Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah

11

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Kajian tentang Pendidikan Nonformal

a. Pendidikan

Menurut Driyarkara dalam Dwi Siswoyo, dkk 2011: 24 pendidikan adalah usaha memanusiakan manusia muda. Manusia muda dianggap belum sempurna, masih tumbuh dan berkembang sehingga melalui pendidikan akan diarahkan menjadi manusia yang seutuhnya. Manusia yang seutuhnya adalah manusia yang memiliki potensi meliputi pancaindera, potensi berpikir, potensi rasa, potensi cipta, potensi karya, dan potensi budi nurani. Definisi pendidikan dalam UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Rulam Ahmadi 2014: 38 menyatakan definisi pendidikan sebagai berikut: “Pendidikan merupakan suatu proses interaksi manusia dengan lingkungannya yang berlangsung secara sadar dan terencana dalam rangka mengembangkan potensinya, baik 12 jasmani kesehatan fisik dan ruhani pikir, rasa, karsa, karya, cipta, dan budi nurani yang menimbulkan perubahan positif dan kemajuan, baik kognitif, afektif, maupun psikomotorik yang berlangsung secara terus-menerus guna mencapai tujuan hidupnya.” Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan merupakan sebuah proses interaksi manusia dengan lingkungannya secara sadar dan terencana, agar terjadi perubahan ke arah kemajuan dalam hal kognitif, afektif, dan psikomotorik. Pelaksanaan pendidikan tidak dibatasi oleh waktu dan tempat, selama kehidupan ini masih tetap berlangsung.

b. Pendidikan Nonformal

Pendidikan nonformal merupakan salah satu jalur pendidikan yang ada di Indonesia. Pendidikan nonformal muncul sebelum adanya pendidikan formal, karena pendidikan telah dimulai sejak manusia lahir di bumi ini. Pendidikan nonformal memiliki perbedaan pengertian, sistem, prinsip, dan paradigma yang berbeda dengan pendidikan formal. Pendidikan nonformal memiliki berbagai macam istilah yang berkembang di masyarakat seperti pendidikan sosial, pendidikan masyarakat, pendidikan luar sekolah, dan lain-lain. Definisi pendidikan nonformal sangat beragam berdasarkan pemikiran dan pengalaman para ahli yang mendefinisikan. Menurut Coombs dalam Djudju Sudjana 2004: 22, pendidikan nonformal ialah setiap kegiatan terorganisasi dan sistematis, di luar sistem persekolahan yang mapan, dilakukan secara mandiri atau merupakan