Contoh perilaku teliti Kerja Keras

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 175 Pendidikan Islam dalam Teori dan Praktik Islam. Dengan demikian, berupayalah dengan kerja keras, tekun, ulet, dan teliti sehingga hasil yang kita peroleh mengalami peningkatan dan akan lebih baik dari hari-hari sebelumnya. Pahami dan perhatikanlah sabda Rasulullah SAW berikut ini: Artinya: Barangsiapa amal usahanya lebih baik dari hari kemarin maka orang itu termasuk yang beruntung; jika amal usahanya sama dengan yang kemarin, maka ia termasuk orang yang rugi; dan jika amal usahanya lebih buruk dari hari kemarin, maka ia termasuk or- ang yang terlaknat . H.R. al-Hakim.

c. Cara membiasakan perilaku teliti

Supaya terbiasa teliti atau cermat dalam melakukan sesuatu, lakukanlah beberapa hal di bawah ini a. Biaskan rapi dam teratur dalam mengerjakan sesuatu b. Jangan mudah terpengaruh orang lain c. Lakukan check and recheck sebelum memutuskan suatu masalah . d. Sebaiknya hati-hati dalam segala hal. e. Percayalah kepada diri sendiri. f. Biasakan menyenangi dan ketertiban. Kerja keras tekun, ulet dan teliti saling berhubungan satu sama lain karena suatu usaha atau tujuan tertentu yang sudah dilakukan dengan kerja keras tanpa adanya ketekunan, keuletan, dan ketelitian B C DEF G H9 I=0 F G ;J B C IB KF DE F G L M B C IB N DE OP ȋ 18 18 H.HamzahTualeka.Zn.,M.Ag, Akhlak tasawuf, Surabaya: IAIN Sunan Ampel Press,2011, 158 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 176 Dr. H. Moch. Tolchah, M. Ag. tidak akakn tercapai secara maksimal. Berikut adalah contoh yanng menunjukkan perilaku kerja keras, tekun, ulet dan teliti. 1. Menyadari bahwa rizki yang diberikan Allah tidak datang dengan tiba-tiba tanpa usaha. 2. Tidak bersifat malas dan mengeluh terhadap suatu pekerjaan karena akan mempengaruhi etos kerja yang sudah dibangun. 3. Tidak suka menunda-nunda pekerjaan yang dapat dilakukan dengan tepat. 4. Tidak cepat merasa puas hanya pada suatu pekerjaan yang digeluti. 5. Berusaha peduli terhadap suatu pekerjaan meskipun pekerjaan tersebut tidak disukai. 6. Berusaha mengerjakan segala sesuatu dengan penuh rasa tanggung jawab. 7. Berniat sungguh-sungguh untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. 8. Tetap optimis dan tidak mudah putus asa apabila menemukan suatu kegagalan. 9. Melakukan suatu pekerjaan dengan pertimbangan yang matang. 10.Melakukan pekerjaan tidak hanya dengan fisik tenaga, tetapi juga dengan hati dan pikiran yang positif. Setiap orang pasti memiliki kebutuhan. Akan tetapi, kebutuhan yang harus dipenuhi secara sungguh-sungguh dan bersifat pokok disebut kebutuhan primer. Contohnya adalah pangan, sandang dan papan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, kita harus kerja keras dengan penuh ketekunan, keuletan dan ketelitian. Tanpa kerja keras, kita tidak mungkin memperoleh apa yang kita inginkan, sebagaimana firman Allah SWT dalam surat an-Najm ayat 39-41yang artinya: