18
i. Evaluasi dan penilaian Evaluasi hasil belajar dilakukan bertujuan untuk mengetahui tingkat
keberhasilan siswa dalam menguasai kompetensi dasar yang telah diajarkan, dan untuk mengetahui apa yang harus dilakukan oleh guru
sehingga mengambil keputusan berdasarkan hasil evaluasi tersebut. Selama pelaksanaan praktik PPL, praktikan mendapatkan kesempatan
untuk mengajar mata pelajaran pengantar administrasi perkantoran di kelas XI AP 1 dan XI AP 2 dalam 8 kali pertemuan. Akan tetapi, di kelas XI AP
2 hanya mengajar 1 kali pertemuan dikarenakan praktik mengajar di kelas XI AP 1 kosong 2 kali pertemuan.
Jadwal mengajar tercatat sebagai berikut.
No Haritanggal
Kelas Jam
ke- Materi Pelajaran
1. Senin,10
Agustus 2015
XI AP 1 6,7 Formasi dan Pengadaan Pegawai
2. Rabu, 12 Agustus
2015 XI AP 1
7,8,9 Cara Penanganan
Dokumen Administrasi Kepegawaian
3. Rabu, 19 Agustus
2015 XI AP 1
7,8,9 Pangkat dan Jabatan
4. Senin,24
Agustus 2015
XI AP 1 6,7
Daftar Penilaian Pelaksanaan Pegawai DP3
5. Rabu, 26 Agustus
2015 XI AP 1
7,8,9 Daftar Penilaian Pelaksanaan Pegawai
DP3 6.
Senin,31 Agustus
2015 XI AP 1
6,7 Ulangan Harian “Formasi Dan
Pengadaan P0egawai”
7. Senin,2
September 2015
XI AP 1 7,8,9 Remidi, Tugas, dan Pengayaan
8. Kamis,10 September
2015 XI AP 2
7,8,9 Tugas Mind Mapping
“Formasi Dan Pengadaan Pegawai”
C. Analisis Hasil Pelaksanaan
1. Faktor Pendukung
Dalam pelaksanaa PPL terdapat beberapa faktor pendukung yang dapat memperlancar pelaksanaan PPL. Beberapa faktor tersebut diantaranya adalah dari
dosen pembimbing, guru pembimbing, siswa dan pihak sekolah.
Dosen pembimbing memantau perkembangan dan hambatan apa saja yang dirasakan, sehingga praktikan mendapatkan pencerahan dalam perbaikan
19
pembelajaran. Guru pembimbing selalu memberikan bimbingan mengenai materi ajar, memberikan gagasan dan kritikan yang membangun terkait proses pembelajaran
secara keseluruhan dan juga evaluasi. Mayoritas siswa dalam mengikuti pembelajaran sangat antusias, dan dengan sungguh-sungguh, mampu berinteraksi dan
berkomunikasi dengan praktikan. Hal tersebut secara tertulis juga diberikan siswa dalam lembar kritik, saran, pesan, dan kesan. Faktor pendukung dari sekolah yaitu
sekolah telah memberikan sarana dan prasarana yang diperlukan sehingga
terlaksananya kegiatan PPL dengan baik. 2.
Analisis Hasil Pelaksanaan Program PPL
Berdasarkan pelaksanaan praktik mengajar di kelas dapat disampaikan beberapa hal sebagai berikut:
a. Konsultasi secara berkelanjutan dengan guru pembimbing yang meliputi materi ajar, metode yang digunakan, media pembelajaran dan administrasi.
b. Metode yang digunakan dalam pembelajaran harus bervariasi tetapi tetap disesuaikan dengan materi yang diajarkan.
c. Memberikan evaluasi sebagai umpan balik dari siswa untuk mengetahui tingkat pemahaman dan daya serap siswa terhadap materi pelajaran yang telah
diberikan.
3. Refleksi Hasil Pelaksanaan PPL
a. Hambatan Dalam Pelaksanaan PPL Saat pelaksanaan PPL terdapat beberapa hal yang menghambat jalannya
kegiatan pembelajaran, antara lain: 1 Beberaapa sikap siswa yang kurang mendukung dalam proses
pembelajaran seperti: berbicara dengan teman di dekatnya, tidak memperhatikan, dan dengan asyik membuka media sosial.
2 Kurangnya kesiapan siswa dalam menerima materi pelajaran. 3 Kelas berlangsung pada siang hari motivasi siswa berkurang sehingga tidak
fokus pada pelajaran, dan ingin segara pulang ke rumah. b. Usaha Mengatasinya
1 Praktikan melakukan konsultasi dengan guru pembimbing Berkonsultasi mengenai RPP dan teknik pengelolaan kelas serta metode apa yang sesuai
untuk mata pelajaran yang akan diajarkan. 2 Menciptakan suasana yang kondusif dan interaktif
Hal ini dengan cara diterapkan suasana pembelajaran yang santai tapi tetap serius, diselingi humor tetapi tidak berlebihan. Hal ini dilakukan untuk
menghindari kejenuhan dan kurang fokusnya siswa terhadap materi pelajaran.
20
3 Membangun komunikasi yang baik dengan siswa Hal ini dilakukan dengan cara praktikan menanyakan kabar siswa,
menanyakan tugas yang diberikan, dan membantu kesulitan siswa dalam menerima pelajaran, serta berkomunikasi dengan guru untuk berbagi
pengalaman. 4 Menciptakan persaingan rasa ingin tahu siswa
Praktikan menjelaskan materi dengan jelas tetapi ada istilah-istilah yang memang tidak langsung dijelaskan, sehingga dapat memancing rasa ingin
tahu siswa terhadap materi yang membuat siswa aktif di kelas. 5 Memberi motivasi kepada perserta didik
Hal ini bertujuan agar siswa lebih semangat dalam belajar dan lebih giat demi meraih mimpi yang dicita-citakan. Pemberian motivasi ini dilakukan
secara lisan mengaitkan materi pelajaran yang diberikan dengan kehidupan para siswa sehari-hari.
21
BAB III PENUTUP
A Kesimpulan
Program Pengalaman Lapangan sebagai salah satu program wajib bagi mahasiswa UNY program studi pendidikan merupakan kegiatan yang sangat tepat
dan memiliki fungsi serta tujuan yang jelas sebagai sarana untuk memberikan bekal kemampuan menjadi tenaga kependidikan yang professional. PPL
memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengenal, mempelajari, dan mengelola permasalahan yang muncul dalam dunia pendidikan. PPL sebagai
sarana dalam peningkatan kompetensi yang harus dimiliki oleh calon guru tenaga pendidik yaitu kompetensi pedagogik, professional, sosial dan kepribadian. PPL
memberikan bekal berupa pengalaman yang nantinya dapat dipergunakan apabila mahasiswa terjun dalam pekerjaan.
Disamping hal-hal yang telah disebutkan di atas ada beberapa hal yang akan sangat bermanfaat dalam pelaksanaan PPL, yaitu:
1. Bagi Mahasiswa
a. Dapat mendewasakan cara berpikir dan meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan
masalah pendidikan yang ada di sekolah. b. Dapat memperdalam pengertian, pemahaman, dan penghayatan tentang
pelaksanaan pendidikan. c. Dapat mengenal dan mengetahui secara langsung kegiatan proses
pembelajaran dan atau kegiatan lainnya di tempat praktik. d. Mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan bekal yang telah
diperolehnya selama perkuliahan ke dalam proses pembelajaran dan atau kegiatan kependidikan lainnya.
2. Bagi Sekolah
1. Mendapatkan inovasi dalam kegiatan kependidikan. 2. Mendapatkan motivasi untuk mengeksplorasi hal-hal baru yang sedang
berkembang dalam dunia pendidikan. 3. Memperoleh bantuan tenaga dan pikiran di dalam mengelola kegiatan
kependidikan.