Maka dapat disimpulan bahwa kinerja pegawai merupakan hasil dan keluaran yang dihasilkan oleh seorang karyawan sesuai dengan peran dan
perilakunya dalam organisasi sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya dalam suatu periode tertentu. Kinerja karyawan merupakan hal yang
bersifat individu, karena setiap karyawan mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda-beda dalam mengerjakan tugasnya untuk mencapai tujuan organisasi
bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan etika.
b. Faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Menurut Henry Simomora 1995: 500 dalam Mangkunegara 2005: 14, kinerja performance dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu:
1 Faktor individu yang terdiri dari: a Kemapuan dan keahlian
b Latar belakang c Demografi
2 Faktor psikologi yang terdiri dari: a Persepsi
b Attitude c Personality
d Pembelajaran e Motivasi
3 Faktor organisasi yang terdiri dari: a Sumberdaya
b Kepemimpinan c Penghargaan
d Struktur e Job design
Mangkunegara 2005: 15 menyimpulkan bahwa faktor internal berasal dari individu dan psikologis yang termasuk kedalam hasil dari atribut individu,
dimana dapat menentukan kapasitas untuk mengerjakan sesuatu atau dapat disebut sebagai faktor yang berasal dari dalam diri seseorang. Sedangkan
eksternal berasal dari hasil dukungan organisasi. Selanjutnya, Mangkunegara 2005: 16-17 menjelaskan bahwa faktor-faktor penentu prestasi kerja individu
dalam organisasi adalah: 1 Faktor Individu
Secara psikologis, individu yang normal adalah individu yang memiliki kemampuan yang baik antara fungsi jasmaniah dan rohaniah. Dengan
adanya integritas yang tinggi antara fungsi rohani dan jasmani, maka individu tersebut memiliki konsentrasi yang baik. Konsentrasi yang baik
ini merupakan modal utama individu untuk mampu mengelola dan mendayagunakan potensi dirinya secara optimal dalam melaksanankan
kegiatan atau aktivitas kerja sehari-hari dalam mencapai tujuan organisasi. Dengan kata lain, tanpa adanya konsentrasi yang baik dari individu dalam
bekerja, maka mimpi pimpinan mengharapkan mereka dapat bekerja produktif dalam mencapai tujuan organisasi. Konsentrasi individu dalam
bekerja sangat dipengaruhi oleh kemampuan potensi, yaitu kecerdasan pikiran IQ dan kecerdasan emosi EQ.
2 Faktor Lingkungan Organisasi Faktor lingkungan organisasi sangat menunjang bagi individu dalam
mencapai prestasi kerja. Faktor lingkungan organisasi yang dimaksud antara lain uraian jabatan yang jelas, autoritas memadai, target kerja yang
menantang, pola komunikasi kerja efektif, hubungan kerja harmonis, iklim kerja respek dan dinamis, peluang berkarier dan fasilitas kerja yang relatif
memadai. Pembagian faktor-faktor ini dipertegas oleh A. Dale Timple dalam
Mangkunegara 2005: 15 yang menyatakan bahwa faktor-faktor kinerja terdiri dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal disposisional yaitu faktor yang
dihubungkan dengan sifat-sifat seseorang. Sedangkan faktor eksternal yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang yang berasal dari
lingkungan. Faktor internal dan eksternal ini merupakan jenis-jenis atribusi yang mempengaruhi kinerja sesorang. Jenis-jenis atribusi yang dibuat para karyawan
memiliki sejumlah akibat psikologi dan berdasarkan kepada tindakan. Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa faktor dalam kinerja
pegawai berasal dari individu yang merupakan faktor internal dan faktor eksternal merupakan faktor lingkungan organisasi. Hal ini pula yang menjadikan
dasar bagi penulis dalam penelitian ini, bahwa motivasi kerja dan kepuasan kerja merupakan bagian dari faktor individu internal pegawai.
c. Mengukur Kinerja