42 c. Telah mampu melakukan operasi logis tetapi pengalaman yang dipunyai
masih terbatas. Berdasarkan pendapat di atas dapat diketahui bahwa siswa kelas IV
termasuk dalam kelas tinggi di sekolah dasar, dimana siswa bersifat ingin tahu, ingin belajar, realistis, mempunyai minat terhadap peristiwa dalam
kehidupan sehari-hari yang konkret, mampu berpikir logis, serta suka membentuk kelompok teman sebaya. Penerapan model pembelajaran
learning cycle 5E dapat menyajikan pembelajaran sesuai dengan karakteristik siswa kelas IV tersebut. Rasa ingin tahu siswa dapat
dikembangkan pada tahap awal model pembelajaran learning cycle 5E yaitu tahap engamement. Sesuai dengan karakteristik siswa yang suka membentuk
kelompok dengan teman sebaya, model pembelajaran ini dilakukan dengan membagi siswa menjadi beberapa kelompok. Dalam diskusi kelompok yaitu
tahap exploration siswa diberi kesempatan untuk belajar langsung dengan benda-benda yang konkret sesuai dengan karakteristik siswa yang bersifat
realistis.
B. Penelitian yang Relevan
Berikut ini disajikan beberapa hasil penelitian yang menunjukkan adanya pengaruh model pembelajaran learning cycle 5E terhadap hasil belajar
IPA siswa. Penelitian oleh Margaretha Madha Melissa 2013 dengan judul
“Pengaruh Learning Cycle 5E Model terhadap Prestasi Belajar Matematika dan Keaktifan Siswa Kelas VIII SMPN 1 Wates”. Hasil penelitian menunjukkan
43 bahwa peningkatan nilai prestasi belajar siswa kelompok eksperimen dari pre
test ke post test lebih tinggi dari kelompok kontrol. Pada kelompok eksperimen mengalami peningkatan sebesar 53,31 sedangkan kelompok control mengalami
peningkatan sebesar 31, 44. Berdasarkan uji hipotesis menggunakan taraf signifikansi 5 dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran learning cycle
5E berpengaruh positif terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VIII SMP N 1 Wates pada materi lingkaran. Selanjutnya berdasarkan hasil lembar
observasi keaktifan siswa pada kelompok eksperimen diperoleh rata-rata 81,05, yaitu dalam kategori sangat tinggi. Sedangkan keaktifan siswa
kelompok control masuk dalam kategori sedang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran learning cycle 5E berpengaruh positif terhadap
keaktifan siswa kelas VIII SMP N 1 Wates pada materi lingkaran. Penelitian oleh Ahmad Nur Fauzi 2012 dengan judul “Upaya
Meningkatkan Partisipasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas IX SMK Muhammadiyah Prambanan dengan Model Pembelajaran Learning Cycle 5
Fase pada Mata Pelajaran Listrik Otomotif”. Hasil penelitian menunjukkan
penerapan model pembelajaran Learning Cycle 5 Fase dapat meningkatkan partisipasi dan hasil belajar siswa. Peningkatan partisipasi sebesar 16, 94 .
Dilihat dari capaian rata-rata partisipasi pada siklus 1 sebesar 43,70 dan pada siklus II sebesar 60,64. Selanjutnya pada siklus I rata-rata kelas yamg
diperoleh sebesar 74,90 sedangkan pada siklus II rata-rata kelas sebesar 79,79. Dengan demikian peningkatan hasil belajar sebesar 6,52.
44 Kedua contoh penelitian di atas subjek penelitiannya adalah siswa
kelas menengah, oleh karena itu peneliti terdorong untuk mencoba melakukan penelitian tentang model pembelajaran learning cycle 5E di sekolah dasar.
Selain itu dari contoh penelitian yang disebutkan di atas tidak dilaksanakan dalam pembelajaran IPA, sehingga peneliti terdorong untuk melakukan
penelitian ini dalam pembelajaran IPA di sekolah dasar.
C. Kerangka Pikir