a. Pegawai yang bersangkutan telah empat tahun dalam pangkat yang dimilikinya.
b. Setiap unsur DP3 sekurang-kurangnya bernilai baik 2. Lima tahun
a. Pegawai yang bersangkutan telah lima tahun dalam pangkat yang dimilikinya.
b. Setiap unsur DP3 sekurang-kurangnya bernilai cukup
4. Kenaikan Pangkat reguler adalah Hak Pegawai
Kenaikan pangkat reguler merupakan hak pegawai, oleh sebab itu apabila seorang pegawai telah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan pada dasarnya
pangkat pegawai tersebut harus dinaikan, kecuali apabila ada alasan yang sah untuk menundanya.
F. Kenaikan Pangkat Anumerta
1. Landasan Hukum
a. Pasal 19 ayat 6 UPK 1974 b. Pasal 19 sampai dengan pasal 25 peraturan pemerintah nomor 3 tahun 1980
2. Pengertian Kenaikan Pangkat Anumerta
Kenaikan pangkat anumerta adalah kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi yang diberikan oleh pemerintah sebagai penghargaan kepada pegawai negeri
sipil yang tewas dalam pengabdian dan atas jasa-jasanya kepada Negara dan bangsa.
Yang dimaksud dengan tewas adalah : a. Meninggal dunia dalam dan karena tugas kewajibanya.
b. Meninggal dunia dalam keadaan yang berhubungan dengan dinasnya, sehingga kematian itu disamakan dengan meninggal dunia dalam
menjalankan tugas dan kewajibannya c. Meninggal dunia langsung karena luka atau cacat jasmani atau cacat rohani
yang didapat dalam menjalankan tugas dan kewajibannya. d. Meninggal dunia karena perbuatan anasir yang tidak bertanggungjawab
ataupun sebagai akibat tindakan terhadap anasir itu. Hal-hal penting yang perlu diperhatikan sehubungan dengan pembinaan
kenaikan pangkat anumerta adalah sebagai berikut : a. Pegawai negeri sipil yang tewas dinaikan pangkatnya setingkat lebihg
tinggi. b. Kenaikan pangkat anumerta mulai berlaku pada tanggal tewasnya pegawai
negeri sipil yang bersangkutan.
c. Keputusan kenaikan pangkat anumerta diusahakan sebelum pegawai negeri sipil yang tewas tersebut dikebumikan.
d. Agar pelaksanaan pemberian kenaikan pangkat anumerta tepat pada waktunya, penjabat yang berwenang dapat mengeluarkan keputusan
sementara. e. Apabila tempat kedudukan penjabat yang berwenang jauh sehingga tidak
memungkinkan pemberian kenaikan pangkat tepat pada waktunya, keputusan sementara diberikan oleh gubernur atau bupatiwalikota yang
bersangkutan. f. Keputusan sementara tentang pemberian kenaikan pangkat anumerta
tersebut dilaporkan kepada penjabat yang berwenang disertai dengan bahan-bahan sebagai dasar pertimbangan pengeluaran keputusan
sementara. g. Laporan tersebut dikirim dalam waktu tujuh hari sejak mulai berlakunya
keputusan sementara. h. Kenaikan pangkat anumerta membawa akibat dalam bidang keuangan,
yaitu kenaikan gaji pokok yang dengan sendirinya merupakan dasar dalam pemberian pensiun untuk menetapkan pensiun pokok bagi jandaduda
pegawai negeri sipil yang tewas tersebut. Akan tetapi keputusan sementara tentang pemberian kenaikan pangkat anumerta tidak membawa akibat
keuangan. Akibat keuangan dari keputusan sementara baru timbul sesudah keputusan yang tetap defenetif dikeluarkan oleh penjabat yang
berwenang.
3. Prosedur Penetapan Keputusan Tetap