Pembelajaran Berbasis Multimedia Kajian Teori
25 6.
Radioaktivitas Materi yang lebih lengkap terlampir di lampiran
Segala hal yang berkaitan dengan teknologi nuklir terus mengalami perkembangan. Baik itu dalam hal pemanfaatan untuk pembangkit listrik
maupun penggunaan isotop radioaktif dengan radionuklidanya. Radionuklida sebagai unsur yang memancarkan energi berpotensi berbahaya apabila
penanganannya tidak mengikuti ketentuan tentang proteksi radiasi. Namun ada sisi lain yang baik dari pemanfaatan radionuklida tersebut.
Jika radionuklida
tersebut didayagunakan
dengan baik
dan memperhatikan aturan tentang proteksi radiasi, maka manfaatnya bagi
masyarakat akan sangat besar. Radioisotop banyak digunakan dalam berbagai bidang. Beberapa diantaranya ialah banyak digunakan dalam bidang penelitian,
kedokteran, industri, pertanian, hidrologi, dan bidang lainnya. Materi radioaktivitas dalam pelajaran kimia diberikan di kelas XII.
Website ini dibuat untuk membantu peserta didik dalam memahami materi radioaktivitas dan dapat digunakan sebagai sumber belajar mandiri. Peserta
didik dapat mengaksesnya kapan saja dan dimana saja. Selain itu, website ini pada umumnya juga bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siapa saja
yang mengakses internet. Pada bab ini akan kita pelajari materi tentang inti atom dan
radioaktivitas serta pemanfaatan energi yang dihasilkan. Setelah membaca website ini, maka Anda diharapkan dapat:
a. Mendeskripsikan penemuan sinar radioaktif
b. Mendeskripsikan struktur dan sifat inti
26 c.
Mengidentifikasi sifat- sifat sinar radioaktif d.
Mendeskripsikan pita kestabilan inti e.
Menuliskan persamaan reaksi inti f.
Mendeskripsikan reaksi nuklir g.
Mendeskripsikan kegunaan unsur- unsur radioaktif h.
Mendeskripsikan bahaya unsur- unsur radioaktif Untuk standar kompetensi dan kompetensi dasar adalah sebagai berikut:
Standar Kompetensi: 3. Memahami karakteristik unsur- unsur penting, kegunaan, dan bahayanya, serta
terdapatnya di alam Kompetensi Dasar:
3.4 Mendeskripsikan unsur- unsur radioaktif dari segi sifat- sifat fisik dan sifat- sifat kimia, kegunaan, dan bahayanya
Inti atom adalah bagian yang bermuatan positif yang berada di pusat atom. Inti atom terdiri dari proton dan neutron, kecuali atom hidrogen.
Penemuan inti atom itu sendiri bermula dari serangkaian penemuan partikel dasar atau partikel sub- atom elektron, proton, dan neutron.
Inti atom terdiri atas proton bermuatan positif dan neutron netral. Di dalam inti atom terdapat gaya gravitasi dan gaya elektrostatis. Akan tetapi gaya
gravitasi yang cukup kecil tersebut dapat diabaikan terhadap gaya elektrostatis. Menurut hukum Coulomb, hal tersebut akan menimbulkan gaya elektrostatis
berupa gaya tolak menolak. Akan tetapi mengapa proton-proton tersebut dapat menyatu di dalam inti atom?
27 Gaya gravitasi menyebabkan gaya tarik-menarik antarmassa nukleon,
yaitu proton dengan proton, proton dengan neutron, atau neutron dengan neutron, sedangkan gaya elektrostatis menyebabkan gaya tolak-menolak antara
muatan proton dan proton. Gaya ikat inti lebih besar dibandingkan gaya gravitasi dan gaya elektrostatis. Gaya ikat inti bekerja antara proton dengan
proton, proton dengan neutron, atau neutron dengan neutron. Gaya yang
menyebabkan nukleon bisa bersatu di dalam inti disebut gaya ikat inti. Energi yang ditimbulkan ialah energi ikat inti.
Adanya energi ikat inti ini dibuktikan pada kenyataan bahwa massa inti atom atau massa nukleon tidaklah sama dengan massa partikel dasar
penyusunnya saat menjadi nukleon bebas. Sejumlah proton dan sejumlah neutron yang bermassa M akan mengalami pengurangan massa saat proton dan
neutron tersebut membentuk inti massa inti M. Energi yang dilepas saat nukleon bebas membentuk nukleon terikat disebut dengan energi ikat inti.
Karena massa itu ekuivalen dengan energi, maka energi ikat inti dapat dicari dengan mencari selisih antara massa nukleon saat bebas dengan massa inti.
En ergi ikat per nukleon
yaitu energi ikat inti dibagi dengan jumlah nukleon pada inti tersebut yang dinyatakan dalam persamaan:
Energi ikat per nukleon =
A
B
E
Keterangan:
B
E
= energi ikat inti A
= nomor massa