Asumsi pengembangan Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan

11 pengembangan bersifat analisis kebutuhan dan dapat menguji keefektifan produk yang dihasilkan supaya dapat berfungsi di masyarakat luas. Penelitian pengembangan merupakan jenis penelitian yang sedang meningkat penggunaannya dalam pemecahan masalah praktis dalam dunia penelitian pendidikan dan pembelajaran. Penelitian jenis ini merupakan penelitian yang berorientasi untuk mengembangkan produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan. Melalui penelitian dan pengembangan diharapkan dapat menjembatani kesenjangan penelitian yang lebih banyak menguji teori ke arah menghasilkan produk- produk yang dapat digunakan langsung oleh pengguna, khususnya dalam bidang pendidikan. Tujuan penelitian pengembangan tidak dimaksudkan untuk menguji teori, akan tetapi merupakan penelitian yang berorientasi untuk menghasilkan atau mengembangkan produk dan menguji kualitasnya Nana S. Sukmadinata, 2008: 196. Dengan demikian orientasi penelitian pengembangan adalah produk. Penelitian pengembangan menurut Seels dan Richey yang dikutip Punaji Setyosari 2012: 219 pengembangan berarti sebagai proses menerjemahkan atau menjabarkan spesifikasi rancangan ke dalam bentuk fisik. Dengan ungkapan lain, pengembangan berarti proses menghasilkan bahan- bahan pembelajaran. Penelitian pengembangan tidak jauh berbeda dengan penelitian-penelitian lain, perbedaannya terletak pada metodologinya saja. Beberapa model yang sering digunakan dalam penelitian pengembangan antara lain adalah: 12 a. Model konseptual Model konseptual adalah model yang bersifat analitis yang menjelaskan komponen-komponen produk yang akan dikembangkan dan berkaitan antarkomponennya. Model ini memperlihatkan hubungan antarkonsep dan tidak memperlihatkan urutan secara bertahap. Urutan boleh diawali dari mana saja. b. Model prosedural Model prosedural adalah model deskriptif yang menggambarkan alur atau langkah-langkah prosedural yang harus diikuti untuk menghasilkan produk tertentu. Model prosedural biasa dijumpai dalam model rancangan pembelajaran, misalnya model Dick Carey, model Borg Gall, dan model ADDIE Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation. Salah satu model yang sangat umum yang biasanya digunakan oleh developer sistem dalam membangun sebuah sistem adalah model ADDIE. Beberapa tahapan dalam model ADDIE adalah sebagai berikut Mulyanta, 2009: 5-6: a. Tahap analisis analyze phase: pada tahap ini pengembang media menentukan sasaran pengguna media, apa yang harus dipelajari, pengetahuan-pengetahuan sebagai prasyarat yang harus dimiliki, berapa lama durasi waktu efektif yang diperlukan untuk menggunakan media dalam proses pembelajaran. b. Tahap desain design phase: pada tahap ini diterapkan tujuan apa yang ingin dicapai dari media pembelajaran yang akan dibuat, apa jenis pembelajaran yang akan diterapkan serta penetapan isi materi yang akan dijadikan inti pembelajaran dalam media.