usia : Tabel 4.9 Analisis deskriptif pada self-compassion berdasarkan usia 17-20 Parameter statistik Usia 17 18 19 20 Teoritik Empirik Teoritik Empirik Teoritik Empirik Teoritik Empirik N 1 1 3 3 18 18 58 58 Min 18 69 18 60 18 33 18 34 Max 90 69 90 67 90 73 90 83 Mean 54 69,00 54 62,33 54 56,11 54 61,10 SD 12 - 12 4,041 12 10,064 12 9,419 Berdasarkan hasil diatas dapat diketahui bahwa pada setiap umur memiliki mean empirik yang lebih tinggi dari pada mean teoritik sehingga dapat dikatakan bahwa self-compassion mahasiswa pada umur 17-20 tahun cenderung tinggi. Pengecualian ada pada umur 17 tahun karena responden dalam umur ini hanya satu sehingga sulit untuk dikatakan membuktikan. Tabel 4.10 Analisis deskriptif pada self-compassion berdasarkan usia 21-24 tahun Parameter statistik Usia 21 22 23 24 Teoritik Empirik Teoritik Empirik Teoritik Empirik Teoritik Empirik N 47 47 12 12 4 4 5 5 Min 18 46 18 41 18 58 18 55 Max 90 74 90 72 90 68 90 69 Mean 54 60,79 54 61,58 54 63.25 54 61,20 SD 12 7,538 12 9,78 12 4,113 12 6,870 Berdasarkan hasil di atas dapat diketahui bahwa pada setiap umur memiliki mean empirik yang lebih tinggi dari pada mean teoritik sehingga dapat dikatakan bahwa self-compassion mahasiswa pada umur 21-24 tahun cenderung tinggi. Berikut hasil uji one sample t-test pada self-compassion berdasarkan usia. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI