Upaya Mengatasi Hambatan Usaha Kecil Informal

66 di antara mereka membuka usaha karena faktor keluarga yang sudah turun temurun di kelola dan tentunya memperhatikan keadaaan pasar di daerah yang akan digunakan sebagai tempat membuka usaha. Hal tersebut sesuai dengan kondisi para pelaku usaha kecil yang berjualan di Jalan Timoho Sapen, mereka mendirikan usahanya sesuai dengan keterampilan yang dimiliki atau pun bisnis yang berasal dari keluarga. Proses mengembangkan usaha tentu banyak kebutuhan yang dibutuhkan di dalam prosesnya. Kebutuhan tersebut dapat berupa modal, baik modal materi, sarana maupun modal keterampilan. Para pengusaha kecil di jalan Timoho-Sapen sangat memperhatikan modal sebagai salah satu kebutuhan untuk mendirikan usaha kecil, terutama modal berupa materi karena mendirikan usaha tentu sangat bergantung pada modal yang berupa materi tanpa mengesampingkan modal lainnya. Bagaimana ke depan usaha tersebut dapat berkembang tentu pondasi berupa modal materi haruslah mencukupi. Hal ini sejalan dengan teori menurut Kasmir 2006:83 : Untuk mendirikan atau menjalankan suatu usaha diperlukan sejumlah modal uang dan tenaga keahlian. Modal dalam bentuk uang diperlukan untuk membiayai segala kebutuhan usaha, mulai dari biaya prainvestasi, pengurusan izin-izin, biaya investasi untuk pembelian aktiva tetap, sampai dengan modal kerja. Sementara itu, modal keahlian adalah keahlian dan kemampuan seseorang untuk mengelola atau menjalankan usaha. 67 Mengembangkan usaha tentu tidak bisa lepas dari faktor pengamatan pasar, dan bagaimana memasarkan produk yang telah di hasilkan oleh para pelaku usaha kecil. Para pelaku usaha kecil memilih untuk berjualan di jalan Timoho-Sapen karena lokasinya yang dekat dengan jalan raya, pemukiman penduduk dan juga universitas di nilai sangat tepat untuk membuka usaha kecil. Mereka memasarkan produknya hanya melalui spanduk atau pun banner selebihnya melalui pelanggan dari usaha mereka. Hal ini sejalan dengan teori dari Kementrian Pendidikan Nasional 2010 yang mengatakan bahwa Pemasaran merupakan kegiatan perusahaan di dalam membuat perencanaan, menentukan harga, produk, mendistribusikan barang dan jasa, serta promosi. Adapun proses pemasaran meliputi 6 tahap yaitu : 1 Analisis Kesempatan pasar, 2 Pemilihan pasar sasaran, 3 Strategi Peningkatan posisi Persaingan, 4 Pengembangan sistem pemasaran, 5 Penyusunan rencana pemasaran, dan 6 Penerapan rencana dan pengendaliannya. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa latar belakang para pengusaha sebelum mendirikan usaha dan dalam medirikan usahanya berbeda – beda. Modal dalam mendirikan usaha sangat di perhatikan oleh para pengusaha kecil, baik modal berupa materi maupun modal berupa keahlian atau keterampilan. Pengamatan pasar juga sangat di perlukan sebelum membuka usaha yang berskala besar maupun kecil. Para pelaku usaha kecil di jalan