50
C. Setting Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Wirobrajan, di mana kelurahan ini merupakan salah satu tempat yang ditunjuk untuk
melaksanakan Program Terpadu Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera P2WKSS. Penunjukan ini berdasarkan SK
dari Walikota tentang Penetapan Lokasi Program Terpadu P2WKSS. Alasan peneliti memilih lokasi ini karena kelompok P2WKSS di
Kelurahan Wirobrajan menjadi salah satu tim yang karena keberhasilan dalam pelaksanaan program ditunjuk untuk mewakili Kota Yogyakarta dalam
rangka lomba P2WKSS antar Kabupaten dan Kota se-Provinsi Yogyakarta. Kelompok P2WKSS di Kelurahan Wirobrajan memperoleh juara ketiga di
tingkat provinsi. Keunikan dari pelaksanaan program kerja kelompok P2WKSS di
Kelurahan Wirobrajan adalah sasaran dari program ini tidak sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Sasaran seharusnya untuk perempuan dari
keluarga miskin, namun di Kelurahan Wirobrajan sasarannya mayoritas adalah ibu rumah tangga dan sebagian lainnya merupakan perempuan yang
memiliki KMS. Alasan penting lain pemilihan lokasi ini adalah salah satu program kerja dari kelompok P2WKSS menyelenggarakan pendidikan sadar
gender. Tujuan dari program tersebut adalah untuk mengatasi maupun mengantisipasi ketidakadilan gender di Kelurahan Wirobrajan.
51
D. Metode Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono 2012: 61 dalam penelitian kualitatif instrumen utamanya adalah peneliti sendiri, namun setelah fokus penelitian menjadi
jelas, maka kemungkinan akan dikembangkan instrumen penelitian sederhana, yang diharapkan dapat melengkapi data dan membandingkan
dengan data yang telah ditemukan melalui observasi dan wawancara. Data- data yang dibutuhkan oleh peneliti akan digali dengan menggunakan teknik
pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. 1.
Observasi Metode observasi adalah metode yang digunakan untuk
mengetahui perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam Sugiyono, 2012: 145. Observasi digunakan untuk mencari data tentang keadaan umum
daerah penelitian dengan memperhatikan keadaan nyata atau fenomena yang ada di lapangan penelitian.
Observasi dilakukan pada aspek kondisi fisik dan non fisik yang berkaitan dengan pemberdayaan perempuan melalui pendidikan sadar gender
di Kelurahan Wirobrajan. Kondisi fisik berupa tata letak dan ruang pelaksanaan program, serta sarana dan prasarana pembelajaran. Sementara
kondisi non fisik berupa proses pembelajaran pendidikan sadar gender di Kelurahan Wirobrajan.
2. Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan dua pihak antara pewawancara dan terwawancara untuk