Jenis Penelitian METODE PENELITIAN

110 bukunya Punaji Setyosari 2010: 195, penellitian pengembangan sebagaimana diberikan dengan pengembangan pembelajaran yang sederhana, didefinisikan sebagai kajian secara sistematik untuk merancang, mengembangakan dan mengevaluasi program-program, proses dan hasil- hasil pembelajaran harus memenuhi kriteria konsistensi dan keefektifan secara internal. Menurut Muhammad Ali 2010:119, riset dan pengembangan adalah suatu proses dalam mengembangkan dan memvalidasi perangkat tertentu yang menjadi produknya, yang dalam perspektif industri merupakan pengembangan suatu prototype produk sebelum diproduksi secara masal. Perangkat pendidikan yang biasanya dikembangkan melalui RD adalah perangkat pembelajaran yang memanfaatkan teknologi, khususnya TIK, yang dapat digunakan dalam pendidikan maupun pelatihan Amile and Reenes, 2007 dalam bukunya Muhammad Ali 2010:120. Sedangkan menurut Endang Mulyatiningsih 2011:145, penelitian dan pengembangan research and development bertujuan untuk menghasilkan produk baru melalui proses pengembangan untuk menghasilkan produk baru melalui proses pengembangan. Produk penelitian dan pengembangan dalam bidang pendidikan dapat berupa model, media, peralatan, buku, modul, alat evaluasi dan perangkat pembelajaran; kurikulum, kebijakan sekolah, dan lain-lain.

B. Model dan Prosedur Pengembangan

Tahapan pengembangan penelitian pengembangan akan memaparkan model pengembangan dan prosedur yang ditempuh dalam 111 pengembanganproduk. Diharapakan pengembangan media pembelajaran iniproduk yang akan dihasilkan media pembelajaranberbasis Sofware Adobe Flash CS4 Professional sistem bahan bakar sepeda motorpada mata pelajaran Kompetensi Kejuruan Teknik Sepeda Motor di SMK N 1 Seyegan. Model penelitian dan pengembangan sistem pembelajaran memiliki beberapa model. Model penelitian dan pengembangan sistem pembelajaran yang digunakan dalam penelitian pengembangan media pembelajaran ini adalah 4D. Model 4 D merupakan singkatan dari define pendifisian, design perancangan , development pengembangan dan dessemination penyebarluasan yang dikembangkan oleh S. Thiagarajan, Dorothy S Semmel, dan Melvyn I Semmel dalam Endang Mulyaningsih, 2011: 178. Proses pengembangan memerlukan beberapa kali pengujian dan revisi sehingga meskipun prosedur pengembangan dipersingkat namun di dalamnya sudah mencangkup proses pengujian dan revisi sehingga produk yang dikembangkan telah memenuhi kriteria produk yang baik, teruji secara empiris dan tidak ada kesalahan-kesalahan lagi. Alasan pengembangan media pembelajaran ini menggunakan model 4D yaitu: tahapan dalam pengembangan produk 4D lebih runtut, proses pengembangan mudah dipahami dan dengan adanya tahap validasi menjadikan produk yang akan dihasilkan lebih sempurna.