4 Teori Penetapan Tujuan Locke Supriantoro 2003: 52-53 menyatakan bahwa teori penetapan tujuan
goal-setting theory ini merupakan suatu teori yang menyatakan bahwa tujuan-tujuan yang sifatnya spesifik atau sulit cenderung menghasilkan
kinerja performance yang lebih tinggi. Pencapaian tujuan dilakukan melalui usaha partisipasi. Meskipun demikian perncapaian tujuan yang
partisipatif mempunyai dampak positif berupa timbulnya penerimaan acceptance, artinya sesulit apapun apabila orangtelah menerima suatu
pekerjaan maka akan dijalankan dengan baik.
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja
Mangkunegara 2004: 65 membagi motivasi menjadi dua faktor yang mempengaruhi perilaku manusia yaitu:
1 Motivasi Intrinsik Motivasi intrinsik dapat pula dibangkitkan dari dalam atau sering
disebut motivasi internal. Sasaran yang ingin dicapai berada dalam individu itu sendiri. Karyawan dapat bekerja karena tertarik dan
senang pada pekerjaannya, karyawan merasa pekerjaan yang dilakukan memberikan makna, kepuasan dan kebahagiaan pada
dirinya. Adapun faktor intrinsik terdiri dari upah, keamanan kerja, kondisi kerja dan status prosedur perusahaan.
2 Motivasi Ekstrinsik Motivasi yang dibangkitkan karena mendapatkan rangsangan dari luar
merupakan motivasi eksternal. Faktor ekstrinsik adalah prestasi, pengakuan, tanggung jawab, kemajuan, pekerjaan itu sendiri,
kemungkinan untuk berkembang, peraturan, kebijakan organisasi, dan interaksi antar karyawan. Faktor pemelihara yang merupakan kondisi
ekstrisik dari karyawan yang akan menimbulkan ketidakpuasan dan faktor motivator merupakan faktor penggerak motivasi.
Hal ini diperkuat oleh pernyataan Frederick Herzberg yang dikutip oleh Sedamaryanti 2007: 233 dengan mengembangkan teori hierarki kebutuhan
Maslow menjadi teori dua faktor tentang motivasi. Dua faktor itu dinamakan faktor pemuas motivation factor yang disebut dengan faktor intrinsikdan faktor
pemelihara maintenance factor yang disebut dengan faktor ekstrinsik. Faktor pemuas yang disebut juga motivator merupakan faktor pendorong seseorang
untuk berprestasi yang bersumber dari dalam diri sesorang tersebut condition intrinsic. Adapun faktor pemuas terdiri dari prestasi yang diraih, pengakuan
orang lain, tanggungjawab, peluang untuk maju, kepuasan kerja itu sendiri, dan kemungkinan mengembangkan karier.
Sedangkan faktor pemelihara maintenance factor merupakan faktor yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan untuk memelihara keberadaan
karyawan sebagai manusia, pemeliharaan ketentraman dan kesehatan. Faktor ini juga disebut dissatisfer sumber ketidakpuasan yang merupakan tempat
pemenuhan kebutuhan tingkat rendah yang dikualifikasikan ka dalam faktor ekstrinsik, yang meliputi kompensasi, keamanan dan keselamatan kerja, kondisi
kerja, status, prosedur perusahaan, dan mutu dari supervisi dari hubungan interpersonal diantara teman sejawat, atasan dan bawahan.
d. Indikator Motivasi Kerja