Contoh perilaku ghibah yaitu antara lain adalah:

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 216 Dr. H. Moch. Tolchah, M. Ag. c. Membicarakan keburukan orang lain melalui gerak tubuh dan media masa.

C. Menghindari perilaku ghibah

Karena ghibah termasuk dosa dan sering membawah kepada permusuhan, maka kita harus berusaha menghindari perilaku ghibah, adapun yang dapat kita lakukan adalah sebagai berikut. a. Selalu mengingat bahwa ghibah adalah penyebab kemarahan dan kemurkaan Allah SWT. b. Senantiasa mengingatakan kesalahan dirinya sendiri dan segera memperbaikinya. c. Menyadari bahwah kebaikan yang kita lakukan akan berpindah kepada orang yang digunjingkannya.

5. NAMIMAH

A. Pengertian Namimah

Namimah sering diartikan fitnah. Dalam pengertian sehari- hari, yang mana namimah adalah suatu perilaku yang suka memindahkan perkataan seseorang kepada orang lain, dengan maksud agar hubungan social keduanya rusak. Perbuatan ini termasuk akhlak tercela, karena ia dapat menjadikan malapetka dalam hubungan baik sesama manusia. Seperti yang disabdakan oleh Rasulullah SAW. Dalam sebuah hadits yang bunyinyasebagaiberikut: KuK bf „ f y u0 y : V d à ; 9 I‹ . dS,9KF+0¼½ digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 217 Pendidikan Islam dalam Teori dan Praktik Artinya: Rasulullah SAW. Bersabdah: tidakdapat masuk surge or- ang- orang yang sukamengadu- adu. H. R. Bukhary dan muslim, yang bersumber dari Hudhaifah 6 .

B. Contoh perilaku namimah yaitu antara lain adalah.

a. Memiliki maksud yang tidak baik terhadap orang lain. b. Mudah percaya pada orang lain tanpa tahu kebenarannya terlebih dulu. c. Suka menggosip dan mengadu domba.

C. Menghindari perilaku namimah.

Upaya nyata yang dapat kita lakukan untuk menghindari terjadinya perbuatan namimah dan mencegahnya, yang dapat kita lakukan adalah sebagai berikut: a. Senantiyasa memohon perlindungan kepada Allah SWT, agar kita tidak termasuk orang- orang yang berbuat dzalim. b. Bersikap perhatiyan kepada orang lain yang membutuhkan bantuan dan pertolongan. c. Menjalin persaudaraan dan silaturrahmi. 6 Mahjuddin, Akhlak Tasawuf I Jakarta : Kalam Mulia1, 2009, 30-31