Uji Normalitas Uji Liniearitas Uji Multikolinearitas

D = [Sn1x – Sn2x]

2. Pengujian Prasyarat Analisis

Pengujian prasyarat analisis dalam penelitian ini, dilakukan pengujian seperti uji normalitas, uji linieritas dan uji multikoliniearitas.

a. Uji Normalitas

Kegunaan dari uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah varibel dependen, independen atau keduanya berdistribusi normal, mendekati normal atau tidak.Jika berdistribusi normal maka analisis nonparametrik dapat digunakan.Namun, jika berdistribusi normal, maka analisis parametrik termasuk model-model regresi dapat digunakan Husain Umar, 2010: 77. Uji normalitas dapat menggunakan rumus kolmogorov-Smirnov. Keterangan : D = Selisih maksimal Sn1 = Frekuensi kumulatif relatif Sn2 = Frekuensi kumulatif teoritis Untuk mengetahui apakah distribusi frekuensi masing-masing variabel normal atau tidak, dapat dilakukan dengan membandingkan probabilitas atau signifikansi. Jika probabilitas hasil hitung lebih besar dari 0,05 berarti distribusi normal. Sedangkan jika probabilitasnya kurang dari 0,05 maka distribusi datanya tidak normal.

b. Uji Liniearitas

Uji liniearitas digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel bebas X dengan variabel terikat Y mempunyai hubungan yang linier atau tidak. Uji linearitas dilakukan dengan menggunakan analisis variasi terhadap garis regrasi yang nantinya diperoleh harga F hitung. Menurut Sutrisno Hadi 2000: 14, untuk menghitung hubungan linearitas menggunakan rumus: F reg = s reg Rk Rk Re Keterangan : F reg = nilai F garis regresi Rk reg = rerata kuadrat garis regresi Rk res = rerata kuadrat residu Harga F hitung kemudian dikonsultasikan dengan F tabel dengan taraf signifikansi 5.Apabila harga F hitung lebih kecil daripada F tabel, maka hubungan variabel bebas dengan variabel terikat dinyatakan linier.Jika harga F hitung lebih besar daripada F tabel maka hubungan variabel bebas dengan variabel terikat dinyatakan tidak linier.

c. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui apakah pada model regresi yang diajukan telah ditemukan korelasi kuat antar variabel independen Husain Umar, 2010: 80. Uji multikolinearitas ini menggunakan rumus korelasi product moment sebagai berikut:                  2 2 2 2 r xy            Y Y n X X n Y X XY n Keterangan : r xy = koefisien antar variabel X dan Y N = jumlah subyek ∑xy = produk dari X dan Y ∑x = jumlah X ∑y = jumlah Y ∑x 2 = jumlah X kuadrat ∑ y 2 = jumlah Y kuadrat Dalam uji multikolinearitas, menuntut bahwa antara variabel bebas tidak boleh ada korelasi yang sangat tinggi, yaitu apabila harga r hitung lebih besar 0,800. Apabila koefisien antara sesama variabel bebas lebih besar atau sama dengan 0,800 berati terjadi multikolinearitas. Agar analisis dapat dilakukan maka koefisien korelasi antara sesama variabel bebas kurang dari 0,800.

3. Uji Hipotesis