86 ini. Warga belajar mengaku senang dan membutuhkan informasi-informasi
tersebut. Warga belajar yang merupakan ibu-ibu rumah tangga dan tidak mempunyai pekerjaan membutuhkan sarana untuk belajar agar dapat
mengakses informasi mengenai isu-isu di lingkungan sekitarnya, termasuk mengenai kesetaraan gender. Selain itu, warga belajar juga dapat
memanfaatkan waktu luangnya untuk mengikuti kegiatan positif yang dapat menambah wawasan dan pengetahuannya.
2. Dampak Pendidikan Sadar Gender
Tujuan jangka panjang dari sebuah program pendidikan adalah dapat memberikan dampak positif dan lebih luas kedepannya. Penyelengaraan
pendidikan sadar gender juga diharapkan dapat memberikan dampak baik bagi warga belajar maupun lingkungan masyarakatnya. Peneliti melakukan
wawancara kepada warga belajar untuk mengetahui dampak dari pendidikan sadar gender. Berikut ini adalah pernyataan dari Ibu KC selaku warga belajar
terkait dengan dampak program, “Ibu rumah tangga yang baik yo yang bekerja, tapi yo nggak
ngrumpi. Kita kan harus tau informasi yang di luar juga to, cari informasi. Dalam kegiatan RT harus mengikuti.
Yo ho’o. Kalau ikut P2 itu nambah pengalaman. Terus kalau ada yang pesen makanan, kita juga bisa bikinin. Kita itu harus bisa
mandiri lah. Ya sekarang kan kesadaran orang tua semakin bagus. Karena lingkungan pergaulan juga to
mbak.” CW 2 11032015 Peneliti juga menemukan dampak dari program pendidikan sadar
gender dalam wawancara yang dilakukan kepada Ibu Si sebagai berikut, “Ya karena biar perempuan itu jadi berani. Kalau kita udah dikasih
tau. Jadi kalau misal ada suami yang maju tangan itu bisa dilaporkan. Karena itu ternyata ada undang-undangnya.
Kita kan nggak mau orang-orang itu misalnya ringan tangan, ada yang jadi
87 korban. Saya juga pernah menyampaikan di arisan. Saya kan ketua
RT-nya mbak. Iya ilmunya saya sampaikan di arisan RT.
” CW 3 13112015
Dampak pendidikan sadar gender berupa meningkatnya kemandirian perempuan juga dinyatakan oleh Ibu RW sebagai berikut,
“Di p2 itu ya dijelaskan perempuan itu ya harus mandiri lah mbak. Masa kita harus ikut suami terus.” CW 6 24032015
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari wawancara
tersebut, dapat disimpulkan bahwa pendidikan sadar gender di Kelurahan Wirobrajan telah memberikan dampak bagi perempuan sebagai warga belajar.
Dampak tersebut antara lain timbulnya sikap dan kemauan warga belajar untuk menyampaikan informasi mengenai isu-isu gender kepada masyarakat
yang lebih luas lagi. Keikutsertaan warga belajar dalam pendidikan sadar gender juga berdampak pada kehidupan sosial mereka yaitu pergaulan dengan
masyarakat lebih baik. Dari segi sikap timbul kepedulian terhadap permasalahan di lingkungan sekitar, khususnya terkait dengan permasalahan
gender dalam lingkup keluarga. Pendidikan sadar gender telah memberikan pengaruh positif bagi
perempuan. pengaruh tersebut juga muncul dalam kehidupan keluarga mereka. Wawasan yang mereka peroleh setelah mengikuti pendidikan sadar
gender, mereka wujudkan dalam kehidupan keluarga. Dampak atau pengaruh ini muncul seperti yang tercermin dalam wawancara bersama ibu KC berikut
ini, “Anak saya dua, perempuan semua. Yang gede udah lulus SMK,
yang kecil masih SMP. Kalu masalah sekolahnya ya terserah anak mau di mana, yang penting seneng. Sekarang yang udah lulus kerja