Respon Warga Belajar Penyelenggaraan Pendidikan Sadar Gender
89 Peneliti mencoba menganalis faktor-faktor yang mendukung dan
menghambat penyelenggaraan pendidikan sadar gender berdasarkan data-data yang diperoleh dengan cara wawancara dan observasi. Keberhasilan
penyelenggaraan pendidikan sadar gender didukung oleh banyak faktor-faktor yang mendukung. Beberapa faktor pendukung tersebut disampaikan oleh Ibu
NS dalam wawancara yang dilakukan oleh peneliti. “ 1 Karena program P2WKSS harus selaras dengan program kerja
PKK. 2 Respon dari anggota bagus, seneng.
3
Lebih banyak dari pengurusnya sendiri, kelompok. kalau dukungan dari luar tapi
kita nggak kuat juga sama aja. Jadi kalau saya lebih ke pengurus. Kita lebih ke solid pengurus. Tapi di sini intinya ketua berperan
penting mbak. Tapi kita akhirnya saling lah. Nek ketuanya menggebu-gebu tapi warga binaan dan pengurus lainnya enggak ya
nggak bakal jalan. Tapi alhamdulilah bisa. Kalau ada apa-apa ya di rembug bareng-bareng, meskipun tidak semuanya bisa hadir.
4
Markasnya di RW 6, karena yang banyak anggotanya kan di sana. Jadi ya lebih mudah lah.
” CW 6 24032015
Respon positif warga belajar terlihat dari semangat warga belajar
dan keinginan warga belajar untuk mengikuti program pendidikan sadar gender secara berkelanjutan. Dalam sebuah wawancara, Ibu KC mengatakan,
“Ya itu kan narasumbernya gak cuma 1. Jadi ya gak bosen, seneng gitu lho. Dari kepolisian ada, dari mana ada. Jadi gak cuma satu.
Kadang ya pake ndagel pas pertemuan, jadi yo seneng mbak. Katanya programnya mau dilanjut, tapi ya manut bu ketua. Saya
sendiri sih tetep pengen ada. Seneng gitu.” CW 2 11032015 Warga belajar lainnya yang menunjukkan respon postif terhadap
program pendidikan sadar gender adalah Ibu Si sebagai berikut, “Yaa pastinya pengen berlanjut mbak programnya. Wong tambah
wawasan juga kok.” CW 3 13112015 Pernyataan tersebut dikuatkan oleh ibu RW sebagai berikut,
90 “Seneng, dapat temen dari mana-mana. Kehibur juga kok.
Programnya pengen tetep berlanjut, kan biar ilmunya nambah.” CW 6 24032015
Faktor pendukung sebuah program merupakan kekuatan bagi
penyelenggara program dalam melaksanakan serangkaian kegiatan yang telah direncanakan bersama. Dalam penelitian ini, peneliti juga menemukan faktor
pendukung lain yang diungkapkan oleh Ibu Sh sebagai berikut, “ 1 kalau yang lain ya enggak mbak, malah mendukung,
mensupport seperti bu lurah rawuh membuat kue roll di balai RW 7; 2 Ya karna itu tadi mbak, kita ada stimulan dari KPMP; 3 kita
mengajukan, dan memang ada program dari KPMP. Kebetulan pas penyuluhan PKDRT ada istilahnya jatahnya pertemuan dari KPMP;
4 dana ada mbak dari swadaya juga. Untuk snacknya kadang- kadang dapat subsidi dari RW sini, dari pak lurah juga pernah
waktu itu.
” CW 5 18032015
Pernyataan tersebut didukung oleh data hasil observasi yang
dilakukan oleh peneliti. Berdasarkan hasil observasi pendidikan sadar gender dihadiri oleh ketua PKK tingkat kelurahan. Beliau mengikuti program ini dari
awal sampai acara selesai. Dukungan dari kelurahan adalah dalam hal penyediaan sarana dan prasarana pembelajaran. Kelurahan menyediakan
tempat pembelajaran yaitu Gedung Serba Guna untuk melaksanakan pembelajaran beserta fasilitas yang ada di dalamnya.
Dukungan dari KPMP dan PKK kelurahan yaitu berupa penyediaan narasumber materi. Berdasarkan tabel pada lampiran 8 tentang narasumber
pendidikan sadar gender narasumber yang mengisi pendidikan sadar gender berasal dari PKK Kelurahan, KPMP Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan
Perempuan, Kemenag, dan LSPPA Lembaga Studi Perkembangan dan Perlindungan Anak. Faktor pendukung lain adalah adanya dana stimulan dari