Sumber Belajar Kajian Teori

38 atau gaya belajar peserta didik, kemampuan yang dimiliki, dan minat masing- masing individu. Keuntungan belajar mandiri bagi siswa yaitu: a. Siswa belajar sesuai dengan kecepatan belajar masing- masing. b. Siswa berinteraksi langsung dengan materi pembelajaran yang sedang dipelajari. c. Siswa memperoleh tanggapan langsung mengenai jawaban atau tes yang ia kerjakan, sehingga mendapatkan kepuasan. d. Siswa memperoleh pembelajaran mendalam tentang materi pembelajaran. e. Siswa dapat memusatkan perhatian pada materi pembelajaran yang belum dikuasai dan mengulang dengan cepat hal- hal yang telah dikuasai. f. Siswa memperoleh kesempatan untuk mendalami materi pembelajaran tanpa dibatasi sehingga dapat belajar sampai batas kemampuannya.

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan media website yang akan dibuat adalah penelitian pengembangan buku pengayaan mengenai materi radioaktivitas oleh Firmansyah 2008 de ngan judul “Pengembangan Buku Pengayaan Materi Radioaktivitas untuk SMAMA “. Skripsi tersebut menggunakan materi radioaktivitas dan memperoleh skor penilaian kualitas secara keseluruhan sangat baik SB. Berdasarkan penelitian tersebut, untuk menambah pemahaman siswa mengenai radioaktivitas, maka disusun media pembelajaran website bilingual sebagai sumber belajar mandiri dengan menggunakan website. Pada umumnya, 39 materi radioaktivitas yang ada pada buku- buku SMAMA masih dirasa kurang, sehingga perlu adanya asupan tambahan dari luar. Kemudian kemudahan dalam mengakses materi lewat website merupakan salah satu faktor pendukung dalam pembuatan media pembelajaran ini. Dengan adanya kemajuan teknologi informasi terutama kemudahan dalam mengakses internet, materi ini bisa diperoleh dengan mudah. Selain itu, pada pengembangan media website “Close to Radioactivity” akan disusun dalam materi dwibahasa bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sehingga siswa dapat belajar berbahasa Inggris pula.

C. Kerangka Berpikir

Pembelajaran kimia membutuhkan alat bantu berupa media pembelajaran untuk menyampaikan pesan pembelajaran atau isi dari materi yang akan diajarkan oleh peserta didik. sehingga apa yang ingin disampaikan dapat tersampaikan secara baik dan lebih menarik. Penggunaan media mempunyai tujuan memberikan motivasi kepada peserta didik. Media pembelajaran digunakan untuk membantu siswa dalam memahami pelajaran. Salah satu media pembelajaran yang bisa digunakan yakni website pembelajaran yang bisa diakses melalui internet. Sebagai media komunikasi berbasis komputer dan jaringan, website dapat diterapkan sebagai alat bantu pendidikan dan mampu menyampaikan informasi secara efektif dan efisien. Dengan adanya website, maka pembelajaran atau pengetahuan baru dapat diakses secara umum dengan lebih mudah. Seiring dengan perkembangan jaman, maka informasi global dapat diakses dimanapun, kapanpun, dan oleh siapapun. 40 Website ini dikembangkan dengan mengadaptasi model pengembangan ADDIE sampai tahap keempat implementasi saja. Tahap awal penelitian pengembangan ini ialah menentukan materi dan mengumpulkan referensi. Kemudian dari referensi- referensi, diformulasikan suatu materi secara utuh untuk diunggah ke dalam website. Materi yang diangkat ialah mengenai radioaktivitas. Materi radioaktivitas yang didapat di Sekolah Menengah Atas masih dirasa kurang, sehingga perlu adanya tambahan materi untuk memenuhi kebutuhan berfikir anak didik. Bahasa yang digunakan yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Produk dari penelitian pengembangan berupa website bilingual pada materi radioaktivitas sebagai media pembelajaran mandiri peserta didik kelas XII SMAMA. Lalu tahap selanjutnya dari pengembangan produk ini adalah website bilingual ”Close to Radioactivity” diberi masukan oleh beberapa subjek penilai antara lain ahli media, ahli materi, dan peer reviewer. Revisi produk digunakan untuk menghasilkan produk akhir untuk selanjutnya dinilaikan kepada reviewer. Kualitas media pembelajaran website bilingual ini diketahui dengan melaksanakan penilaian kualitas yang dilakukan oleh guru SMA. Data yang diperoleh berupa data skor nilai dan saran atau masukan dari guru. Data skor lalu diolah dan disimpulkan untuk mendapatkan kualitas dari media pembelajaran. Masukan yang didapat dari guru digunakan untuk memperbaiki produk kedepannya agar semakin baik.