40 anggota dan antar keluarga dengan masyarakat dan
lingkungan.” Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa
program P2WKSS adalah salah satu implementasi kebijakan pemerintah untuk meningkatkan kemandirian perempuan dengan
menggunakan strategi pemberdayaan lintas bidang pembangunan. Peningkatan kemandirian perempuan diharapkan mampu mewujudkan
keluarga yang sehat dan sejahtera karena perempuan sebagai ibu rumah tangga berperan penting dalam mengelola urusan rumah
tangga.
b. Tujuan Program Terpadu P2WKSS
Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Republik Indonesia No 41KEPMENEG.PPVIII2007
tentang Pedoman Umum Revitalisasi Program Terpadu Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera tujuan umum
program terpadu P2WKSS adalah meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan dalam rangka mewujudkan keluarga berkualitas.
Sementara tujuan khusus program terpadu P2WKSS antara lain: “1 meningkatkan status kesehatan perempuan; 2
meningkatkan status
pendidikan perempuan;
3 meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan perempuan
dalam usaha ekonomi produktif; 4 meningkatkan partisipasi perempuan dalam pelestarian lingkungan hidup; 5
meningkatkan peran aktif perempuan dalam pengembangan masyarakat; dan 6 meningkatkan peran aktif perempuan
dalam pemahaman wawasan kebangsaan.
”
41 Program P2WKSS bertujuan untuk mewujudkan dan
mengembangkan keluarga sehat sejahtera termasuk perlindungan perempuan dan anak, dengan meningkatkan kedudukan peran
kemampuan, kemandirian, serta ketahanan mental dan spiritual perempuan Dirdja N. Jahya, 2014: 54. Berdasarkan uraian tersebut,
dapat disimpulkan bahwa tujuan program P2WKSS adalah meningkatkan kemandirian dan kualitas kepribadian perempuan
termasuk mental dan spiritual perempuan dengan menggunakan pendekatan pemberdayaan lintas bidang perempuan secara terpadu
dan terkoordinasi.
c. Ruang Lingkup Program Terpadu P2WKSS
Program Terpadu P2WKSS merupakan program yang ditujukan secara khusus untuk perempuan. Jangkauan Program
Terpadu P2WKSS meliputi seluruh desakelurahan baik itu pedesaan maupun perkotaan dengan prioritas rawan sosial ekonomi, kesehatan
dan pendidikan. Sasaran program ini menurut Keputusan Menteri Negara
Pemberdayaan Perempuan
Republik Indonesia
No 41KEPMENEG.PPVIII2007 adalah perempuan dengan tingkat
kesejahteraan tergolong rendah danatau yang masuk dalam kategori keluarga miskin, keluarga pra sejahtera, dan keluarga sejahtera tahap
I, dan menurut Badan Pusat Statistik. Adapun definisi dari keluarga sejahtera, keluarga pra
sejahtera, dan keluarga sejahtera tahap I, seperti yang telah disebutkan