Al-Ghaffar Maha Pengampun Pengertian Asmaul Husna

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 83 Pendidikan Islam dalam Teori dan Praktik XSÉF s°Š Ô2ÁÃq©JS_¡Äc r¯Û °4WP×q] \Ùk[ ÃÄW‘Rd ,Y WO›V¯ €Y¯ XSÉF Ãsc®u\ÈÙ ¿2j¦\UÙ §¯¨ Artinya: “Katakanlah, ‘Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.” QS. Az-Zumar [39]:53 QS. Az-Zumar [39]:53 QS. Az-Zumar [39]:53 QS. Az-Zumar [39]:53 QS. Az-Zumar [39]:53 Allah bukan hanya mengampuni dosa manusia yang memohon ampunan kepada-Nya, tapi juga menggantinya dengan kebaikan. Al- Qur’an menegaskan, Artinya: “Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman, dan mengerjakan kebajikan, maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” QS. Al- QS. Al- QS. Al- QS. Al- QS. Al- Furqan [25]: 70 Furqan [25]: 70 Furqan [25]: 70 Furqan [25]: 70 Furqan [25]: 70 5

3. Al-Hakim Maha Bijaksana

Al-Hakim ialah Sang Pemilik Sifat Bijaksana, yaitu ketepatan dalam menentukan dan keindahan dalam pengaturan. Oleh karena itu, segala perbuatan Allah cocok dengan kebijaksanaan. Jika kita tidak dapat menjangkau hikmah sebagian perbuatan Allah, maka hal itu disebabkan keterbatasan kita dan sempitnya ilmu pengetahuan kita. Allah berfirman, Artinya: “Dialah yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah disembah melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” Ali Imran [3]: 6 Ali Imran [3]: 6 Ali Imran [3]: 6 Ali Imran [3]: 6 Ali Imran [3]: 6 6 €Y¯ CW ]V |¦WXÄXT °-WÃXT 9Z\-Wà =U¯ ›_™ |®”‘›V TÊ VÙ Ä°FiWÄc Œ Õ0¯I°W‹®Jk\y 0›X=_\O WD[XT Œ ;qSÁÝ[Î 8-j°Oˆq §°©¨ 5 Muhammad Syafi’ie el-Bantanie, Rahasia Keajaiban Asmaul Husna Jakarta: WahyuMedia, 2009, 28-29. 6 Abdurrahman Habanakah, Pokok-pokok Akidah Islam Jakarta: Gema Insani, 1998, 144. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 84 Dr. H. Moch. Tolchah, M. Ag. Yang mengajarkan kita sifat bijaksana adalah rasa takut kepada Allah. Orang yang benar-benar bijaksana adalah orang yang mampu mengendalikan hawa nafsunya; dijadikan hidup ini sebagai bekal bagi hari akhirat. Sedangkan orang yang diperbudak oleh hawa nafsunya tetapi masih mengharapkan ampunan Allah, maka harapannya itu sia-sia. 7

4. Al-Malik Maha Raja

Al-Malik secara bahasa berarti raja atau penguasa. Al-Malik mengandung pengertian penguasaan terhadap sesuatu karena pengendalian. Allah Al-Malik, artinya Allah Maha Raja. Dialah Raja alam semesta. Allah berkuasa atas segala sesuatu. Dia bukan hanya raja dan berkuasa di dunia, tapi juga raja dan berkuasa di akhirat. Al-Qur’an menegaskan, Artinya: “Maha Suci Allah yang memiliki kerajaan langit dan bumi, dan apa yang ada di antara keduanya; dan di sisi-Nyalah ilmu tentang hari kiamat, dan hanya kepada-Nyalah kami dikembalikan.” QS. QS. QS. QS. QS. Az-Zukhruf [43]: Az-Zukhruf [43]: Az-Zukhruf [43]: Az-Zukhruf [43]: Az-Zukhruf [43]: 85 85 85 85 85 8 Dalam sebuah hadis qudsi, Allah Swt berfirman, “Aku adalah Al-Malik Raja maka dimanakah mereka yang mengaku raja?” HR. Bukhari dan Muslim 7 Tosun Bayrak, Asmaul Husna Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2007, 195-196. 8 Muhammad Syafi’ie el-Bantanie, Rahasia Keajaiban Asmaul Husna Jakarta: WahyuMedia, 2009, 6. [XqWVXT s°Š œÈOV ÁÚ Ä °1šXS›X.‚ ¨º×q]XT WXT \-ÀIX=ØoW œÈP\i°ÃXT Ä1Ú °Æ °RW °OÙkV¯XT |ESÄÈ\B×mÉ §±®¨