Pengertian Iman Kepada Kitab Allah

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 102 Dr. H. Moch. Tolchah, M. Ag. Nabi Muhammad saw. wafat? Dari mana pengikut Nabi Isa as. mengetahui perintah-perintah Allah setelah Nabi Isa as.digaibkan? Dari mana umat Nabi Daud as.mengetahui perintah dan larangan Allah, setelah beliau wafat?Dari mana kaum Bani Israil mengetahui perintah setelah Nabi Musa as.wafat? Setelah Nabi Muhammad saw. wafat umat Islam mengetahui perintah dan larangan Allah melalui Kitab Al-Qur’an. Begitu pula pengikut Nabi Isa as.mengetahui perintah dan larangan Allah melalui kitab Injil; pengikut Nabi Daud as.mengetahui perintah dan larangan Allah melalui kitab Zabur; dan kaum Bani Israil mengetahui perintah dan larangan Allah melalui Kitab Taurat. Berdasarkan uraian tersebut, setiap orang islam meyakini bahwa Allah telah menurunkan ajaran berupa perintah dan larangan melalui kitab-kitab-Nya sejak zaman Nabi Adam as. Umat Islam juga meyakini bahwa antara kitab-kitab Allah yang satu dan lainnya memiliki ajaran yang sama karena sumber ajarannya hanya satu, yaitu Allah. Namun, setelah para nabi dan rasul wafat, banyak isi kitab dalam al-Qur’an yang diubah atau disimpangkan oleh para pengikutnya. Hal ini sesuai firman Allah dalam al-Qur’an surat al- Baqarah [2] ayat 78-79 berikut. Artinya: “Dan diantara mereka ada yang buta huruf, tidak mengetahui Al kitab Taurat, kecuali dongengan bohong belaka dan mereka hanya menduga-duga.Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang- orang yang menulis Al kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikata- kannya; “Ini dari Allah”, dengan maksud untuk memperoleh ke- ×1ÆMØ°XT WDSvk°KÊ Y |ESÀ-Q ÕÈWc _ ›W¦Ù +Y¯ †r¯7WU ØD¯XT ×1ÉF €Y¯ WDSr=¾ÀWc §°±¨ ¸ØcXSVÙ WÛÏ°Š°L WDSÈÈÖWc _ ›W¦Ù ×1®Mi°iØcU ¯ ˆ1É2 WDSÅSÁWc [k›\F ÕC° °i°Ã  TÈnW,ՑXj° ž°O¯ ;\-U2 9Zj¯ V ¸ØcXSVÙ 1ÀIŠ „-°K Õ0WW ×1®Ic°iØcU ¸ØcXTXT 1ÀIŠ „-°K WDSȦÖWc §°²¨ digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 103 Pendidikan Islam dalam Teori dan Praktik untungan yang sedikit dengan perbuatan itu.Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan.” 2

B. Cara Diturunkan Kitab-kitab Allah

Mengimani Kitab-kitab Allah sebelum Al-Qur’an berarti mempercayai bahwa Allah telah menurunkan Kitab-kitab-Nya kepada para Nabi dan Rasul sebelum Al-Qur’an. 3 Mengingat bahwa Al-Qur’an adalah kitab Allah terakhir dan disampaikan kepada Nabi yang terakhir pula, maka Allah menegaskan tentang jaminan pemeliharaan Al-Qur’an yang disebutkan dalam kitab Al-Qur’an itu sendiri. Firman Allah diturunkan dengan cara bermacam-macam. Ada yang terdengar suara saja seperti yang terjadi pada Nabi Muhammad saw. dan ada yang diberikan di balik tabir seperti yang terjadi pada Nabi Musa as. di Bukit Sinai. Pada umumnya, wahyu diterima melalui malaikat Jibril. Suatu ketika Nabi Muhammad mendengar teguran orang-or- ang Yahudi: “Hai… Muhammad, kalau memang benar engkau seorang nabi, mengapa tidak berbicara langsung dengan Allah sebagaimana Musa pernah berbicara kepada Allah dan Malaikat- Nya.” Nabi saw. menjawab: “Musa tidak pernah melihat Allah” kemudian turun firman Allah yang menguatkan sanggahan Nabi Muhammad saw. tersebut sebagaimana tercantum dalam surat asy- Syura [42] ayat 51: 2 QS. 2: 78-79. 3 Zaky Mubarok dkk, Akidah Islam Jogjakarta: Akidah Islam, 2003, 112. WXT WD[ n_“X° DU ÈO\-°M VÄc Œ €Y¯ ˜kÕOXT ØTU C° ¨{XqXT SIªQ ØTU ¦y×mÄc YSÀyXq ]³¨TSÄkVÙ ž°O°5Ùl¯ ¯ W ÃÄW‘Rd œÈO5¯ r®Wà ³2j¦\O §®ª¨ digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 104 Dr. H. Moch. Tolchah, M. Ag. Artinya: “Dan tidak mungkin bagi seorang manusiapun bahwa Allah berkata-kata dengan Dia kecuali dengan perantaraan wahyu atau dibelakang tabiratau dengan mengutus seorang utusan malaikat lalu diwahyukan kepadanya dengan seizin-Nya apa yang Dia kehendaki.Sesungguhnya Dia Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana.” 4

C. Kesimpulan Isi Kitab-Kitab Allah

Berikut adalah kesimpulan isi pokok kitab-kitab Allah. 1. Tentang akidah, yaitu berisi pokok-pokok keimanan kepada Allah, malaikat-malaikat, kitab-kitab, rasul-rasul, serta percaya kepada hari akhir kiamat. Hal ini sesuai firman Allah dalam al- Qur’an surat al-Anbiya’ [21] ayat 25 yang artinya: “Dan Kami tidak mengutus seseorang rasul sebelum kamu Muhammad, melainkan Kami wahyukan kepadanya: “sesungguhnya tiada Tuhan melainkan Aku Allah, maka sembahlah Aku.” 2. Tentang syariat, yaitu berisi ajaran-ajaran atau perintah Allah tentang praktik-praktik ibadah, seperti salat, puasa, zakat, atau halal-haramnya makanan. Hal tersebut sesuai firman Allah dalam al-Qur’an surat al-Baqarah [2] ayat 21 berikut. “Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa”. 5 3. Tentang muamalah, berisi ajaran-ajaran Allah tentang akhlak atau perilaku yang baik hal ini sesuai dengan firman Allah dalam al-Qur’an surat al-An’am [6] ayat 154 yang artinya: “Kemudian Kami telah memberikan al-Kitab Taurat kepada Musa untuk SM{iU ‘›Wc ȉ TÀiÈÕà Ä1ŎXq s°Š ×1ÅVQ V] WÛÏ°ŠXT C° ×1ů ×V ×1ŋ \ÈV WDSÁŽV 4 QS. 42: 51. 5 QS. 2:21.