Pengertian Keterhubungan Manusia Pada Alam.
perasaan, maupun kognitif, menyadari bahwa alam adalah rumah bagi manusia.
Alam adalah 1 segala yang ada di langit dan di bumi. 2 lingkungan kehidupan, 3 dunia Kamus Besar Bahasa Indonesia. Dalam
Ekopsikologi Alam merujuk pada suatu area yang dideskripsikan sebagai “hijau” akan tetapi terjadi secara alami ketika hijau berubah menjadi kuning,
kuning menjadi coklat, dan coklat kembali hijau Kaplan Kaplan 1989. Rachel Stephen Kaplan 1989 menjelaskan bahwa taman dan ruang
terbuka, padang rumput dan ladang terbengkalai, pepohonan dijalanan dan kebun di belakang rumah termasuk alam. Definisi ini menunjukkan tempat
yang jauh dan dekat, luar biasa dan yang biasa, terawat maupun tidak, besar, kecil atau diantaranya. Dimana tanaman tumbuh dengan bantuan manusia
atau secara alami. Penelitian mengenai hubungan manusia pada alam sudah semakin
banyak dan meluas. Ekopsikologi telah berkembang tidak hanya sekedar teori namun juga berbentuk terapi yang disebut ecotherapy ekoterapi. Oleh
karena itu meneliti bagaimana hubungan manusia dengan alam menjadi hal yang patut diteliti di Indonesia dengan ruang alam yang masih luas karena
banyak penelitian menunjukkan bahwa alam bersifat menyembuhkan. Mayer Frants 2004 menemukan bahwa semakin kuat rasa
keterhubungan manusia dengan alam, maka semakin urung manusia melukai alam merusak karena dengan melukai alam dia melukai dirinya sendiri.
Boleh dikata melukai diri sendiri perasaan maupun fisik sama halnya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
melukai alam karena manusia juga bagian yang terintegrasi dengan alam. Maka seorang individu akan cenderung memperlakukan diri dengan baik dan
penuh kasih sayang terhadap diri sendiri. Dalam prosesnya sikap yang demikian berlaku juga pada orang lain
mengingat bahwa orang lain juga manusia yang merupakan bagian terintegrasi dengan alam. Bentuk kesadaran ini akan membawa individu pada
sudut pandang yang lebih luas dan positif terhadap orang lain Mayer Frants, 2004. Individu akan menyadari bahwa semua manusia di dunia ini
kurang lebih sama. Seorang individu akan cenderung melihat bahwa bukan hanya dirinya yang mengalami pengalaman hidup yang negatif, orang lain
pun mengalami keadaan yang kurang lebih sama sehingga, seseorang tidak merasa sendiri.
Keterhubungan yang intim dengan alam berdampak akan adanya pendirian akan tujuan hidup dan penerimaan diri Nisbet, Zelenski,
Murphy, 2011. Ketika berada di alam seseorang akan lebih tenang dalam memahami pengalaman hidup yang tidak menyenangkan, memberikan
perasaan diperbaharui, dan dipenuhi Mayer, Frantz, Bruelman Dolliver 2009; Martyn dan Brymer 2014 . Munculnya kesadaran sebagai manusia
berimplikasi pada rendahnya tingkat kecemasan individu. Dalam penelitiannya Martyn dan Brymer 2014 menjelaskan, mereka yang
mendapatkan nilai tinggi dalam skala keterhubungan manusia pada alam menceritakan bahwa alam membuat mereka menyadari keutuhan dirinya,
karena alam menerima manusia sebagai adanya. Adanya kesadaran akan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penerimaan diri dan keutuhan diri, dampak pada kemampuan reflektif dan ketenangan dalam memahami pengalaman hidup yang tidak menyenangkan
akan membuat seseorang menjadi lebih terbuka bahwa diri mengalami penderitaan tanpa adanya penyangkalan atau penolakan. Kesadaran akan
penderitaan dalam hidup membawa individu termaksud tetap mengalami tanpa hanyut di dalamnya Leary, Tate, Adams, Allen, Hancock, 2007.