Definisi Kinerja Pegawai Kinerja Pegawai

10

BAB II TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Deskripsi Teori

1. Kinerja Pegawai

a. Definisi Kinerja Pegawai

Sedarmanyanti 2001: 5 mengemukakan bahwa kinerja adalah terjemahan dari kata performance. Performance juga berarti prestasi kerja, pelaksanaan kerja, pencapaian kerja atau hasil kerja untuk kerja penampilan kerja. Mangkunegara 2005: 67 mendeskripsikan bahwa kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitias yang dicapai seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kinerja juga berarti hasil yang dicapai pegawai baik secara kualitas maupun kuantitas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kinerja adalah segala hasil capaian dari segala bentuk aktifitas dan kebijakan di dalam serangkaian usaha kerja pada jangka waktu tertentu guna mencapai suatu tujuan. Helfert dalam Rivai 2009: 604 menjelaskan pengertian kinerja adalah suatu tampilan keadaan secara utuh atas perusahaan selama periode waktu tertentu, merupakan hasil aktifitas atau prestasi yang dipengaruhi oleh kegiatan operasional perusahaan dalam memanfaatkan sumber-sumber daya yang dimiliki. Kinerja merupakan hasil kerja yang dihasilkan oleh pegawai atau perilaku nyata yang ditampilkan sesuai dengan tujuan organisasi. Ambar T. Sulistiyani dan Rosidah 2003: 224 mengemukakan kinerja adalah cacatan outcome yang dihasilkan dari fungsi karyawan tertentu atau kegiatan yang dilakukan selama periode tertentu. Bernardin dan Russel 1993: 379 dalam Yeremias T. Keban 2004: 192 mengartikan kinerja sebagai therecord of outcomes produced on a specified job function or activityduring a specified time period. Dalam definisi ini, aspek yang ditekankan adalah catatan tentang outcome atau hasil akhir yang diperoleh setelah suatu pekerjaanatau aktivitas dijalankan selama kurun waktu tertentu. Berbeda dengan Simamora 2004: 339 menyatakan bahwa kinerja mengacu kepada kadar pencapaian tugas-tugas yang membentuk sebuah pekerjaan karyawan. Kinerja merefleksikan seberapa baik karyawan memenuhi persyaratan sebuah pekerjaan. Sering disalah tafsirkan sebagai upaya effort, yang mencerminkan energi yang dikeluarkan, namun, kinerja diukur dari segi hasil. Kinerja karyawan adalah tingkat para karyawan mencapai persyaratan kerjaan. Hal ini diperkuat oleh pendapat Suyadi Prawirosentono 1999: 2 menegaskan kinerja sebagai hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan etika. Maka dapat disimpulan bahwa kinerja pegawai merupakan hasil dan keluaran yang dihasilkan oleh seorang karyawan sesuai dengan peran dan perilakunya dalam organisasi sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya dalam suatu periode tertentu. Kinerja karyawan merupakan hal yang bersifat individu, karena setiap karyawan mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda-beda dalam mengerjakan tugasnya untuk mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan etika.

b. Faktor yang Mempengaruhi Kinerja