178 disimpan dalam bentuk keping CD
Compact Disk atau disimpan pada Flash Disk FD yang dapat dibuka pada semua komputer.
2. Hasil kelayakan media pembelajaran interaktif sistem bahan bakar sepeda motor
berbasis Sofware
Adobe FlashCS4
Professional padaKompetensiKeahlianTeknikSepeda Motor diSMK N 1 Seyegan yang
dilakukan penilaian oleh ahli materi, ahli media, guru, uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan diperoleh hasil penilaian sebagai berikut:
penilaian ahli materi diperoleh skor 3,54 dikategorikan “sangat baik”, penilaian ahli media diperoleh skor 3,10 dikategorikan “baik”, untuk
penilaian guru diperoleh skor 3,35 dikategorikan “baik”, untuk penilaian uji coba kelompok kecil diperoleh skor 3,29 dikategorikan “baik, untuk
penilaian uji coba lapangan diperoleh skor 3,40 dikategorikan “baik”. Sehingga secara keseluruhan menunjukan bahwa media pembelajaran
interaktif sistem bahan bakar sepeda motor berbasis Sofware Adobe
FlashCS4 Professional padaKompetensiKeahlianTeknikSepeda Motor
diSMK N 1 Seyegan layak dan dapat digunakan sebagai media pembelajaran.
3. Tanggapansiswamengenaihasil proses
pengembangan media
pembelajaransistembahanbakarsepeda motor yang digunakan di SMK N 1 Seyegan dilihat saat penilaian uji coba kelompok kecil dan uji coba
lapangan secara keseluruhan tanggapan siswa adalah tanggapan yang membagun sehingga membuat hasil produk dapat menjadi lebih baik.
179
B. Keterbatasan Produk
Dalampengembanganpembelajaran interaktif sistem bahan bakar sepeda
motor berbasis
Sofware Adobe
FlashCS4Professional masihterdapatkekurangandanketerbatasan:
1. Pengembangan media belum sampai dilakukan pengujian pada sekolah- sekolah yang lain dan keahlian pengembang yang masing dalam proses
belajar dalam membuat program. Hal ini dikarenakan keterbatasan tenaga, dana dan waktu untuk proses pengembangan pada produk
tersebut. 2. Data
yang diperolehdenganmenggunakanangketmengenaitanggapan
siswa, tidak seluruh jumlah responden siswa memberikan saran dan masukan, hal ini mungkin dikarenakan waktu jam belajar siswa sudah
habis kemudian keinginan siswa yang ingin segera pulang. Ada kemungkinan juga siswa menganggap bahwa mengisi agket tidak
berpengaruh pada nilai sehingga siswa dalam mengisi angket tidak dilakukan bersungguh-sungguh. Maka dari itu dalam pengembangan
produk pembelajaran lebih lanjut agar ditekankan untuk mengisi angket dengan apa adanya dan bersungguh-sungguh dalam mengisi angket.
C. Pengembangan Produk Lebih Lanjut
Media pembelajaran interaktif sistem bahan bakar sepeda motor berbasis
Sofware Adobe
FlashCS4 Professional
padaKompetensiKeahlianTeknikSepeda Motor setelah dikaji di lingkup asal
180 pengembang belum pernah dikembangkan sebelumya. Oleh karena itu perlu
dilakukan pengembangan produk media untuk kedepannya: 1. Pengembangan produk media pembelajaran yang lebih lanjut untuk
menjelaskan proses cara kerja dibuat dengan menggunakan animasi- animasi tidak hanya gambar dan video sehingga dengan dapat dilakukan
pengontrolan sendiri membuat media pembelajaran lebih semakin menarik.
2. Semakin berkembangnya teknologi informasi
yaitu meningkatnya pengguna
smartphone dengan
operatingsystemAndroiddi kalangan remaja, sehingga dapat dikembangkan media pembelajaran berbasis
Android. Dalam pengoprasianya lebih mudah dan praktis dapat digunakan dimanapun dan kapanpun.
D. Saran
1. Bagi peneliti selanjutnya, media pembelajaran interaktif yang telah dikembangkan dapat dilakukan uji efektifitas untuk mengetahui hasil
pemakaian media pembelajaran interaktif sistem bahan bakar sepeda motor berbasis
Sofware Adobe FlashCS4 Professional. 2. Dalam penggunaan media pembelajaran interaktif sistem bahan bakar
sepeda motor berbasis Sofware Adobe FlashCS4 Professional dapat
sebarluaskan di sekolah-sekolah lain pada Kompetensi Keahlian Teknik Sepeda Motor untuk digunakan guru untuk membantu proses kegiatan
belajar mengajar di dalam kelas danmeningkatkan kemandirian belajar yang aktif dan interaktif bagi siswa.