Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Kasihan 1. Muatan Lokal Muatan Lokal Muatan Lokal Sumber Daya Manusia

43 pola tingkah laku peserta didik sesuai dengan tujuan pendidikan, serta dapat dievaluasi melalui pengukuran dengan menggunakan tes dan non tes.

D. Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Kasihan

Struktur kurikulum SMA Negeri 1 Kasihan meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas X sampai dengan kelas XII. Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran. Pengorganisasian kelas-kelas dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu kelas X merupakan program umum yang diikuti oleh seluruh peserta didik, dan kelas XI dan XII merupakan program penjurusan yang terdiri atas dua program, yaitu program Ilmu Pengetahuan Alam IPA dan program Ilmu Pengetahuan Sosial IPS.

E. Muatan Kurikulum SMA Negeri 1 Kasihan

Struktur dan muatan kurikulum pada jenjang pendidikan dasara dan menengah yang tertuang dalam SI meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut: 1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia. 2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian. 3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi. 4. Kelompok mata pelajaran estetika. 5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan. 44 Kelompok mata pelajaran tersebut dilaksanakan melalui muatan danatau kegiatan pembelajaran sebagaimana diuraikan dalam PP No. 19 tahun 2005 Pasal 7.

1. Mata Pelajaran

Muatan Mata Pelajaran yang diberikan di SMA Negeri 1 Kasihan Bantul sesuai dengan struktur kurikulum yang terdapat dalam Standar Isi. Tabel IV.1 Muatan Mata Pelajaran Kelas X Komponen Alokasi Waktu Smt 1 Smt 2

A. 1.

Mata Pelajaran Pendidikan Agama 2 2 2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 3. Bahasa Indonesia 4 4 4. Bahasa Inggris 5 5 5. Matematika 4 4

6. Fisika

3 3 7. Biologi 3 3 8. Kimia 3 3 9. Sejarah 1 1 10. Geografi 2 2 11. Ekonomi 3 3 12. Sosiologi 2 2 13. Seni Budaya a. Seni Tari b. Seni Rupa 2 2 14. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 2 15 Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 16. Ketrampilan a. Batik b. Wirausaha 2 2

B. Muatan Lokal

Bahasa Jawa 2 2

C. Pengembangan Diri

- - Jumlah 43 43 45 Tabel IV.2 Muatan Mata Pelajaran Kelas XI dan XII Program IPA Komponen Alokasi Waktu Kelas XI Kelas XII Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2 A. 1. Mata Pelajaran Pendidikan Agama 2 2 2 2 2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2 3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4. Bahasa Inggris 5 5 4 4 5. Matematika 4 4 5 5

6. Fisika

5 5 5 5

7. Kimia

6 6 6 6

8. Biologi

5 5 5 5 9. Sejarah 1 1 1 1 10. Seni Budaya a. Seni Tari b. Seni Rupa 2 2 2 2 11. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 2 2 2 12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2 2 13. Ketrampilan 2 2 2 2

B. Muatan Lokal

Bahasa Jawa 2 2 2 2

C. Pengembangan Diri

- - - - Jumlah 43 43 43 43 Tabel IV.3 Muatan Mata Pelajaran Kelas XI dan XII Program IPS Komponen Alokasi Waktu Kelas XI Kelas XII Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2 A. 1. Mata Pelajaran Pendidikan Agama 2 2 2 2 2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2 3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4. Bahasa Inggris 4 4 4 4 5. Matematika 4 4 4 4 46 6. Sejarah 3 3 3 3

7. Geografi

5 5 5 5

8. Ekonomi

7 7 7 7 9. Sosiologi 3 3 3 3 10. Seni Budaya a. Seni Tari b. Seni Rupa 2 2 2 2 11. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 2 2 2 12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2 2 13. Ketrampilan 2 2 2 2

B. Muatan Lokal

Bahasa Jawa 2 2 2 2

C. Pengembangan Diri

- - - - Jumlah 43 43 43 43

2. Muatan Lokal

Untuk melestarikan dan mengembangkan budaya Daerah Istimewa Yogyakarta, maka SMAN 1 Kasihan memilih muatan lokal yang berkaitan budaya tersebut yaitu Bahasa Jawa. Dalam muatan lokal ini akan dikembangkan pengetahuan dan ketrampilan budaya Jawa yaitu Bahasa Jawa.

3. Kegiatan Pengembangan Diri

Pengembangan diri adalah keiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi SMA Negeri 1 Kasihan Bantul. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui : 47

a. Kegiatan Pelayanan Konseling yang berkenaan dengan masalah diri

pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pembentukan karier peserta didik.

b. Kegiatan Pengembangan

Pribadi dan Kreatifitas Siswa dilaksanakan melalui kegiatan ekstrakulikuler, yang mencangkup kegiatan : 1 Keagamaan Bintaqsis, Rohani Kristen, Katolik dan Hindu 2 Keolahragaan Basket, Sepakbola, Taekwondo 3 Kepemimpinan Latihan Dasar Kepemimpinan siswa LDK, Paskibraka, Palang Merah Remaja, Pramuka 4 Seni Karawitan, Paduan Suara, Cheerleaders 5 Komputer 6 Kelompok ilmiah remaja, kelompok majalah kreasi 7 Bahasa korea 8 Tirto English Club ETC Setiap peserta didik diberikan kesempatan untuk memilih jenis ekstrakulikuler yang ada di SMA Negeri 1 Kasihan Bantul.Segala aktifitas peserta didik berkenaan dengan kegiatan ekstrakulikuler dibawah pembinaan dan pengawasan guru pembina yang telah mendapat tugas dari Kepala Sekolah.

4. Pengaturan Beban Belajar

Beban belajar yang diatur di SMA Negeri 1 Kasihan Bantul dengan menggunakan Sistem Paket yaitu sistem penylenggaraan program 48 pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku pada SMA Negeri 1 Kasihan Bantul. Beban belajar setiap mata pelajaran pada Sistem Paket dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran. Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur.Semua itu dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam pembelajaran di SMA Negeri 1 Kasihan Bantul berlangsung selama 45 menit. Pemanfaatan alokasi waktu penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur sebanyak maksimum 60 dari jumlah alokasi waktu tatap muka per mata pelajaran disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing mata pelajaran.

5. Ketuntasan Belajar

SMA Negeri 1 Kasihan Bantul menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas kompetensi, serta kemampuan sumber daya 49 pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Kriteria Ketuntasan Minimal KKM untuk setiap mata pelajaran adalah 75 tetapi untuk mata pelajaran bahasa inggris kriteria ketuntasan minimalnya adalah 76. Dari data yang ada SMA Negeri 1 Kasihan Bantul meningkatkan kriteria ketuntasan belajar secara bertahap dan terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal yaitu 100. 6. Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan a. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja. b. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya. c. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan, dan pekerjaannya. d. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial. e. Menghargai keberadaan agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global. f. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif, dan inovatif. g. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan. h. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri. 50 i. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik. j. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks. k. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial. l. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab. m. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. n. Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya. o. Mengapresiasi karya seni dan budaya. p. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok. q. Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan lingkungan. r. Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun. s. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat. t. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain. u. Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estetis. v. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris. 51 w. Mengetahui pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan tinggi.

7. Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran

Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran terdiri atas kelompok-kelompok mata pelajaran: a. Agama dan Akhlak Mulia; b. Kewarganegaraan dan Kepribadian; c. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi; d. Estetika; e. Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan.

F. Organisasi Sekolah

1. Kepala Sekolah

Kepala sekolah adalah pejabat sekolah yang bertanggung jawab atas segala kegiatan yang diadakan sekolah. Kepala sekolah sebagai pejabat fungsional dari Departemen Pendidikan Nasional bertindak sebagai pemimpin sekolah dengan tugas sebagai berikut: a. Manager Kepala sekolah sebagai pemimpin sekolah mengarahkan seluruh warga sekolah untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. b. Administrator Kepala sekolah bertugas sebagai pelaksana tata laksana sekolah agar berjalan lancar. Selain itu kepala sekolah juga bertanggung jawab 52 atas pelaksanaan kurikulum dan perkembangan administrasi sekolah serta penerima dan pelaksana intruksi dari atasan. c. Supervisor Kepala sekolah bertugas sebagai pengawas, pembimbing guru dan karyawan agar dapat meningkatkan kompetensi masing-masing personil sehingga dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Untuk lebih jelasnya adalah sebagai berikut: 1 Merencanakan, menyusun, membimbing dan mengawasi kegiatan-kegiatan sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan. 2 Mengintegrasikan dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan unit kerja yang ada di sekolah. 3 Menjalin hubungan dan kerja sama dengan orang tua siswa, lembaga-lembaga pemerintah dan non pemerintah, masyarakat pada umumnya serta mendayagunakan sumber-sumber potensi pemerintah. 4 Melaporkan pelaksnaan dan hasil semua kegiatan kepada atasannya dalam rangka pengendalian dan pengawasan kebijakan pendidikan yang dilaksanakan di sekolah. 2. Wakil Kepala Sekolah Wakil kepla sekolah adalah guru yang ditetapkan sebagai pemantau kepala sekolah dengan persetujuan atsan langsung kepla sekolah yang bersangkutan. Secara garis besar wakil kepala sekolah bertugas untuk membantu kepala sekolah dalam melaksanakan tugas sehari-hari dan 53 mewakili kepala sekolah untuk tugas-tugas ke luar dan ke dalam bila kepala sekolah berhalangan hadir untuk hal-hal tertentu. Untuk memperlancar tugas-tugas tersebut, wakil kepala sekolah dibagi atas beberapa bidang, yaitu: a. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Wakil kepala sekolah bidang kurikulum mempunyai tugas membantu kepala sekolah dalam kegiatan sebagai berikut: 1 Menyusun program pengajaran. 2 Menyusun pembagian tugas guru. 3 Menyusun jadwal pelajaran. 4 Menyusun jadwal evaluasi belajar. 5 Menyusun pelaksanaan jadwal Ujian Akhir Nasional. 6 Menyusun kriteria persyaratan naik atau tida naik, serta lulus atau tidak lulus. 7 Menyusun jadwal penerimaan buku laporan pendidikan rapor dan penerimaan STTB 8 Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan program suatu pelajaran. 9 Menyusun laporan pelaksanaan pengajaran secara berkala. b. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan mempunyai tugas membantu kepala sekolah dalam bidang berikut: 1 Menyusun program pembinaan kesiswaanOSIS 54 2 Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswaOSIS dalam menegakan disiplin dan tata tertib sekolah. 3 Membina dan melaksankan koordinasi keagamaan, kebersihan, ketertiban, kekeluargaan dan lingkungan hidup. 4 Memberikan pengarahan dalam pemilihan pengurus OSIS. 5 Melakukan pembinaan pengurus OSIS dalam pengorganisasian. 6 Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa teladan dan calon siswa penerima beasiswa. 7 Melaksanakan pemilihan calon siswa untuk mewakili sekolah dala kegiatan di luar sekolah. 8 Menyusun laporan pelaksanaan kesiswaan secara berkala. c. Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat Wakil kepala sekolah bidang hubungan masyarakat mempunyai tugas membatu kepla sekolah dalam bidang sebagi berikut: 1 Mengatur dan meyelenggarkan hubungan sekolah denga orang tua atau wali siswa. 2 Membantu hubungan antar sekolah dengan BP3 dan dewan sekolah. 3 Memberiberkonsultasi dengan dunia usaha. 4 Menyusun laporan pelaksanaan humas secara berkala. 55 d. Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana mempunyai tugas membantu kepala sekolah dalam bidang sebagai berikut: 1 Inventaris barang. 2 Pendayagunaan saranaprasarana. 3 Pemeliharaan pengalaman, penghapusan, pengembangan 4 Peneglolaan keungan alat-alat pelajaran. 3. Guru Guru adalah administrator penuh dalam kelas yang sedang dipimpinnya dan juga administrator pembantu sekolah tempat guru bekerja. Guru mempunyai tugas-tugas bidang administrasi antara lain: a. Sebagai administrator kelas, guru berkewajiban mengatur kegiatan pembelajaran di kelas yang meliputi: 1 Merencanakan interaksi pembelajaran yang berlangsung di kelas dengan menyusun satuan pelajaran dan rencana pengajaran. 2 Mengorganisasikan kelasnya. 3 Memotiivasi siswa dan kelasnya. 4 Mengawasi interaksi pembelajaran yang sedang berlangsung di kelasnya. 5 Mengevaluasi hasil belajar siswa. b. Sebagai admistrator pembantu, guru terlibat da;lam berbagai rangkaian kegiatan administrasi sekolah tempat ia bekerja. Misalnya dalam rapat-rapat sekolah, guru terlibat dalam pemikiran 56 untuk lebih mengefektifakn dan mengefesienkan penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang bersangkutan. Guru juga terlibat dalam penyelenggaraan UAN di sekolah. 4. Koordinator Bimbingan dan Konseling Koordinator bimbingan dan konseling mempunyai tugas utama, yaitu menyususn program bimbingan dan konseling BK, seperti memantau pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan pada beberapa siswa yang bermasalah. BK membantu sekolah dalam hal menyususn program dan pelaksanaan kegiatan bimbingan kepada siswa yang meliputi: a. Penyuluhan dan pelaksanaan program kerja BK. b. Penyusunan dan pelaksanaan program kerja sama dengan instansi lain yang terkait. c. Evaluasi pelaksanaan bimbingan dan konseling. d. Penyusunan statistik hasil evaluasi bimbingan dan konseling. e. Penyusunan dan pemberian saran dan pertimbangan pemilihan jurusan bagi siswa. 5. Tugas Kepala Unit Tata Usaha a. Tugas kepala unit tata usaha Kepala unit tata usaha mempunyai tugas sebgai berikut: 1 Penyusunan program tata usaha sekolah. 2 Penyusunan keuangan sekolah. 3 Penyusunan kepegawaian. 57 4 Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah. 5 Penyusunan kelengkapan sekolah. 6 Penyusunan dan penyajian dat statistik sekolah. 7 Penyusunan laporan kegiatan kepengurusan tata usaha sekolah. b. Tugas-Tugas Organisasi Tata Usaha Sekolah Dalam memudahkan pelaksanaan kegiatannya, organisasi tata usaha dibagi menjadi: 1 Wakil ketua sub bagian tata usaha, yang bertugas membantu pelaksanaan tugas-tugas kepala sub bagian tata usaha pada saat berhalangan. 2 Urusan kesiswaan, yang mempunyai tugas yang berhubungan dengan administrasi siswa. 3 Urusan kepegawaian, yang mempunyai tugas yang berhubungan dengan administrasi kepegawaian.

G. Sumber Daya Manusia

1. Pendidik a. Standar Kompetensi Guru Standar kompetensi guru dikembangkan secara utuh dari empat kompetensi utama, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesioanal. Keempat kompetensi tersebut terintegrasi dalam kinerja guru. 58 1 Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, cultural, emosional dan intelektual. 2 Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik. 3 Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu. 4 Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik. b. Keadaan Guru danTenaga Pendidikan Keadaan guru dan tenaga pendidikan akan disajikan dalam tabel berikut: Tabel IV.4 Keadaan Guru dan Tenaga Pendidikan No Mata Pelajaran MP Jumlah Personal per MP Kesesuaian dengan Latar Belakang Pendidikan Keterangan Tenaga Merangkap MP Sesuai Match Tidak Sesuai Mismatch 1 Pendidikan Agama a. Islam 2 √ b. Katholik 1 √ c. Kristen 1 √ d. Hindu 1 √ 2 PKn 2 √ 3 Bahasa Indonesia 4 √ 4 Bahasa Inggris 5 √ 5 Bahasa Asing Lain - - 6 Matematika 5 √ 7 Fisika 4 √

8 Biologi

4 √ 9 Kimia 4 √ 10 Sejarah 2 √ 11 Geografi 3 √ 12 Sosiologi 2 √ 59 13 Antropologi - - 14 Ekonomi 2 √ 15 Akuntansi 2 √ 16 Keterampilan Kerajinan 2 √ 17 Keterampilan Batik 1 √ 18 TI. Komunikasi 4 √ 19 Pendidikan Jasmani 4 √ 20 Laboran 6 √ 21 Pustakawanwati 2 √ 22 Bimbingan Konseling 5 √ 23 Bahasa Jawa 1 √ 24 Seni Budaya 4 √ Jumlah 73 Tabel IV.5 Pendidikan Guru Tabel IV.6 Tata Usaha Karyawan NO Ijazah Tertinggi Status Kepegawaian Guru Tetap Guru Tidak Tetap Guru Bantu 1 S2 S3 9 1 - 2 S1 45 6 - 3 D3 2 - - 4 D2D1SLTA - - - JUMLAH 56 7 - No. Tugas Pekerjaan Status Kepegawaian Jumlah 1 KTU PNS 1 2 Administrasi PNS 5 PTT 3 3 Pustakawan PNS 1 PTT 1 4 Laboran PTT 6 5 Satpam PTT 4 6 Penjaga Malam PTT 2 7 Kebersihan PNS 1 PTT 4 60

H. Siswa