Pengujian Hipotesis ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

C. Pengujian Hipotesis

Dalam penelitian ini terdapat tiga hipotesis yang akan diuji. Untuk mencari hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dalam rumusan hipotesis I, II dan III peneliti menggunakan teknik analisis Pearson karena berdistribusi normal. Pengujian akan menggunakan bantuan Program SPSS 16 for Windows. Pedoman dalam pengambilan keputusan adalah jika probabilitas 0,05 maka Ho diterima, sedangkan jika probabilitas 0,05 maka Ho ditolak. Tabel V.6 Interpretasi Hubungan Antar Variabel Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000 Sangat Lemah Lemah Sedang Kuat Sangat Kuat 1. Hubungan antara Kedisiplinan Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Pengujian hipotesis yang pertama adalah antara kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar siswa dengan rumusan hipotesisnya sebagai berikut: Ho : tidak ada hubungan signifikan antara kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar. Hi : ada hubungan signifikan antara kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar. Tabel V.7 Hasil Pengujian Korelasi Pearson Kedisiplinan Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Berdasarkan hasil tabel output SPSS 16 for Windows dapat diketahui bahwa sebesar 0,272 dan taraf signifikansinya sebesar 0,001. Dari hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa 0,001 0,05 Ho ditolak atau dengan kata lain ada hubungan signifikan antara kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar. Interpretasi hubungannya terdapat pada = 0,272 menunjukkan bahwa hubungan antara variabel kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar tetapi hubungan yang terjadi terjalin lemah. Tanda positif menunjukkan bahwa semakin tinggi kedisiplinan belajar maka semakin tinggi pula prestasi belajar siswa, demikian pula sebaliknya, semakin rendah kedisiplinan belajar maka semakin rendah pula prestasi belajarnya. Correlations PB KB PB Pearson Correlation 1 .272 Sig. 2-tailed .001 N 135 135 KB Pearson Correlation .272 1 Sig. 2-tailed .001 N 135 135 2. Hubungan antara Status Sosial Ekonomi Orang Tua dengan Prestasi Belajar Siswa Pengujian hipotesis yang kedua adalah antara status sosial ekonomi orang tua dengan prestasi belajar siswa dengan rumusan hipotesisnya sebagai berikut: Ho : tidak ada hubungan signifikan antara status sosial ekonomi orang tua dengan prestasi belajar. Hi : ada hubungan signifikan antara status sosial ekonomi orang tua dengan prestasi belajar. Tabel V.8 Hasil Pengujian Korelasi Pearson Status Sosial Ekonomi Orang Tua dengan Prestasi Belajar Siswa Correlations PB SSEOT PB Pearson Correlation 1 -.161 Sig. 2-tailed .062 N 135 135 SSEOT Pearson Correlation -.161 1 Sig. 2-tailed .062 N 135 135 Berdasarkan hasil tabel output SPSS 16 for Windows dapat diketahui bahwa sebesar -0,161 dan taraf signifikansinya sebesar 0,062. Dari hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa 0,062 0,05 maka Ho gagal ditolak atau dengan kata lain tidak ada hubungan signifikan antara status sosial ekonomi orang tua dengan prestasi belajar. Interpretasi hubungannya terdapat pada = -0,161 menunjukkan bahwa hubungan antara variabel status sosial ekonomi orang tua dengan prestasi belajar tetapi hubungan yang terjadi terjalin sangat lemah. Tanda negatif menunjukkan bahwa semakin tinggi status sosial ekonomi orang tua maka semakin rendah pula prestasi belajar siswa, demikian pula sebaliknya, semakin rendah status sosial ekonomi orang tua maka semakin tinggi pula prestasi belajarnya. 3. Hubungan antara Fasilitas Belajar di Rumah dengan Prestasi Belajar Pengujian korelasi yang pertama adalah antara fasilitas belajar di rumah dengan prestasi belajar siswa dengan rumusan hipotesisnya sebagai berikut: Ho : tidak ada hubungan signifikan antara fasilitas belajar di rumah dengan prestasi belajar. Hi : ada hubungan signifikan fasilitas belajar di rumah dengan prestasi belajar. Tabel V.9 Hasil Pengujian Korelasi Pearson Fasilitas Belajar Di Rumah dengan Prestasi Belajar Correlations PB FBR PB Pearson Correlation 1 .091 Sig. 2-tailed .293 N 135 135 FBR Pearson Correlation .091 1 Sig. 2-tailed .293 N 135 135 Berdasarkan hasil tabel output SPSS 16 for Windows dapat diketahui bahwa sebesar 0,091 dan taraf signifikansinya sebesar 0,293. Dari hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa 0,293 0,05 maka Ho gagal ditolak atau dengan kata lain tidak ada hubungan signifikan antara fasilitas belajar di rumah dengan prestasi belajar. Interpretasi hubungannya terdapat pada = 0,091 menunjukkan bahwa hubungan antara variabel fasilitas belajar di rumah dengan prestasi belajar tetapi hubungan yang terjadi terjalin sangat lemah. Tanda positif menunjukkan bahwa semakin tinggi fasilitas belajar di rumah maka semakin tinggi pula prestasi belajar siswa, demikian pula sebaliknya, semakin rendah fasilitas belajar di rumah maka semakin rendah pula prestasi belajarnya.

D. Pembahasan