Tata Cara Mengerjakan Shalat Sunnah Rawatib

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 269 Pendidikan Islam dalam Teori dan Praktik Artinya: “Saya niat shalat sunnah sebelum Isya’dua rakaat karena Allah Ta’ala.” b. Tidak didahului dengan Adzan maupun Iqamah c. Dikerjakan secara munfarid sendirian d. Semua bacaannya tidak dinyaringkan e. Sebaiknya tempat shalat sunnah rawatib bergeser sedikit dari tempat shalat fardlu f. Shalat sunnah rawatib yang jumlah rakaatnya empat, harus dikerjakan dengan dua kali salam. Namun, berdasarkan hadits-hadits yang berkenaan dengan shalat-shalat sunnah, sebenarnya tidak ada artinya membuat batasan –batasan, sedangkan nabi SAW pernah bersabda: “Shalat adalah perbuatan yang paling utama, siapa saja ingin memperbanyak boleh melakukanya, dan siapa ingin sedikit, boleh pula melaksanakan. Oleh sebab itu, setiap ahli ibadah boleh memilih dan menetapkan sekedar keinginanya untuk memperoleh kebaikan pahala. 13 Karena telah di tetapkan untuk penambal shalat fadlu atau sebagai penyempurna bagi kekurangan-kekurangan yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan shalat-shalat fardlu. 14

3. Praktik Shalat Sunat Rawatib

Adapun mempraktikkan shalat sunnah rawatib adalah sebagai berikut: Para siswa dapat diajak ke masjid atau mushalla sekolah. Sebelumnya mereka dipersilahkan berwudlu terlebih dahulu. Secara sendiri-sendiri atau berjamaah para siswa dimintak untuk melaksa- nakan shalat sunnah rawatib. Supaya dapat diketahui benar atau 13 Al-Ghazali, Rahasia-rahasia Shalat, Bandung: Karisma,1984, 167. 14 Abdullah bin Muhammad al-Muthlaq, Fiqih Sunnah Kontemporer, Jakarta: Sahara, 2006, 403. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 270 Dr. H. Moch. Tolchah, M. Ag. salahnya, para siswa diminta untuk membaca bacaan shalat, termasuk niatnya dengan suara keras. Ketika salah seorang siswa sedang mempraktikkan salah satu shalat sunnah rawatib, siswa yang lain diminta untuk memperhatikan dan menilainya. Selasai shalat, mereka diminta untuk mengomentarinya.

4. Hikmah Shalat Sunnah rawatib

a Mendidik kita menjadi jujur. b Memelihara kita dari perbuatan maksiat. c Mendapat pahala yang berlipat. d Dapat menentramkan hati. e Dapat menyempurnakan perilaku. f Dapat memperkuat mental DAFTAR BACAAN Ghazali. Rahasia-rahasia Shalat. Bandung: Karisma. 1984. Ibnu Mas’ud dan Zainal abidin S. Fiqih Madzhab Syafi’i. Bandung : CV Pustaka Setia. 2007. Khusaini, Al Imam Taqiyuddin Abu Bakar. Kifayatul akhyar. Jakarta : PT Bina Ilmu. 1997. Muthlaq, Abdullah bin Muhammad. Fiqih Sunnah Kontemporer. Jakarta: Sahara. 2006. Qasim, Ahmad. Cara Bersuci dan Shalat Rasulullah SAW. Bandung : Trigenda Karya. 1994. Slamet Abidin dan Moh. Suyono HS. Fiqih Ibadah. Bandung : CV Pustaka Setia.1999. Bahreisy, Salim. Tarjamah Riyadhus Shalihin. Bandung : PT Al- Ma’arif. 1964.