68
b. Uji Homogenitas Data Posttest
Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui data tersebut mempunyai varians yang sama atau berbeda. Hasil perhitungan untuk
pengujian homogenitas data posttest dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 12. Hasil Uji Homogenitas Data Posttest Hasil Belajar IPA
Test of Homogeneity of Variances
Hasil Belajar IPA Levene Statistic
df1 df2
Sig. .695
1 61
.408 Dari hasil pengujian homogenitas di atas dapat diketahui
signifikansi sebesar 0,408. Karena signifikansi lebih besar dari 0,05, maka dapat diasumsikan bahwa data posttest hasil belajar IPA siswa
pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berasal dari populasi dengan varians yang sama homogen. Dengan demikian dapat
dilanjutkan dengan uji t. c. Uji t Data Posttest Hasil Belajar IPA
Berdasarkan uji normalitas dan uji homogenitas yang telah dilakukan, didapatkan bahwa data posttest hasil belajar IPA dari kedua
kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berdistribusi normal dan berasal dari populasi dengan varians yang
sama. Tahap selanjutnya yaitu melakukan uji t untuk melihat kedua kelompok memiliki rata-rata posttest hasil belajar yang sama atau
berbeda dengan menguji signifikansi perbedaan rata-rata. Hasil dari perhitungan uji t dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
69 Tabel 13. Hasil Uji t Data Posttest Hasil Belajar Siswa IPA
Group Statistics
Model Pembelajaran
N Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
Hasil Belajar IPA
Posttest Eksperimen
32 81.1375 9.54581
1.68748 Posttest
Kontrol 31 69.2258
10.61254 1.90607
Independent Samples Tes
Hasil Belajar IPA Equal
variances assumed
Equal variances
not assumed
Levenes Test for
Equality of Variances
F .695
Sig. .408
t-tes for Equality of
Means T
4.687 4.679
Df 61
59.866 Sig. 2-tailed
.000 .000
Mean Difference 11.91169
11.91169 Std. Error Difference
2.54139 2.54572
95 Confidence Interval of the
Difference Lower 6.82988
6.81927
Upper 6.99351 7.00412
Langkah dalam melakukan analisis data dengan Independent t test adalah sebagai berikut.
1 Menentukan hipotesis H
o
: Tidak ada perbedaan antara nilai rata-rata posttest hasil belajar IPA kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
H
a
: Ada perbedaan antara nilai rata-rata posttest hasil belajar IPA kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
70 2 Menentukan t hitung dan t tabel
Dari data di atas diketahui t hitung sebesar 4,687. Tabel distribusi t pada taraf signifikansi α=5, 5:2=2,5 uji 2 sisi
dengan derajat kebebasan df=61. Dengan pengujian dua sisi signifikansi=0,025 hasil t tabel sebesar 1.99962.
3 Kriteria pengujian H
o
diterima jika –t tabelt hitungt tabel
H
o
ditolak jika –t tabel-t hitung atau t hitungt tabel
Berdasarkan probabilitas: H
o
diterima jika P value0,025 H
o
diterima jika P value0,025 Dengan demikian karena nilai t hitungt tabel 4,6871,99962
dan P value0,025 0,0000,025 maka H
o
ditolak, artinya bahwa ada perbedaan nilai rata-rata posttest hasil belajar IPA siswa antara
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pada tabel Group Statistics terlihat rata-rata posttest untuk kelompok eksperimen adalah
81,14 dan untuk kelompok kontrol adalah 69,23. Nilai t hitung positif, berarti rata-rata posttest kelompok
eksperimen lebih tinggi daripada rata-rata posttest kelompok kontrol dan sebaliknya jika t hitung negatif berarti rata-rata posttest kelompok
eksperimen lebih rendah daripada kelompok kontrol. Perbedaan rata- rata mean difference sebesar 11.91169 dan perbedaan berkisar antara
6.82988 dan 6.99351 lihat pada tabel lower dan upper. Dengan
71 demikian dapat dikatakan bahwa ada perbedaan rata-rata posttest hasil
belajar IPA siswa antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran learning cycle 5E terhadap hasil belajar IPA siswa. Untuk
mengetahui pengaruh dari model pembelajaran learning cycle 5E ini peneliti mengadakan penelitian di dua kelas yaitu kelas IVA dan IVB di SD N
Sendangadi 1 Mlati. Salah satu dari kedua kelas ini yaitu IVB dijadikan sebagai kelompok eksperimen yang mendapat perlakuan pembelajaran dengan
model pembelajaran learning cycle 5E, sedangkan kelas IVA dijadikan sebagai kelompok kontrol yang mendapatkan perlakuan dengan model pembelajaran
konvensional. Sebagai kelompok kontrol kelas IVA dijadikan sebagai perbandingan hasil belajar untuk mengetahui model pembelajaran mana yang
lebih efektif digunakan dalam pembelajaran IPA. Pelaksanaan penelitian pada setiap kelas adalah 6 kali pertemuan,
pertemuan pertama untuk melakukan pretest, pertemuan kedua, ketiga, keempat, kelima untuk pelaksanaan pembelajaran, dan pertemuan keenam
untuk melakukan posttest. Penelitian diawali dengan memberikan pretest baik untuk kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol untuk mengetahui hasil
belajar awal dan diakhiri dengan memberikan posttest pada kedua kelompok untuk mengetahui hasil belajar setelah diberikan perlakuan.
Pelaksanaaan pembelajaran di kelompok kontrol maupun di kelompok eksperimen dilakukan oleh satu guru agar kedua kelompok mendapatkan