A. Pengertian Pangkat dan Jabatan Pegawai
Yang dimaksud dengan pangkat adalah kedudukan yang menunjukan tingkat seorang pegawai dalam susunan kepegawaian dan yang digunakan
sebagai dasar penggajian. Oleh karena itu setiap pegawai diangkat dengan
pangkat tertentu.
Kenaikan pangkat adalah pengghargaan yang diberikan atas pengabdian yang bersangkutan terhadap instansi tertentu. Misalnya Pegawai Negeri Sipil PNS
terhadap Negara, Pegawai kantor terhadap perusahaannya dan lai-lain. Kenaikan pangkat ini dimaksudkan agar pegawai tersebut mampu meningkatkan tingkat
produktivitasnya, memiliki motivasi yang lebih untuk melakukan hal-hal yang bersifat inovatif atau setidaknya tidak akan melanggar aturan yang ada didalam
instansi. Jabatan adalah sekelompok posisi yang sama dalam suatu organisasi.
Dalam Pegawai Negeri Sipil PNS jabatan adalah kedudukan yang menugaskan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang pegawai negeri sipil dalam
kerangka satuan organisasi.
B. Jabatan Struktural dan Jabatan Fungsional
Jabatan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu jabatan struktural dan jabatan fungsional. Jabatan struktural adalah jabatan yang secara tegas ada dalam
struktur organisasi, seperti sekretaris, jendral, direktur, kepala seksi dan lain-lain. Sedangkan jabatan fungsional adalah jabatan yang ditinjau dari sudut fungsinya
dalam suatu satuan organisasi, misalnya peneliti, dokter ahli, juru ukur dan lain- lain. Jadi jabatan struktural terikat dalam tugas yang sama untuk suatu organisasi,
sedangkan jabatan fungsional merupakan jabatan yang berdasarkan pada fungsi atau tugas khusus masing-masing.
C. Hubungan Pangkat dan Jabatan
Pangkat dan jabatan pegawai sangat berhubungan erat. Dalam Pegawai Negeri Sipil, pangkat diangkat sebagai suatu pangkat dan jabatan tertentu sesuai
dengan kecakapan, pengabdian, dan prestasi kerja menurut peraturan perundang- undangan yang berlaku. Dalam instansi yang lain, pangkat dan jabatan sejalan
berbanding lurus sesuai dengan tingkat kemampuan terhadap instansi tempatnya bernaung dan peraturan yang berlaku.
Dalam penjelasan pasal 17 ayat 2 UPK 1974, dikatakan bahwa dalam pelaksanaan sistem karir dan sistem prestasi kerja harus ada kaitan antara
pangkat dengan jabatan, atau perlu adanya pengaturan jenjang kepangkatan
setiap jabatan. Pangkat pegawai negeri sipil yang diangkat dalam suatu jabatan harus sesuai dengan pangkat yang diterapkan untuk jabatan itu. Dalam jabatan
struktural, pegawai negeri sipil yang berpangkat lebih rendah tidak dapat membawahi langsung pegawai negeri sipil yang berpangkat lebih tinggi.
Selanjutnya hendaknya dibedakan pula antara pengertian pangkat dengan golongan. Golongan menunjukan ruang gaji. Pengangkatan pertama menjadi
pegawai ditetapkan sebagai calon pegawai negeri sipil dalam masa percobaan dan kepadanya diberikan gaji pokok menurut golongan ruang gaji yang sesuai
dengan pangkat yang akan diberikan kepada yang bersangkutan. Jadi golongan menunjukan ruang gaji yang dipergunakan sebagai dasar dalam menentukan gaji
pokok. Pangkat dan jabatan dapat dijelaskan dengan contoh sebagai berikut :
a. Pangkat
Golonganruang Ia
- Juru Muda Golonganruang
Id - Juru Tingkat I
Golonganruang IIa
- Pengatur Muda, dan sebagainya
b. Jabatan
Kepala - Kepala Seksi
- Kepala Bagian - Kepala Biro
- Kepala Kantor Wilayah - Kepala Dinas
c. Direktur
Direktur Jenderal
D. Kenaikan Pangkat Pilihan