Komponen Dalam Self-compassion. Self-compassion
isolasi, mindfulness kesadaran vs over-identification identifikasi berlebihan.
a. Self-kindness vs Self-judgement.
Kebaikan diri Self-kindness merujuk pada sikap untuk peduli, memahami dan menerima diri dengan rasa cinta dan kelembutan tanpa
kritik yang terlalu keras dan menghakimi. Emosi yang digunakan bersifat mendukung dan membangun. Ada pengakuan bahwa diri
melakukan kesalahan dan mengalami penderitaan bentuk pengakuan ini membuat seseorang tahu siapa dirinya, apa yang harus diperbaiki dan
dikembangkan. Sehingga individu fokus pada mengontrol dan mencari solusi akan masalah yang dihadapi.
Individu yang memperlakukan diri dengan kasih sayang berpikiran lebih terbuka pada keadaan dirinya. Kebaikan pada diri
menuntun seseorang pada kedamaian ketika mengalami dan memikirkan pengalaman negatif dalam hidupnya. Penilaian diri bersifat
sebaliknya dimana inidividu menilai dirinya dengan tidak seimbang , dan mencerca diri dengan kasar.
b. Common humanity vs Isolation.
Rasa kemanusiaan merujuk pada pemahaman bahwa manusia bukanlah mahkluk sempurna, setiap individu pernah melakukan dan
masih melakukan kesalahan dalam hidupnya, serta memiliki perilaku maldaptif. Pemahaman ini menuntun individu pada suatu kesadaran
bahwa perjuangan dan sulitnya kerhidupan dialami oleh setiap manusia PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
di dunia. Sehingga ketika mengalami pengalaman yang negatif seseorang tidak sendiri, ada banyak orang lain yang sedang mengalami
hal yang sama. Keadaan ini menimbulkan kesadaran bahwa dirinya tidak sendiri. Kesadaran ini mengajak individu untuk tidak lari, takut,
cemas ketika mengalami pengalaman hidup yang negatif saat menjalani proses hidup.
Individu dengan kesadaran ini juga memiliki pemahaman bahwa orang lain pun menderita sehingga tidak menghakimi orang lain.
Keadaan ini membentuk keterhubungan sosial dengan orang lain. Perasaan terisolasi bersifat sebaliknya dimana individu merasa paling
menderita dan hanya dirinya yang mengalami keadaan tersebut. Isolasi menyebabkan lemahnya keterhubungan sosial dengan orang lain.
Sehingga seseorang tenggelam dalam penderitaannya Neff, 2003 a,2003 b.
c. Mindfulness vs Over-identification.
Mindfulness merupakan proses dimana individu melihat keadaan
dirinya dengan pandangan yang lebih objektif dan luas, sehingga seseorang tidak akan terhanyut secara pikiran maupun emosi terutama
ketika mengalami pengalaman yang negatif dalam hidupnya. Adanya kesadaran untuk menerima dan memahami diri apa adanya tanpa
menghakimi. Mindfulness dapat menyediakan suatu ruang untuk bersikap dengan cara yang efektif dan kasih sayang, baik terhadap
kelebihan maupun kekurangan. Mindfulness menjaga seseorang agar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tidak terhanyut secara emosional dalam pengalaman hidup yang negatif yang oleh Neff 2003 a; 2003 b disebut over-identification ketika
sudah terbawa dalam keadaan ini seseorang akan terobsesi pada kejadian negatif, penyangkalan dan penolakan baik secara pikiran
maupun emosional. Hal ini ruang untuk membagi compassion pada diri sendiri tidak tersedia.