Analisis Kurikulum Model dan Prosedur Pengembangan

114

b. Analisis Karakteristik Peserta Didik

Dalam pengembangan bahan ajar harus mengenali karakteristik peserta didik yang akan menggunakan media pembelajaran. Hal ini perlu dilakukan karena sangat penting untuk menyesuaikan proses pembelajaran dengan peserta didik. Yang perlu dipertimbangkan untuk mengetahui karakteristik peserta didik antara lain: kemampuan akademik individu, karakteristik fisik, motivasi belajar, latar belakang ekonomi dan sosial, pengalaman belajar sebelumya. Dalam menganalisis peserta didik dapat diketahui setelah melakukan observasi untuk mengetahui kondisi yang ada dilapangan. Hasil yang didapat: bahan ajar belum seluruhnya tersedia, motivasi belajar saat pelajaran teori yang kurang karena media yang digunakan masih menggunakan konvensional. Berdasarkan analisis peserta didik, belajar mandiri diperlukan oleh peserta didik karena adanya keterbatasan waktu pembelajaran di sekolah dan karena kecepatan siswa dalam belajar berbeda-beda. Akan tetapi sumber belajar siswa masih terbatas. Kebanyakan siswa memakai sumber belajar mandiri berupa, buku, modul, hang out. Media tersebut memiliki keterbatasan dalam hal visualisasi. Oleh karena itu sumber belajar mandiri berbasis komputer yang dapat menampilkan gerak animasi.Dengan keadaan tersebut, diharapkan adanya media pembelajaran interaktif yang bisa diakses dan dioperasikan oleh setiap siswa untuk belajar secara mandiri. 115

c. Analisis Materi

Analisis materi dengan cara mengidentifikasi materi utama yang akan dimasukan ke dalam media pembelajaran, mengumpulkan dan memilih materi yang relevan dan menyusun kembali secara sistematis. Pengumpulan materi dilakukan oleh peneliti dengan meminta materi sistem bahan bakar sepeda motor kepada dosen pengampu mata kuliah sepeda motor, mencari manual book sepeda motor dan referensi materi dari internet yang relevan.

d. Merumuskan Tujuan

Dalam menyusun bahan ajar yang akan dimasukan ke dalam media pembelajaran harus menetapkan Standar Kompetensi SK dan Kompetensi Dasar KD dirumuskan terlebih dahulu. Hal ini untuk membatasi peneliti supaya tidak menyimpang dari tujuan semula pada saat menyiapkan bahan ajar.

2. Design Perancangan

Dalam tahap perancangan, peneliti sudah membuat produk awal protoype atau rancangan produk. Pada pengembangan model pembelajaran, tahap ini diisi dengan kegiatan menyiapkan kerangka konseptual model dan perangkat pembelajaran materi, media alat evaluasi dan mensimulasikan penggunaan model dan perangkat pembelajaran tersebut dalam lingkup kecil.

3. Develop Pengembangan

Thiagarajan membagi tahap pengembangan dalam dua kegiatan yaitu: expert appraisal dan developmental testing. Expert